Spoiled Wife, Bad President - Bab 16 Tuan Muda Di Ruang Baca Menunggumu

Amanda Mu tidak menyangka, seorang kaya raya yang memiliki kekuasaan, ternyata bersikap sangat ramah.

Amanda Mu terpaku sejenak, baru menjawab: "Saya, saya Amanda Mu."

Kali ini wajah bodohnya bukan pura-pura, tapi benar-benar membuat dia terkejut.

"Jangan tegang, kamu menikah dengan Ricky Mo, kamu sudah menjadi bagian dari keluarga Mo, juga berarti seperti anak perempuan saya."

Herman Mo sambil bicara, sambil menuangkan teh untuk Amanda Mu.

Di rumah keluarga Mu, Kelvin tidak pernah menganggap dia, seluruh perhatian Novia Xiao juga hanya diberikan untuk Sisca Mu.

Amanda Mu sama sekali belum pernah diperlakukan begini hangat oleh orang yang lebih tua, seketika merasa senang sekali.

Amanda Mu menerima gelas: "Terima kasih."

"Kamu boleh memanggil saya ayah, seperti Ricky Mo memanggil." Herman sambil berbicara, sambil tidak berhenti memandang dia.

Penampilannya tidak menarik, responnya juga agak lambat, meskipun begitu sangat sopan, seorang anak yang baik.

"……ayahh." Amanda Mu dengan ragu memanggil.

Terlihat senyuman di wajah Herman: "Kamu menikah dengan Ricky Mo, tidak ada pesta pernikahan, hari ini seharusnya kamu dan Ricky Mo kembali ke rumah orang tua makan bersama, tapi Ricky Mo, anak itu, karena masalah ibunya, dia masih tidak bisa terima, sampai sekarang tidak mau pulang ke rumah orang tua, kamu banyak-banyak bantu dia agar pikirannya lebih terbuka."

Keluarga Mo merupakan keluarga besar, sangat mematuhi tradisi turun temurun selama tiga generasi.

Dengar-dengar, rumah tua kediaman keluarga Mo itu tidak ada harganya, pernah ada orang yang mencoba menawar dengan harga 1 triliun ingin membeli rumah itu, terakhir orang itu hanya menjadi lelucon orang-orang sekitar.

Ucapan Herman Mo barusan mengungkit tentang ibu Ricky Mo, Amanda Mu hanya tahu sedikit tentang itu.

Penculikan sepuluh tahun yang lalu, yang diculik bukan hanya Ricky Mo, tapi juga ibunya ikut diculik.

Tapi akhirnya hanya Ricky Mo yang selamat.

Tentang ibu Ricky Mo, banyak rumor yang beredar.

Ada orang yang mengatakan ibunya meninggal, ada orang yang mengatakan ibunya belum meninggal, ada juga orang yang mengatakan diperkosa saat diculik……

Amanda Mu mengangkat kepala melihat Herman, dengan ragu-ragu berkata: "Tapi…… Saya sampai sekarang…… Belum bertemu dengan dia."

Kalimatnya yang terakhir, dia katakan dengan suara sangat pelan.

Amanda Mu memperhatikan, setelah Herman Mo mendengarkan perkataannya, raut wajahnya sedikit berubah.

Herman tidak lagi menanyakan mengenai Ricky Mo, melainkan menanyakan seputar kehidupan Amanda Mu.

Amanda Mu menjawab semua dengan jujur, nada bicaranya lambat, terlihat bodoh tapi tulus.

Saat berpisah, Herman masih meminta Santo mengantar Amanda Mu pulang ke villa Ricky Mo.

……

Santo mengantar dia sampai ke depan pintu villa, melihat Amanda Mu sudah masuk ke dalam, Santo pergi.

Saat ini, Amanda Mu baru memikirkan, Herman sepertinya sedang mencari tahu tentang dirinya?

Memikirkan kembali, merasa ganjil.

Herman Mo seperti sedang mencari tahu tentang Ricky Mo.

Meskipun Amanda Mu belum pernah bertemu dengan Ricky Mo, tapi, Amanda Mu dapat merasakan, hubungan ayah dan anak ini sama sekali tidak baik, sepertinya masalahnya terlampau berat.

Herman mengatakan, karena masalah ibunya, Ricky Mo masih tidak terima, tapi karena penculikan sepuluh tahun yang lalu ibunya meninggal, apa karena masalah penculikan itu Ricky Mo jadi dendam dengan Herman Mo?

"Nyonya."

Suara bodyguard membuyarkan pikiran Amanda Mu, mengangkat kepala melihat bodyguard yang sedang bicara.

Amanda Mu kenal bodyguard ini, bodyguard yang menjemput dia dari rumah keluarga Teja.

Bodyguard membungkukkan badan, nada suaranya datar: "Tuan muda ingin bertemu denganmu."

Amanda Mu meragukan apa dirinya salah dengar, dia terpaku sejenak, baru menjawab: "Tuan muda? Ricky Mo?"

"Iya, Tuan muda di ruang baca menunggumu."