Spoiled Wife, Bad President - Bab 1187 Apa Bedanya Dengan Tikus Di Selokan

Pengemudi di barisan depan memanfaatkan konfrontasi antara Amanda Mu dan Herman Mo, mengulurkan tangan untuk menyentuh pegangan pintu, mencoba membuka pintu dan keluar dari mobil untuk menyelamatkan Amanda Mu ketika Herman Mo tidak memperhatikan.

Tapi Herman Mo mengetahui maksud pengemudi itu dan berkata dengan murung, "Duduk, jangan bergerak!"

Sambil berbicara, dia menutup pintu mobil dengan tangan dan duduk di sebelah Amanda Mu. Tangan yang memegang belati tidak mengendur sejenak, dan dengan tegas dia berkata kepada pengemudi: "Jika kamu tidak ingin wanita ini mati, pergilah!"

Amanda Mu ada di tangan Herman Mo. Sopirnya tidak berani bertindak gegabah. Dia menatap Amanda Mu dengan serius dan menyalakan mobil.

Herman Mo tahu siapa Ricky Mo itu, dan tahu bahwa orang-orang di bawah Ricky Mo bukanlah orang yang keras kepala, jadi dia tidak berani menganggap entengnya, jadi dia menatap ke arah pengemudi.

Amanda Mu mempertahankan posisi duduk di dalam mobil, dan dengan tenang melirik ponsel di tangannya.

Tadi saat Herman Mo masuk ke dalam mobil, dia masih bertelepon dengan Lusi Shen, dan sekarang Lusi Shen belum menutup teleponnya, lalu, Lusi Shen seharusnya sudah mendengar semua percakapan yang baru saja dia ucapkan dengan Herman Mo.

Lusi Shen pasti akan menghubungi Ricky Mo.

Amanda Mu tidak menutup teleponnya, dia memindahkan kembali teleponnya ke sakunya dengan sangat hati-hati, dan perlahan berbicara kepada Herman Mo: "Kamu yang membuat api di Jade Imperial, kan. Tujuannya adalah untuk membuat kekacauan, lalu tunggu aku atau Ricky Mo sendirian, kamu dapat mulai menangkap orang untuk dijadikan sandra. "

Herman Mo mencibir: "Tidak heran jika itu wanita Ricky Mo, masih memiliki sedikit otak."

Amanda Mu bertanya dengan tenang, "Di mana Charles?"

"Sudah lama tidak bergerak, kupikir kalian tidak peduli lagi tentang anak itu."

Meski suara Herman Mo terdengar sangat dingin, namun Amanda Mu bisa mendengarnya bahwa pria itu tampak lega.

Herman Mo tahu bahwa Charles Mo adalah orang yang sangat penting bagi Ricky Mo.

Makanya dia menangkap Charles Mo, niatnya untuk mengancam Ricky Mo. Tapi selama ini, Ricky Mo tidak mencari Charles Mo dengan besar-besaran. Hal ini membuat Herman Mo merasa bahwa Ricky Mo tidak terlalu peduli dengan Charles Mo, mulai menjadi sedikit tidak berdasar.

Sekarang ketika Amanda Mu bertanya pada Charles Mo, dia merasa di dalam hatinya bahwa mereka masih peduli dengan Charles Mo.

Amanda Mu tidak peduli *, berkata sambil tersenyum: "Dia bukan adik kandung Ricky Mo. Ricky Mo bisa peduli atau mengabaikannya. Namun, ibu Charles pasti tidak akan tidak peduli padanya."

Ketika mendengar tentang Gracia Mo, wajah Herman Mo berubah: "Apa yang telah kamu lakukan padanya? Dia bibi Ricky Mo!"

"Bibi?" Amanda Mu mencibir, matanya tajam dengan kedinginan yang dalam: "Bagaimana dengan ibu Ricky Mo? Dia telah bersamamu selama lebih dari sepuluh tahun, apa artinya dia di matamu?"

Ekspresi Herman Mo bahkan lebih jelek: "Diam!"

"Takut? Kamu pasti takut. Lagipula, kamu membunuhnya, dan Gracia Mo adalah kaki tanganmu. Kalian berdua membunuhnya bersama. Gracia Mo juga ketakutan saat melihatnya."

Suara Amanda Mu samar, dan anehnya terdengar aneh di gerbong sempit yang tertutup.

Herman Mo gemetar karena marah: "Apa yang kamu katakan? Kamu membawanya untuk melihat tubuh Susan Jing! Dia tidak tahan dengan rangsangan! Dia tidak bersalah!"

“Kalau begitu ibu Ricky Mo bersalah? Kamu egois dan penakut, berani melakukan tapi tidak berani jadi bajingan!” Dua kata terakhir, Amanda Mu tekankan dengan keras.

Herman Mo dibuat marah oleh Amanda Mu: "Aku bunuh kamu!"

Amanda Mu memiliki ekspresi tak kenal takut di wajahnya: "Selama kamu membunuhku, Peter Si yang mati akan ditarik keluar, dan kamu dan Gracia Mo akan dimarahi oleh ribuan orang, tetapi kamu tetap tidak melakukannya? Kamu tidak berani, apa kamu masih bisa disebut pria? Apa bedanya dengan tikus di selokan? "