Spoiled Wife, Bad President - Bab 61 Permainan Baru?

Amanda Mu membesarkan matanya: "Pe......"

Ucapannya belum selesai, laki-laki yang memakai masker menyipitkan mata memotong ucapannya: "Bukankah pertanyaan ini seharusnya aku yang bertanya? Kamu tidak ada urusan datang kesini untuk apa?"

Terdengar kekhawatiran di suaranya yang merdu.

Amanda Mu hampir saja mengira laki-laki ini benar-benar "kakak sepupunya". Dengan heran berkata: "Aku baru berencana untuk pulang."

"Aku antar kamu." Laki-laki yang memakai masker itu selesai bicara, menarik pergelangan tangannya dan pergi.

Tapi rekan kerja laki-laki yang bersama dengan Amanda Mu, jelas tidak akan membiarkannya pergi. Dia maju mendekat menghalangi Amanda Mu: "Kita keluar untuk riset pasar, sekarang kamu mau bolos?"

Amanda Mu tersenyum melihat dia: "Kakak sepupuku jarang-jarang bisa pulang dari luar negeri, aku mau bertemu dengannya dulu, tolong bantu aku minta ijin."

Laki-laki itu masih berusaha menghalangi Amanda Mu, laki-laki yang memakai masker itu perlahan mengeluarkan ponselnya: "Mau aku lapor polisi?"

Begitu laki-laki itu mendengarnya, dia segera memberi jalan.

Amanda Mu mengikuti laki-laki yang memakai masker sampai masuk ke dalam mobil. Dia ragu-ragu, akhirnya memberanikan diri bertanya: "Kamu Peter Si?"

Peter Si melepaskan maskernya, tersenyum melihat dia: "Begitu mudah dikenali ya?"

Amanda Mu menggelengkan kepalanya, sedikit terharu: "Bukan, tidak...... aku hanya......"

Menunggu kesempatan ini selama delapan tahun, Amanda Mu merasa malu untuk memulai pembicaraan, wajahnya memerah.

Amanda Mu melihat semua peran yang dimainkannya, jadi Amanda Mu sangat mengenal pandangan matanya.

Peter Si melihat wajahnya yang memerah, menganggukkan kepala, dengan suara yang lembut: "Aku mengerti."

Peter Si fokus menyetir, bertanya ke Amanda Mu: "Kamu pergi ke mana?"

"Di depan sana yang banyak orang. Aku pulang sendiri naik taksi tidak apa-apa." Amanda Mu tidak menyangka bisa bertemu Peter Si secara langsung, Amanda Mu sangat senang bisa bertemu dengan Peter Si. Amanda Mu suka dengan Peter Si hanya sebatas suka dengan film yang diperankan Peter Si, kali ini Peter Si yang membantu Amanda Mu, Amanda Mu tidak seharusnya merepotkan dia.

Sudah sampai di tempat banyak orang, sebelum Amanda Mu turun bertanya: "Apakah setelah kamu pulang, kamu menerima peran baru?"

Peter Si tanpa berpikir berkata: "Kalau ada peran yang bagus, aku bisa terus main film, main sampai tua, sampai tidak bisa main film lagi."

Mata Amanda Mu bersinar, menganggukkan kepala dengan keras: "Iya, asal kamu terus memainkan peran dengan baik, aku pasti terus melihatnya."

Senyuman Peter Si menghilang, sepertinya Amanda Mu benar-benar sangat menyukai perannya, juga seorang penonton yang jujur.

Amanda Mu berkata lagi: "Terimakasih banyak untuk bantuan hari ini."

Peter Si teringat masalah tadi, mengerutkan kening dan berkata: "Tidak masalah, tapi, perempuan kalau di luar harus sedikit hati-hati."

"Iya, aku pasti akan hati-hati." Selesai Amanda Mu bicara, Amanda Mu masih memberikan senyuman, kemudian baru membalikkan badan dan pergi.

Peter Si melihat Amanda Mu yang berbalik, tiba-tiba bertanya: "Siapa nama kamu?"

Amanda Mu membalikkan kepala dengan kaget: "Amanda Mu."

"Amanda Mu......" Peter Si menyebut namanya dengan pelan, sedikit mengerutkan alis.

Kalau dia tidak salah ingat, istri yang baru dinikahi Ricky Mo, sepertinya namanya juga Amanda Mu.....

......

Restoran elit Jade Imperial.

Begitu Ricky Mo masuk, Ricky Mo melihat Doni disana.

Sebelumnya Doni diutus ke luar negeri, baru pulang.

Doni berjalan ke depan Ricky Mo, dengan hormat berkata: "Tuan muda."

Ricky Mo menjulurkan tangan melihat jam: "Kakak sudah sampai?"

Doni: "Baru sampai."

Ricky Mo langsung pergi memesan ruang khusus.

Peter Si mendengar suara pintu dibuka, mengangkat kepala melihat, saat melihat Ricky Mo, dia mengeluarkan sebuah senyuman yang ramah, terlihat jelas dia seorang yang sangat ramah.

Dia memanggil: "Ricky Mo."

Ricky Mo berjalan duduk di hadapannya, memberikan buku menu kepadanya: "Kakak belum pesan makanan?"

Peter Si adalah anak dari kakak perempuan ayah, dia juga orang yang menandatangani perjanjian kerjasama utama dengan Shegding Entertainment.

"Tidak buru-buru." Peter Si tidak membuka buku menu, sebaliknya bertanya dengan penuh semangat: "Bagaimana hubungan kamu dengan istri?"

Menyebut Amanda Mu, Ricky Mo sedikit mengerutkan kening, tidak mau banyak bicara: "Biasa saja."

Peter Si mengulurkan tangan memegang gelas di depannya, berpura-pura asal bertanya: "Kenapa? Sulit ditaklukkan?"

Dia tidak tahu Amanda Mu wanita itu sulit atau tidak ditaklukkan, yang pasti dia tidak pernah menyentuhnya.

Peter Si seorang yang suka bermalas-malasan, sedangkan masalahnya hari ini cukup banyak.

Ricky Mo bersandar ke belakang, melihat Peter Si dan bertanya: "Kamu kembali karena mengkhawatirkan kehidupan pernikahanku?"

Peter Si menyadari dia bertanya cukup banyak, dia tertawa, kemudian mengalihkan pembicaraan: "Kata ibuku, kalau aku tidak mencari pacar, dia menyuruh aku mengikuti kencan buta."

Raut wajah Ricky Mo jarang menunjukkan ekspresi yang baik: "Perusahaan tidak akan membiarkan kamu mengikuti acara kencan buta, sebagai bos, kapan pun aku bisa mempersiapkan kencan buta untuk kamu."

Peter Si terkejut sampai batuk, berdehem kemudian berkata: "Kalau aku punya pacar, penggemarku bisa berkurang."

Ricky Mo mengangkat kepala melihat dia: "Kamu kira kamu artis idola?"

Peter Si: "......" Dua puluh delapan tahun menjadi artis idola itu kesalahannya?

......

Malam, selesai kerja Ricky Mo pulang ke rumah, melihat Amanda Mu bukan saja ada di rumah, bahkan sudah membuatkan makan malam.

Basanya, saat dia pulang kerja, Amanda Mu juga baru pulang, hari ini kenapa bisa pulang begini cepat?

Saat Ricky Mo jalan sampai di depan pintu dapur, kebetulan melihat Amanda Mu menggunakan sarung tangan anti panas memegang semangkok besar sup.

Amanda Mu melihat Ricky Mo, mengerutkan kening: "Charles, kamu cepat minggir."

Ricky Mo bukan saja tidak minggir, tapi melepaskan jas meletakkannya di tangan Amanda Mu, mengulurkan tangan menerima sup yang ada di tangannya.

Amanda Mu melihat dia mengulurkan tangan mengambil sup, tidak tahan mengingatkannya: "Hei, ini sangat panas!"

Ricky Mo meletakkan sup ke atas meja makan.

Amanda Mu: "......" Laki-laki ini benar-benar terbuat dari besi, tidak diragukan lagi.

Saat mereka berdua duduk makan bersama, Ricky Mo pura-pura asal bertanya: "Kenapa hari ini pulang begini cepat?"

Amanda Mu menyendok sup ke mangkoknya sendiri, memiringkan kepala melihat dia: "Memangnya aku harus laporan sama kamu?"

Ricky Mo tertawa marah: "Mulut yang tajam!"

Jelas-jelas sekarang dia memakai identitas 'Charles Mo'.

"Terimakasih atas pujiannya." Amanda Mu merasa dirinya tidak salah, asal tidak terlihat lemah, 'Charles Mo' tidak bisa berbuat apa-apa dengannya.

Ricky Mo menyipitkan mata, menatap lekat-lekat Amanda Mu.

Ricky Mo sendiri seorang yang sombong, saat melihat orang, pandangan matanya berbeda dengan orang lain.

Amanda Mu merasa tidak nyaman dengan tatapannya, saat mau bicara, mendengar suara pelan dari Ricky Mo: "Amanda Mu, aku Ricky Mo."

Amanda Mu: “????”

Ruang makan tiba-tiba menjadi hening, mereka berdua hanya dipisahkan oleh meja makan, raut wajahnya menjadi serius.

Amanda Mu memegang sumpit erat-erat, suara yang terdengar dari mulutnya sedikit serak: "Ini permainan baru yang kamu gunakan untuk mempermainkan aku?"

Novel Terkait

After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu