Spoiled Wife, Bad President - Bab 1273 Tidak Menyangkal Rumor Percintaan

Setelah berbicara, Lusi Shen menutup telepon.

Amanda Mu juga tidak keluar dari mobil lagi.

Dengan segera, mobil mereka melaju pergi.

Lusi Shen menyaksikan mobil itu pergi, lalu berbalik dan berjalan masuk ke kawasan tempat tinggal.

Dia merasa kedinginan dan berjalan masuk ke gedung apartemen sambil memeluk kedua lengannya.

Seorang selebriti pria berjalan ke arahnya.

"Nona Shen *."

Lusi Shen terpaksa menarik sudut mulutnya dan tersenyum padanya sebagai tanggapan.

Selebriti pria itu terlihat begitu ragu ingin mengatakan sesuatu. Ketika Lusi Shen hendak pergi, dia ragu-ragu dan berkata: "Kamu baik-baik saja, kan?"

"Aku baik-baik saja."

Apakah dia terlihat tidak baik?

Dia hanya merasa sedikit kedinginan.

Selebriti pria itu tidak bertanya lagi, namun hanya berkata dengan prihatin: "Hari ini suhu cuaca turun begitu drastis, Nona Shen harus memperhatikan kesehatan"

“Terima kasih, kamu juga harus memperhatikan kesehatan.” Lusi Shen tidak tahu kenapa selebriti pria ini harus menyapanya, apakah dia terlihat sedih?

...

Saat kembali ke rumah, Lusi Shen tidak menyalakan lampu.

Ketika dia menghasilkan gaji pertamanya, dia langsung membeli rumah ini.

Dia sangat akrab dengan tata letak rumahnya, meskipun tidak menyalakan lampu, dia tidak akan menabrak apapun.

Dia berbaring di sofa dan mengeluarkan ponselnya untuk online.

Ada topik dalam pencarian panas: hari terdingin di musim dingin.

Dia mengklik dan melihat-lihat, dia mendapati beberapa ahli mengatakan bahwa hari ini mungkin hari terdingin di musim dingin ini.

Pantas saja sangat dingin, ternyata hari ini adalah hari terdingin di musim dingin ini.

...

Lusi Shen tidak dapat mengingat kapan dia tertidur.

Ketika terbangun, ia hanya merasakan sakit kepala, kaki terasa lemah, dingin dan panas.

Menurut pengalamannya, itu adalah tanda flu dan demam.

Hanya penyakit ringan, tidak perlu merasa khawatir.

Ponsel masih terpegang di tangannya, tidak terkunci, ia menemukan bahwa layarnya tetap berada di halaman pencarian panas Weibo.

Lusi Shen menarik ke bawah untuk memperbarui halaman dan melihat topik hangat baru.

Tapi saat melihat topik teratas dalam pencarian panas, ia sedikit terkejut.

[James Gu dan Michelle Xiao]

Ada kata "meledak" di balik topik itu.

Artinya berita itu begitu panas dan banyak yang memberi komentar.

Beberapa topik terkait segera menyusul.

[Kisah asmara Direktur Shengding Entertainment Group terungkap]

[Pacar James Gu adalah Michelle Xiao]

[James Gu]

[Michelle Xiao]

...

Industri hiburan adalah tempat di mana harus mengandalkan penampilan demi memperjuangkan pekerjaan dan hidup yang layak.

Penampilan James Gu luar biasa bahkan di antara kalangan kelas atas, belum lagi dibesarkan di keluarga kaya dengan kemewahan, tentu dia tidak layak dengan selebriti biasa.

Netizen kerap meledek kalau James Gu ingin memulai karir, pasti dia bakal populer.

Semua orang dapat melihat aura di dalam dirinya.

Lusi Shen mengklik topik pencarian hangat James Gu dan menemukan bahwa seseorang telah mengambil foto James Gu dan Michelle Xiao sedang sarapan bersama.

Fotonya sangat jelas.

Setelah foto itu diposting, James Gu tidak muncul membantah rumor, yang berarti bahwa ia tidak menyangkal rumor percintaan tersebut.

Mereka dengan cepat menemukan Weibo milik Michelle Xiao.

Lusi Shen melihat waktu ketika Weibo pertama diposting. Saat ini, hanya dalam waktu satu jam, Michelle Xiao telah mendapatkan ratusan ribu pengikut.

Lusi Shen semakin merasa pusing saat melihatnya, ia pun menyimpan ponselnya.

Seperti ini juga bagus.

Seharusnya memang seperti itu.

Lusi Shen merasa lega, rasa pusingnya berkurang, ia pun ingin bangun untuk mandi.

Ketika tadi malam pulang, dia langsung tertidur di sofa, dia tidak menghapus riasannya, tubuhnya bau alkohol, dia sendiri merasa jijik

Jika dia tidak salah ingat, hari ini sepertinya ada syuting untuk sebuah iklan.

Tadi, saat dia berbaring, dia hanya merasa pusing, begitu berdiri, dia merasakan langit berputar lalu jatuh kembali ke sofa.

Lusi Shen mengulurkan tangan dan menekan pelipisnya, lalu mengertakkan gigi dan berdiri lagi, tubuhnya goyah saat hendak berjalan menuju kamar mandi, lalu seketika ponsel di sofa berdering.

Dia membungkuk, dan begitu menyentuh ponsel itu dengan jarinya, pandangan mata menjadi gelap, ia langsung pingsan dan terbaring di lantai.