Spoiled Wife, Bad President - Bab 1351 Marah

Setelah mendengarkan kata-kata Amanda Mu, mata Lusi Shen seketika mulai berbinar.

Namun tak lama kemudian, kilatan cahaya di matanya perlahan memudar hingga benar-benar padam.

Mata Lusi Shen suram seolah tak menyangka: "Tapi Michelle sudah hamil."

“Aku pasti tidak bisa mentolerir Michelle, apakah harus meminta Michelle untuk menggugurkan anak itu?” Lusi Shen bergumam pada dirinya sendiri.

Entah apa yang sedang dipikirkan oleh Amanda Mu, cukup lama akhirnya ia berkata dengan ragu-ragu: "Bagaimana jika ... anak Michelle bukan anak James?"

James Gu biasanya sangat aneh, tetapi dia hanyalah dicap sebagai seorang playboy, tidak ada skandal dalam beberapa tahun terakhir ini. Meskipun Michelle Xiao dan Lusi Shen berbeda, namun dia tidak begitu bingung.

"Jika itu bukan anaknya, kenapa dia begitu tegang? Setelah Michelle jatuh, dia mendatanginya dan menggendongnya pergi, di matanya hanya ada dia, hanya ada Michelle ..."

Nada suara Lusi Shen menjadi lebih tegas: "Itu adalah anaknya, dia juga mengatakan bahwa dia tidak bersalah, dia hanya tidak mau bertanggung jawab dan tidak mau membayar kesalahannya. Dulu dia juga seperti ini ... tapi tidak benar juga, dulu, dia sebenarnya tidak melakukan kesalahan apa pun ... "

Amanda Mu menyadari bahwa Lusi Shen sudah bisa memperjalari sebuah masalah, sekarang dia tidak bisa langsung mendengar apa pun yang dikatakan orang lain.

"Kamu hari ini terlalu lelah, apa kamu ingin istirahat dulu?"

Lusi Shen memandang Amanda Mu sejenak, lalu memegang tangannya dan berkata, "Kamu temani aku."

“Oke, aku akan menemanimu.” Amanda Mu tersenyum lembut padanya: “Aku mandi dulu.”

...

Setelah mandi, Amanda Mu berbaring di tempat tidur untuk menemani Lusi Shen.

Tak lama kemudian, Lusi Shen tertidur.

Merasa Lusi Shen sudah tidur lebih nyenyak, Amanda Mu pun pergi mengambil ponselnya.

Ricky Mo mengiriminya pesan di WeChat.

"Kapan kamu pulangn."

Kondisi Lusi Shen sekarang seperti ini, Amanda Mu pasti harus menemaninya

Tapi jika membalas pesan WeChat tersebut, Ricky Mo jelas tidak senang.

Amanda Mu bangkit dengan pelan, menyelimuti Lusi Shen. Setelah memastikan bahwa Lusi Shen tidak terbangun, dia berbalik dan berjalan keluar.

Dia berdiri di depan pintu kamar Ricky Mo, hanya dengan satu ketukan, pintu itu terbuka dari dalam.

Orang yang membuka pintu adalah James Gu.

Amanda Mu seketika terkejut, Ricky Mo berdiri di belakang James Gu: "Kamu sudah pulang."

“Kenapa kamu di sini?” Tanya Amanda Mu pada James Gu.

Wajah James Gu sedikit lelah: "Aku baru saja pulang, mendengar kalian sudah datang, jadi aku datang ke sini untuk melihat kalian."

Setelah James Gu selesai berbicara, dia berhenti selama beberapa detik dan bertanya dengan suara rendah, "Apakah kamu datang dari kamarnya?"

Amanda Mu teringat akan kondisi Lusi Shen tadi, ia memandang James Gu tanpa ekspresi: "Siapa?"

James Gu sekarang bisa seperti ini karena ulahnya sendiri.

Jika bukan karena dia sendiri yang memancing Michelle Xiao dan memberi Michelle Xiao harapan, Michelle Xiao tidak akan melakukan hal-hal seperti itu.

Seperti Michelle Xiao, yang pada awalnya adalah seorang gadis muda bodoh di dunia hiburan ini, yang paling dia sukai adalah bermimpi. Dia berpikir bahwa dia ingin berada di posisi dengan mengandalkan cara yang berpengaruh untuk menjaga kecantikannya.

James Gu sedikit menundukkan kepala dan terus bertanya, "Apakah dia baik-baik saja?"

“Apa yang bisa dilakukan Lusi? Lebih baik kamu pulang untuk menjaga Michelle-mu itu.” Amanda Mu berhenti menatapnya setelah berbicara dan masuk ke dalam kamar melewati sisinya.

James Gu juga tidak mempermasalahkan sikap Amanda Mu, ia lalu berkata kepada Ricky Mo, "Aku pergi dulu."

Dia memang berencana untuk pergi, tetapi begitu dia tiba di depan pintu, Amanda Mu mengetuk pun pintu.

Ricky Mo menutup pintu, kembali ke kamar dan melihat Amanda Mu duduk di sofa, berjalan mendekat dan mengusap kepalanya, dan berkata sedikit lucu: "Kenapa kamu begitu marah? Siapa yang membuatmu marah seperti ini?"