Spoiled Wife, Bad President - Bab 188 Sejarah Gelap Media Shengding

Amanda Mu mendengar ucapan ini, menoleh melihat Ricky Mo.

Meskipun Amanda Mu tidak tahu kapan kakek Mo membujuk Ricky Mo, meminta dia agar kembali ke Perusahaan Mo, tapi ucapan James Gu, Amanda Mu mengerti.

Dia melihat Ricky Mo sejenak, baru dengan pelan berkata: "Kamu sebenarnya dari awal sudah berencana kembali ke perusahaan Mo? Hanya saja terus tidak menyanggupi kakek, sengaja agar kakek datang mencari aku meminta aku membujuk kamu, benar tidak?"

Tidak menunggu Ricky Mo berbicara, Amanda Mu melanjutkan bicara: "Seperti ini, kakek akan…… respek terhadapku."

Beberapa kata terakhir, Amanda Mu berhenti sejenak baru mengucapkan.

Ricky Mo tertarik mendengar ucapan Amanda Mu kemudian melihat Amanda Mu: "Lanjutkan bicara, masih ada lagi?"

"Bagaimana kamu tahu kakek pasti akan mencari aku membujuk kamu?" Saat dia dan Ricky Mo pulang ke kediaman keluarga Mo, kakek meskipun bukan tidak menyukai dia, tapi tidak bisa dikatakan sangat suka juga.

Apalagi sepanjang hidup kakek seorang yang hebat, orang seperti apapun kakek pernah bertemu, Amanda Mu seorang gadis kecil, kalau bukan karena menyandang status istri Ricky Mo, kakek juga tidak akan memandang dia sedikitpun.

Satu kalimat Ricky Mo, langsung membenarkan pemikiran Amanda Mu.

"Dia tidak mencari kamu, masa mau mencari anaknya membujuk aku?" Ricky Mo menyipitkan mata, nada bicaranya datar tidak seperti sedang membicarakan ayahnya, seperti sedang membicarakan seorang yang tidak ada hubungannya.

Dikatakan seperti ini, kelihatannya memang benar seperti itu.

Hubungan Ricky Mo dan Herman Mo begitu tegang, Kakek Mo tentu sedikit banyak juga tahu sedikit, kalau dibandingkan, hubungan Amanda Mu dan Ricky Mo lebih dekat.

Karena benar-benar tidak ada orang lain lagi, Kakek Mo baru mencari Amanda Mu……

Berpikir demikian, di dalam hati Amanda Mu merasa sedikit rumit.

Amanda Mu menghela nafas berkata: "Ternyata seperti ini……"

Ricky Mo tidak bisa menahan tawa, mengulurkan tangan membelai kepalanya: "Sebenarnya aku juga tidak seberapa senang kembali ke Perusahaan Mo, tapi melihat ketulusan kakek sampai seperti ini, datang ke rumahku, aku hanya bisa menyetujuinya."

Sebenarnya di saat seperti ini kembali ke Perusahaan Mo, antara cocok dan tidak cocok.

Hal yang dia selidiki kebetulan membawa hasil yang baik, kalau sekarang kembali ke Perusahaan Mo, ingin kembali menyelidiki hal tersebut, harus mengeluarkan usaha yang lebih, harus lebih berhati-hati.

Di sisi lain, Perusahaan Mo merupakan perusahaan keluarga besar, anggota keluarga Mo, sebagian besar bekerja disana.

Saat itu dengan adanya kasus ibunya kalau benar-benar putus hubungan dengan keluarga Mo, maka, dia kembali ke Perusahaan Mo juga merupakan suatu kesempatan, bisa membuat dia makin mudah dalam menyelidiki anggota keluarga Mo.

Jalan berliku yang ada di dalam ini, saat ini Amanda Mu belum terpikirkan.

Meskipun dia mengatakan ingin membantu Ricky Mo, tapi terhadap masalah ini sebenarnya dia sama sekali tidak tahu banyak.

Saat Ricky Mo berbicara, pergelangan tangannya diletakkan di belakang punggung Amanda Mu yang bersandar di sofa, mereka berdua duduk sangat dekat, tidak ada gerakan yang lebih mesra, tapi atmosfer yang mereka berdua keluarkan membuat seakan tidak ada seorangpun yang bisa masuk kedalamnya……

Sebagai seorang yang lajang, James Gu yang melihat merasa sangat menarik perhatian: "Sudahlah sudahlah, kalian jangan mengumbar kemesraan seperti ini, melihatnya membuatku pusing! Kita lanjutkan membahas masalah topik pencarian kali ini."

Sejak dari saat Lusi Shen mengatakan ucapan itu, James Gu tidak sering bertemu lagi dengannya.

Sesekali bertemu saat di kantor, Lusi Shen juga berlaku seolah tidak kenal, dengan tergesa-gesa pergi meninggalkan.

James Gu membayangkan sama seperti Ricky Mo langsung membawanya pulang rumah.

Tapi keadaan dia dan Ricky Mo tidak sama.

Nada bicara Lusi Shen saat itu terlampau tegas, James Gu sangat paham terhadapnya, justru karena paham, jadi dia merasa takut.

Makin takut, makin berhati-hati, makin tidak berani sembarang bertindak.

Saat benar-benar tidak bisa ditahan lagi, dia juga bisa diam-diam mengikuti Lusi Shen pergi bekerja, dari kejauhan melihat, baru merasa puas.

Tapi kepuasan seperti ini, setelah melihat Ricky Mo dan Amanda Mu bermesraan, berubah menjadi kekhawatiran dan ketidakpuasan.

James Gu menggelengkan kepala, kembali berpikir: "Aku merasa, mungkin saingan perusahaan kita, aku curiga ada kemungkinan perusahaan tempat Lusi Shen bekerja dulu, Perusahaan Dong, mereka dulu juga ingin mengambil Hardy Si kami."

Perusahaan Lusi Shen bekerja dulu, Perusahaan Dong dan Media Shengding selalu bersaing, mereka bahkan sampai mencoba ingin mengambil Peter Si.

Tapi itu hanya mimpi saja, tidak bicara dulu hubungan Peter Si dan Ricky Mo, siapapun orang yang mempedulikan masa depan karirnya pasti akan memilih Media Shengding.

Meskipun Perusahaan Dong tempat Lusi Shen bekerja dulu, di dunia hiburan juga merupakan Perusahaan yang besar, tapi kalau dibandingkan dengan Media Shengding masih kalah jauh.

Selesai James Gu berbicara, melihat Ricky Mo tidak berbicara, memegang dagu, bertanya kepadanya: "Ricky Mo, menurut kamu?"

Ricky Mo berpikir sejenak, berkata: "Bisa coba menyelidiki ke arah sana."

Selesai berbicara, dia kembali seperti teringat sesuatu: "Belum bisa menghubungi kakak besar?"

"Belum, tempat itu buruk sekali, dari awal kami tidak setuju dia pergi kesana, tapi dia masih ngotot ingin pergi, sinyal saja tidak ada, saat ini masih belum bisa kembali."

Mengungkit masalah ini James Gu sedikit emosi: “Peter Si ini, biasanya mudah di nasehati, tapi begitu bertemu dengan hal yang sangat ingin dia lakukan, dia menjadi sangat keras, keras seperti kepala sapi, mau ditarik bagaimanapun juga tidak bisa ditarik kembali."

Ricky Mo mengerutkan kening, tidak berbicara.

Setelah sekian lama baru berbicara: "Tidak bisa dihubungi juga tidak apa-apa, serahkan kepada Departemen Hubungan Masyarakat sudah cukup, sebisa mungkin dalam waktu 12 jam sudah harus diselesaikan."

"Tapi kalau dia bisa keluar untuk memberi klarifikasi, lebih baik lagi." Meskipun James Gu juga merasa ucapan Ricky Mo benar, tapi kalau bisa meminta Peter Si memberi klarifikasi juga tidak akan berlalu begitu saja, hanya masalahnya akan menjadi lebih mudah.

"Tidak ada gunanya." Raut wajah Ricky Mo berubah: "Sekarang komentar netizen bukan tertuju pada kakak besar, melainkan tertuju pada Media Shengding, kalau meminta kakak besar keluar saat ini untuk memberikan klarifikasi, akan membuat mereka merasa, Media Shengding yang memaksa kakak besar."

Amanda Mu mendengar sambil mengerutkan alis, sepertinya tidak peduli mau melakukan apa, tidak bisa menghentikan mulut orang-orang itu.

James Gu tidak tahan mengeluarkan kata-kata makian: "Sial! Kalau begitu apa yang harus kita lakukan?"

"Masalahnya sudah sampai sekarang, sudah tiga jam, di internet terus tersebar berita itu, beberapa jam lagi, akan ada warganet yang mengupas sejarah hitam Media Shengding, tidak peduli apa itu benar atau tidak, mereka tidak akan peduli, tetap yang akan dirugikan adalah Media Shengding."

Ricky Mo menganalisa dengan raut wajah yang datar, tidak ada kecemasan sedikitpun.

Belakangan ini tekanan yang diterima James Gu sangat besar, begitu mendengar ucapannya ini, seluruh tubuhnya kembali kaku: "Masalah seperti ini bukan sekali dua kali, hanya saja kali ini masih menyangkutkan Peter Si dan Amanda Mu, jadi lebih merepotkan……"

"Departemen Hubungan Masyarakat seharusnya melakukan apa biar mereka melakukan, aku pulang dulu." Selesai Ricky Mo berbicara, dia menarik Amanda Mu keluar.

Di belakang terdengar teriakan James Gu: "Sialan, Tuan Muda Mo kamu tidak peduli dengan masalah ini kah! Aku sendirian tidak bisa mengatasi!"

Amanda Mu merasa kali ini suara James Gu terdengar sangat putus asa, Amanda Mu tidak tahan berdehem dingin, dengan suara pelan bertanya: "Kamu benar-benar tidak peduli?"