Spoiled Wife, Bad President - Bab 1177 Kamu Juga Tidak Peduli?

Keesokan harinya, Amanda Mu dan Ricky Mo mengirim Joanna Mo ke taman kanak-kanak terlebih dahulu, lalu baru ke rumah sakit.

Karena ini rumah sakit wasta, harus telpon dulu untuk buat janji, maka rumah sakit sana sudah siap, dan akan langsung dilakukan pemeriksaan setelah ke sana.

Keduanya menjalani pemeriksaan fisik yang sangat detail.

“Secara keseluruhan, tidak ada yang salah dengan tubuh nyonya, tapi fisiknya sedikit buruk, olah raga dan makan dengan baik dapat meningkatkan fisik.” Dokter pertama kali memberi laporan medis kepada Amanda Mu.

Amanda Mu tercengang, lalu menoleh ke arah Ricky Mo.

Ricky Mo bertanya dengan lantang, "Apakah tidak ada masalah dengan kakinya?"

Dokter menggelengkan kepalanya: "Tidak, aku juga fokus pada pemeriksaan mendetail selama pemeriksaan, dan tidak ada tanda-tanda penyakit atau cedera."

Amanda Mu tersenyum gembira dan menarik tangan Ricky Mo.

Ricky Mo sedikit mengernyit: "Periksa lagi."

Amanda Mu tahu bahwa Ricky Mo sedang gelisah. Demi meyakinkannya, ia bekerja sama untuk melakukan pengecekan lagi. Hasil pemeriksaannya sama dengan yang terakhir kali.

Kesehatan Amanda Mu baik-baik saja, tetapi kesehatan Ricky Mo tidak terlalu baik.

"Tubuh mengalami cedera yang parah, jadi harus menjaganya, kamu tidak bisa terlalu banyak bekerja lagi. Sangat mudah sakit jika terlalu banyak pekerjaan."

Singkatnya adalah mungkin bisa mati karena terlalu banyak bekerja.

...

Saat meninggalkan rumah sakit, raut wajah Amanda Mu masih sangat jelek, seputih kertas.

Keduanya duduk berdampingan di dalam mobil. Ricky Mo melihat anomali dan menoleh untuk melihat ke arahnya: "Kaki sudah membaik, apakah kamu tidak senang?"

Amanda Mu menekan bibirnya dengan erat, mengawasinya tanpa berbicara.

Kakinya membaik, tapi tubuh Ricky Mo memburuk.

Dalam dua tahun terakhir, dia dan Ricky Mo tidak menghabiskan banyak waktu bersama. Akan selalu ada situasi seperti ini. Meski Ricky Mo sangat pintar, dia hanyalah orang biasa.

Meskipun dia memiliki mental yang kuat, dia tetap hanya memiliki satu tubuh, jika dia bekerja terlalu keras, dia tentu saja akan lelah.

Ricky Mo menepuk kepalanya, mundur sedikit, mengangkat alisnya dan berkata, "Tersenyum."

Amanda Mu menyunggingkan senyum yang lebih buruk dari menangis.

"Terlalu jelek..."

Sebelum kata "ini" keluar, Amanda Mu tiba-tiba terjun ke pelukannya.

Ricky Mo menunduk dan berhenti sebelum mengulurkan tangan untuk memeluknya: "Tidak apa-apa."

Amanda Mu tidak berbicara, hanya memeluknya seperti ini.

...

Tempat makannya masih di tempat lama - Jade Imperial.

Sampai di Jade Imperial, suasana hati Amanda Mu sudah tenang.

James Gu sebenarnya agak sibuk beberapa waktu ini, tetapi ketika Ricky Mo dan Amanda Mu memintanya untuk makan malam, dia mengesampingkan semuanya, dan langsung datang ke Jade Imperial.

Dia tiba di Jade Imperial lebih awal dari Amanda Mu.

“Di mana Joanna?” James Gu melihat ke belakang mereka, lalu dia menepuk kepalanya dan mengingat: “Ini belum akhir pekan, dia harus pergi ke sekolah.”

Amanda Mu berdiri: "Aku akan pergi ke kamar mandi sebentar."

Ricky Mo mendengar kata-kata itu dan berdiri: "Aku temani kamu."

“Tetap di sini dan ngobrol dengan James Gu, aku akan segera kembali.” Amanda Mu dengan enggan mendorongnya kembali ke kursi dan berbalik lalu keluar.

Ketika Amanda Mu keluar, James Gu langsung memasang ekspresi serius: "Ricky, apa kamu tahu apa yang dilakukan Amanda akhir-akhir ini?"

Ricky Mo tidak segera berbicara.

James Gu gelisah: "Apa kamu tidak tahu?"

“Aku tahu,” kata Ricky Mo lirih.

James Gu berkata dengan marah, "Kamu tahu, kamu juga tidak peduli?"

Setelah banyak masalah terjadi, James Gu tahu bahwa Ricky Mo dalam kondisi fisik yang buruk, jadi diam-diam mengatur seseorang mematai Kenzo Li dan Ericko Xie, dia tentu saja tahu apa yang dilakukan Amanda Mu.