Spoiled Wife, Bad President - Bab 432 Mimpi Di Siang Bolong

Sebuah badan yang lunak datang dalam pelukannya, Ricky Mo tanpa sadar mengulurkan tangan untuk mengendong Joanna Mo.

Joanna Mo memegang leher Ricky Mo dengan sepasang mata yang cerah.

Dia menunjuk ke arah ruang makan:”Ayah, makan.”

Amanda Mu tidak tahu mengapa Ricky Mo tiba-tiba datang ke rumah Lusi Shen, tapi dia tahu Ricky Mo pasti punya tujuan jika dia datang ke sini.

Joanna Mo sangat senang, meskipun benar-benar ada masalah, Amanda Mu juga tidak akan bertanya kepada Ricky Mo sekarang.

Dia baru akan mengatakan sesuatu, Lusi Shen yang mendengar suaranya mendahuluinya:”Bos besar, lama ... ... lama tidak bertemu.”

Ini adalah pertama kali Lusi Shen bertemu dengannya setelah terakhir kali melihatnya di Jade Imperial.

Selang beberapa waktu ini, sudah terjadi banyak hal, dia tentu saja sangat penasaran ketika melihat Ricky Mo.

“Buat apa berdiri di sana, masuklah.” Lusi Shen berdiri di samping Amanda Mu, setelah dia selesai bicara, dia mendorong Amanda Mu.

Amanda Mu melihat ke arah Ricky Mo:”Masuklah.”

Doni membisikkan sesuatu di telinga Ricky Mo:”Tuan muda, masuklah.”

Alis Ricky Mo mengerut, tidak tahu apa yang dia pikirkan, akhirnya dia masuk ke dalam juga.

Begitu dia masuk, Joanna Mo meluncur turun dari gendongannya, dia menarik tangan Ricky Mo masuk.

Ketika sampai di meja makan, dia membantu Ricky Mo menarik kursinya.

“Ayah duduk, makan.”

Hanya saja, kursinya besar dan berat, Joanna Mo mengerahkan seluruh kekuatannya dan hanya menggerakkan sedikit kursinya.

Ricky Mo melihat ke bawah, dia melihat muka Joanna Mo memerah, bibirnya dikatupkan dengan rapat, dia terlihat memaksakan diri dan serius.

Sebelumnya dia mendengar Doni mengatakan bahwa putrinya sangat lucu.

Tapi dalam pandangannya, kata “lucu” sangat subyektif.

Pada saat ini, dia merasa bola kecil ini sangat lucu.

Dia menggerakkan jarinya dan ingin membantu Joanna Mo, tapi dia melihatnya begitu serius dan menahan diri untuk tidak bergerak.

Amanda Mu sudah memperhatikan segala reaksinya sejak dia masuk.

Mengapa pria ini jahat sekali?

Amanda Mu menghampirinya dan menarik Joanna Mo pergi:”Joanna, sudah cukup, ayah sudah bisa duduk.”

Joanna Mo mengangkat kepalanya, dia agak bingung, dia merapikan poninya dan menepuk kursinya, dia menarik tangan Ricky Mo menyuruhnya duduk.

Ricky Mo akhirnya duduk juga.

Lusi Shen selalu takut pada Ricky Mo.

Setelah Ricky Mo duduk, dia memilih tempat duduk yang paling jauh jaraknya dari Ricky Mo.

Ruang makannya tidak terlalu besar, setelah Doni dan Lusi Shen duduk, hanya tersisa ruang kosong di samping Ricky Mo.

Amanda Mu duduk di samping Ricky Mo dan membiarkan Joanna Mo duduk di tengah mereka.

Anak itu tidak memiliki pengetahuan tentang waktu, karena dia sudah dua hari tidak bertemu dengan Ricky Mo tapi bagi Joanna Mo ini sudah lama.

Anak kecil mengungkapkan perasaannya secara langsung.

Amanda Mu mengambilkan makanan untuknya, dia menggunakan sumpitnya sendiri yang penuh nasi untuk mengambilnya dan meletakkan ke dalam mangkok Ricky Mo, dia tersenyum manis:”Ayah makan ini.”

Ricky Mo sebenarnya memiliki sedikit penyakit anti kotor.

Meskipun ketika dia bersama dengan Amanda Mu, dia tidak menunjukkannya dengan jelas tapi tidak sulit untuk melihatnya.

Ricky Mo melihat daging yang penuh butiran nasi itu dan melihat wajah Joanna Mo yang penuh harapan, alisnya mengerut menjadi satu.

Amanda Mu merasa tidak enak, dia baru ingin mengatakan sesuatu dan dia terkejut ketika melihat Ricky Mo menyingkiran butiran nasi di daging itu dan memasukkannya ke dalam mulutnya.

Namun, ketika dia mengunyahnya, ekspresinya terlihat kaku.

Amanda Mu merasa ingin tertawa, hanya saja, sudah bagus jika dia bersedia bekerja sama dengan Joanna, jika dia berani tertawa maka pasti Ricky Mo akan marah.

Joanna Mo melihat Ricky Mo memakan daging itu, dia sangat senang sambil makan nasinya.

Amanda Mu hanya masak tiga macam sayur dan satu kuah, untungnya ketika dia memasak nasi tadi, dia berpikir akan membuat nasi goreng besok pagi, jadi dia memasak lebih banyak nasi.

Ricky Mo sebelumnya hanya makan mie yang dimasak oleh Amanda Mu, sekarang dia makan masakan Amanda Mu dan menyadari bahwa masakan Amanda Mu sangat enak.

Tiga macam sayur dan satu sup, semuanya habis dan hanya tersisa piringnya saja.

Setelah makan, Lusi Shen dan Doni merapikan piringnya.

Sekarang di ruang makan hanya ada Ricky Mo bertiga sekeluarga.

Ricky Mo duduk diam di kursi, wajahnya tampak tenang dan duduk dengan sombong dengan gaya seorang tuan muda Mo.

Amanda Mu membantu Joanna Mo menyeka mulutnya.

Kemudian dia melompat turun dari kursi dan pergi bermain.

Di ruang makan hanya tersisa Ricky Mo dan Amanda Mu berdua.

Amanda Mu bertanya duluan:”Kenapa kamu tiba-tiba datang?”

Suara Ricky Mo terdengar serak dan tidak terdengar ada emosi lain:”Datang menjemput Joanna.”

“Menjemput Joanna?” Amanda Mu langsung berbalik melihat Ricky Mo dan terdengar nada mencibirnya:”Buat apa kamu menjemputnya pulang? Kamu mau memperlihatkan dirimu yang sedang marah? Atau kamu mau menakutinya dengan melempar barang?”

Ricky Mo berteriak pelan:”Amanda Mu.”

Nada bicaranya lebih dingin dibandingkan tadi dan terdengar sedikit marah.

Amanda Mu menggerakkan bibirnya dan tidak berbicara.

Dia melihat Ricky Mo masih ingin berbicara, dia menunggu Ricky Mo menyelesaikan perkataannya dulu.

Akhirnya, Ricky Mo berkata:”Sikapmu seperti ini, kamu masih mau menikah denganku lagi?”

Amanda Mu:” ... ... “

Sebenarnya dia sedikit tidak mengerti, apa yang dipikirkan oleh Ricky Mo.

Tapi setelah dia berpikir kembali, pikiran Ricky Mo sekarang berada pada usia dua puluhan dan ini berarti, sekarang dia sama sekali belum ada perasaan kepadaanya.

Mungkin Doni sudah mengatakan masalah beberapa tahun yang lalu kepada Ricky Mo.

Sekarang posisinya dan Ricky Mo sudah bercerai, dia sekarang sangat agresif dan tentu saja Ricky Mo akan berpikir seperti itu.

Jika melihat dari sudut pandang yang lain maka pikiran Ricky Mo ini sebenarnya juga tidak salah.

Dia memang ingin menikah lagi denagn Ricky Mo.

Dia ingin membantunya memulihkan ingatannya dan bersamanya kembali.

Mereka sudah melalui banyak hal dan hanya ingin bersamanya saja.

Amanda Mu berpikir seperti itu dan hatinya merasa sedikit lega:”Benar, aku ingin menikah lagi denganmu, mimpimu aku memikirkan masalah itu.”

Kemarin dia tiba-tiba ingat kembali masa lalunya, ketika menghadapi hal ini, dia juga merasa sedikit tidak adil.

Melihat pria yang dia cintai menjadi asing dengan dirinya, hatinya sangat sedih.

Hanya saja, perasaan manusia tidak bisa diukur dengan adil atau tidak adil.

Asalkan bisa bersama itu sudah cukup.

Ricky Mo tertawa:”Mimpi di siang bolong.”

Ekspresi Amanda Mu sedikit berubah tapi segera menjadi tenang.

Amanda Mu mengaitkan bibirnya dan tersenyum padanya:”Jika hidup manusia tidak ada mimpi, maka hidup ini menjadi tidak ada artinya.”

Ricky Mo menatapnya sejenak, kemudian berdiri dan berkata dengan dingin:”Doni, mari pergi.”

Di belakang pintu dapur, Lusi Shen dan Doni yang sedang menguping pembicaraan mereka, segera keluar.

Dia merapikan bajunya dan berkata ke arah Amanda Mu:”Nyonya, aku pergi dulu, terima kasih makanannya.”

Novel Terkait

Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu