Spoiled Wife, Bad President - Bab 837 Alamat

Amanda Mu percaya Doni tidak berbohong.

Dia berpikir sejenak dan berkata:"Buka dan lihat apa isi paket itu."

"Aku akan menyuruh penjaga keamanan untuk ke atas dan membukanya." Doni mendadak menghentikan langkahnya, ekspresinya sangat serius seolah-olah paket yang akan dibuka itu bukan paket tapi bom.

"Tidak perlu memanggil penjaga keamanan." Amanda Mu langsung menolak saran Doni.

"Tapi, Direktur Mu ... ..."

Doni masih ingin mengatakan sesuatu, tapi Amanda Mu sudah tidak mau mendengarkannya lagi, dia melewati Doni dan kembali ke kantor terlebih dulu.

Dia berjalan di depan meja, dia mengambil paket itu untuk memeriksanya, kemudian dia membungkuk mencari pisau untuk membuka paket itu.

Paket itu dibungkus dengan rapat, masih ada satu lapisan setelah lapisan satunya dibuka.

Doni mengerutkan keningnya sambil melihat Amanda Mu membuka paket itu, dia tidak bisa menahan dirinya dan berkata:"Aku saja yang buka."

"Tidak perlu."

Amanda Mu bahkan tidak mengangkat kepalanya.

Setelah lapisan terakhir, di dalam terlihat sebuah kotak kecil yang indah.

Amanda Mu sangat familier dengan kotak kecil ini.

Itu adalah kotak untuk menyimpan pena yang sangat disayang oleh Ricky Mo, dia juga menguncinya di dalam brankas.

Amanda Mu berubah drastis, dia segera membuka kotak itu, di dalamnya masih ada pena yang sama.

Pena itu sudah sangat usang sehingga mereknya bahkan sudah tidak kelihatan lagi.

Di bawah pena itu ada sebuah kertas kecil yang tertulis sebuah alamat, dia sepertinya mengenal alamat itu tapi juga sepertinya tidak.

Doni memperhatikan perubahan ekspresi Amanda Mu, pandangannya jatuh pada pena yang ada di tangan Amanda Mu.

Pena itu ... ... Doni juga mengenalinya.

Doni berkata dengan wajah gembira:"Itu adalah tuan muda!"

Amanda Mu sepertinya teringat sesuatu, dia menutup kotak pena itu, dia langsung keluar dari ruang kantor sambil membawa kotak itu.

Setelah keluar dari perusahaan Mo, dia mencari-cari sosok Ricky Mo di sekelilingnya.

Tapi, selain orang yang lewat, tidak ada sosok Ricky Mo.

Doni sangat cekatan, ketika dia melihat Amanda Mu berlari keluar, dia juga mengikutinya, dia juga meminta penjaga keamanan untuk memeriksa apakah ada orang yang mencurigakan di sekitarnya.

Setelah mencari di sekeliling, tidak ada jejak Ricky Mo sama sekali.

Amanda Mu berdiri di pinggir jalan, ekspresinya terlihat sedikit gelisah.

Doni menghampirinya dan berkata dengan pelan:"Tidak ditemukan."

"Tidak mungkin bisa ditemukan." Amanda Mu menghela napas dan nada bicaranya datar:"Ricky Mo hanya mengabarkan kondisinya baik-baik saja dengan mengantarkan ini, jika dia mau bertemu dengan kita, dia tentu saja akan muncul di kantor, bukan diam-diam pergi setelah meletakkan barangnya, dia ... .."

Amanda Mu teringat alamat yang ditinggalkan Ricky Mo di dalam kotak pena.

Apakah Ricky Mo memintanya pergi mencarinya di alamat itu?

Tapi apa yang spesial dengan tempat itu?

Setelah kembali ke kantor, Amanda Mu melihat kertas kecil itu.

Dia menemukan ada sebuah tulisan yang tidak mencolok di sudut kanan bagian bawah : 6PM.

PM? Apakah itu artinya sore?

Jam enam sore?

Jam enam hari ini atau jam enam sore besok? Atau lusa?

.....

Hari ini masih tetap saja sibuk.

Semakin dekat jam enam sore, hati Amanda Mu merasa sedikit gelisah.

Dia beberapa kali melamun saat sedang melakukan pertemuan.