Spoiled Wife, Bad President - Bab 1075 Ayah, Tolong Aku

"Apakah kamu sudah gila!"

"Sial, hampir mengenaiku ..."

"Apakah kamu baik-baik saja?"

"..."

Sumpah serapah datang dari bawah.

Amanda Mu terus mencari barang di dalam kamar untuk dibuang.

Sambil melempar barang, dia berpura-pura gila dan tertawa.

Dengan segera, ada serangkaian langkah kaki di luar koridor.

Banyak orang datang dengan tergesa-gesa.

Trik ini sepertinya cukup berguna.

Ketika Amanda Mu seolah tidak mendengarnya, dia terus berkeliling kamar mencari sesuatu untuk dilempar melalui jendela.

Selalu ada satu atau dua pengawal berjaga yang sial terkena lemparan darinya.

Tidak ada yang berani berjaga saat ini, tetapi mereka semua berdiri tidak jauh dari jendelanya, menatap jendelanya.

Ketika Dodi Xie membuka pintu dan masuk dengan seseorang, Amanda Mu sedang menjatuhkan selimut ke bawah jendela.

Melihat ada orang masuk, dia seolah tidak melihatnya, hanya bergumam di mulutnya, dia tidak bisa mendengar apa yang dia katakan.

Setelah bergumam sebentar, dia tertawa lagi.

Hampir setengah barang-barang di kamar itu dibuang oleh Amanda Mu, hingga membuat kamar itu berantakan.

Dodi Xie mengerutkan alisnya hingga menjadi simpul, dia menoleh dan berteriak pada pengawal pelayan yang mengikutinya: "Mengapa kalian hanya diam saja? Cepat pergi!"

Sebenarnya, para pelayan dan pengawal di belakang, sedang menunggu Dodi Xie memberi perintah.

Begitu Dodi Xie murka, semuanya segera melangkah maju.

Amanda Mu sendiri masih bisa dibilang orang sakit, semua pelayan disini sangat terampil, Amanda Mu bisa dikendalikan hanya dengan dua tiga orang.

Tapi Amanda Mu sekarang menjadi "orang gila", jadi dia harus bertindak lebih seperti sungguhan.

Bagaimanapun, dia juga adalah sang penulis naskah, tentu saja masalah seperti ini tidak sulit baginya.

Meski Amanda Mu ditahan oleh para pelayan, dia tetap meronta, memiringkan kepalanya dan menggigit tangan pelayan yang menahan bahunya, rambutnya juga tercampur di mulutnya.

Mulutnya menggigit, tangannya memberontak.

“Jangan sakiti dia.” Ekspresi wajah Dodi Xie terlihat sangt buruk, tapi dia masih mengkhawatirkan keselamatan Amanda Mu.

Meskipin sudah gila, tapi dia tetap menjadi subjek percobaannya.

Eksperimennya belum selesai, jadi Amanda Mu masih sangat berguna.

Oleh karena itu, saat Amanda Mu masih sangat berguna, jangan sampai membiarkan dia lolos.

Amanda Mu tidak bisa bergerak, tidak peduli seberapa keras dia memberontak, jadi dia menangis sejadi-jadinya.

Sambil menangis, dia berteriak pada Dodi Xie: "Ayah, tolong aku!"

Para pelayan dan pengawal yang menahannya saling memandang.

Ekspresi Dodi Xie juga menjadi aneh.

Amanda Mu menangis semakin keras, meraung seperti anak kecil.

Salah satu pelayan langsung berteriak: "Tuan Xie ..."

Dodi Xie mengerutkan kening, sejenak menatap Amanda Mu dengan curiga, lalu mengangkat kakinya dan berjalan ke arahnya.

Melihatnya mendekat, tangisan Amanda Mu berangsur-angsur berhenti, seperti seorang anak yang telah begitu teraniaya dan akhirnya melihat keluarga dekatnya, mulutnya mengerucut: "Ayah wuwuwu ..."

Dodi Xie menyipitkan mata, melambaikan tangannya, dan memberi isyarat kepada mereka yang menahan Amanda Mu untuk melepaskannya.

Begitu pelayan dan pengawal itu melepaskannya, Amanda Mu memutar roda kursi rodanya dan meluncurkan dirinya ke arah Dodi Xie.

Dodi Xie sangat waspada, ketika Amanda Mu meluncur ke arahnya, ia pun mundur, mencondongkan tubuh dan mengulurkan tangan untuk memegang bahu Amanda Mu.

Melihat ini, Amanda Mu mengerucutkan mulutnya dan mulai menangis lagi.

Kedudukan Dodi Xie selalu berada di atas, ada putra dan putri yang tak terhitung jumlahnya di bawah tangannya, mana bisa dia melihat Amanda Mu yang menangis hingga tidak menunjukkan sikap seperti manusia lagi?

Kalau bukan karena Amanda Mu masih sangat berguna, dia sudah menyuruh seseorang untuk mengusir Amanda Mu.

Dia membeku sejenak, dan hendak meletakkan tangannya kembali, tetapi Amanda Mu meraih lengan bajunya dan menariknya untuk mengelap ... ingus.

Novel Terkait

Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu