Spoiled Wife, Bad President - Bab 1365 Membantu Seseorang Membesarkan Anak

Setelah selesai berbicara, Michelle Xiao menghapus obrolan pesan dengan reporter tersebut, ia juga menghapus akunnya.

"Apa yang membuatmu terlihat senang seperti ini?"

Michelle Xiao melihat ke atas dan mendapati James Gu sedang menatapnya, sepertinya dia sudah lama menatapnya seperti ini.

Michelle Xiao sebenarnya merasa gelisah, ia diawasi oleh James Gu dengan ketat seperti itu, dia selalu merasa bahwa rahasia yang disembunyikannya telah terbongkar.

Dia tidak berani menatap Gu secara langsung, matanya berkedip dan berkata, "Aku baru saja melihat lelucon lucu."

Khawatir James Gu tidak mempercayainya, dia segera mencari lelucon di Internet tanpa membaca isi lelucon tersebut, lalu menyerahkan ponselnya kepada James Gu untuk memperlihatkan kepadanya: "Menurutku lelucon ini sangat lucu, lihatlah jika kamu tidak percaya."

Untuk membuat kata-katanya terdengar lebih bisa dipercaya, dia berpura-pura tersenyum saat berbicara.

James Gu menunduk dan melirik lelucon di telepon, ekspresinya tetap sama: "Menurutmu lelucon ini lucu?"

"Ya." Michelle Xiao berkata dengan serius, dan bertanya pada James Gu: "Apakah menurutmu tidak lucu?"

“Tidak ada pria yang merasa membantu seseorang membesarkan anak itu menyenangkan.” Nada suara James Gu terdengar bermakna.

Ekspresi wajah Michelle Xiao menjadi kaku, wajahnya menjadi pucat, dia dengan paksa menjelaskan: "Tidak, aku hanya merasa sedikit lucu ..."

“Kamu hari ini telah bermain ponsel begitu lama, tubuhmu lemah, jangan bermain lagi, istirahatlah.” James Gu dengan lembut mengambil ponsel Michelle Xiao dan meletakkannya di atas kepala tempat tidur, menarik selimutnya, suaranya sangat lembut: "Tidurlah, aku menemanimu."

Tubuh Michelle Xiao sekarang memang agak lemah, setelah cukup lama berdebat dengan reporter di ponselnya, dia sekarang merasa sedikit lelah.

Mendengar suara James Gu yang lembut dan melihat ekspresi wajahnya yang hangat, dia merasa sangat bahagia.

Tapi yang membuatnya kurang puas adalah saat ini pekerjaan Lusi Shen hanya diberhentikan saja.

Akan lebih baik lagi jika reputasi Lusi Shen kali ini bisa dibuat hancur, sehingga dia tidak bisa bertahan di dunia hiburan, kemudian dia harus berlutut di depannya dan memohon padanya.

Dengan mengkhayal seperti ini, Michelle Xiao pun tertidur.

Menyaksikan Michelle Xiao tertidur, James Gu yang dari tadi menjaganya sisi tempat tidur perlahan-lahan menegakkan tubuh dan mengalihkan pandangannya ke ponsel di meja samping tempat tidur.

Wanita hamil harus lebih banyak istirahat, selalu bermain ponsel tidak baik untuk bayinya.

James Gu bangkit, mengambil ponsel dan berjalan ke jendela, begitu dia melepas tangannya, ponsel pun terjatuh.

Jatuh dari lantai sepuluh, ponsel itu seharusnya tidak berguna lagi.

James Gu berpikir sejenak, lalu membuka pintu dan keluar dari bangsal, dan memeberi perintah kepada pengawal: "Turun ke bawah dan bantu aku mengambil ponsel, terima kasih."

...

"Kak Lusi, aku sudah bertanya ke beberapa orang, aku dengar Jesper akhir-akhir ini kebetulan berada di sini untuk perjalanan bisnis, jadi dia pergi ke Movie Town untuk mengawasi pekerjaan, dia masih di kota."

Begitu Metta Gu mendorong pintu dan masuk, dia menceritakan informasi yang sudah dia selidiki.

Lusi Shen melihatnya berkeringat begitu banyak, menuangkan segelas air dan menyerahkan tisu untuknya.

Metta Gu mengambil tisu tersebut dan mengelap keringatnya, dan setelah minum, dia bertanya dengan bingung, "Mengapa kamu ingin bertemu dengan Jesper? Setelah Kakak Sepupu menggendong pelacur itu pergi, aku pergi menemui sutradara untuk meminta izin tidak bekerja, aku melihat sekeliling secara khusus dan tidak melihat Jesper, dia bukan saksi dan tidak bisa membantu. "

Lusi Shen sebelumnya mengatakan bahwa dia akan mengundang Amanda Mu dan Ricky Mo untuk makan malam bersama, jadi setelah pergi dari rumah sakit, Metta Gu segera membantu Lusi Shen mencari hotel terbaik di kota dan memesan sebuah ruangan *.

Karena waktu makan malam sudah sangat dekat, mereka langsung pergi ke hotel, dan kemudian, Lusi Shen memintanya untuk menyelidiki keberadaan Jesper Tang, dia bertanya kepada banyak orang dengan banyak pertanyaan, hingga akhirnya ia mengetahui keberadaan Jesper Tang.