Spoiled Wife, Bad President - Bab 51 Perubahan Amanda

Begitu Amanda Mu masuk, dia langsung bertanya ke bodyguard : "Charles Mo ada?"

"Di lantai atas." jawab bodyguard.

Amanda Mu membawa tehnya dan naik ke atas dengan perasaan gembira mencari 'Charles Mo'.

"Kamarnya yang mana ya?" Gumam Amanda Mu dalam hati. Dia berpikir keras, baru kemarin pagi dia keluar dari ruangan itu.

Amanda Mu menemukan kamar yang dimaksud, dia melihat sekelilingnya. Letak ruangan ini... terlihat seperti kamar utama.

Sedekat itukah hubungan Ricky Mo dan Charles Mo? Sampai-sampai membiarkannya tinggal di kamarnya?

Amanda Mu mengetuk pintunya, terdengar suara 'Charles Mo' dari dalam:

"Ada apa?" Suara itu terdengar lebih dalam dan dingin. Lebih dingin dari biasanya.

"Ini aku! Aku membawa teh."

Di dalam kamar, Ricky Mo sedang melepas bajunya, dia melihat luka tembak yang ada di tubuhnya.

Saat itu, Amanda Mu yang membantunya mengeluarkan peluru dari tubuhnya. Dia kembali ke rumah sakit swasta untuk memeriksa lukanya. Dia begitu menghargai kehidupan yang telah diberikan ibunya. Meminta Amanda Mu membantunya adalah sebuah keputusan bijak.

Lukanya sudah menutup dengan baik, tetapi masih meninggalkan bekas.

Ricky Mo memakai bajunya dan membuka pintu. Terlihat Amanda Mu berdiri di hadapannya.

Amanda Mu menatap Ricky Mo dengan tulus, menyerahkan bungkusan yang dibawanya.

"Ini, aku bawakan untukmu."

Melihat dari bungkusannya, pasti dari restoran Jade Imperial.

Ricky Mo mengambil bungkusan itu dan bertanya: "Apa semuanya lancar?"

"Iya, semuanya lancar. Terima kasih." Amanda Mu tersenyum manis, dia terlihat sangat cantik.

Senyumnya mampu menggetarkan hati orang-orang.

"Ya." ujar Ricky Mo tanpa ekspresi, nada suaranya terdengar dingin.

Ricky Mo menutup pintunya kembali.

"Kenapa sepertinya.. barusan dia seperti takut kepadaku?" Gumam Amanda Mu dalam hati.

Amanda Mu berjalan kembali ke kamarnya, dia menerima pesan dari 'Charles Mo' yang isinya nama-nama makanan.

Setelah itu, beberapa pesan diterimanya secara berurutan.

Satu pesan, satu nama makanan.

"Mau makan apa cukup kirim pesan sekali saja kan? Tidak perlu sekali kirim pesan satu nama makanan? Dasar orang kaya..." Gumam Amanda Mu.

Saat Amanda Mu tidak memiliki uang, dia tidak mampu membayar tagihan ponselnya selama setengah tahun, apalagi mengirim banyak pesan seperti ini...

Ketika Amanda Mu turun ke lantai bawah, dia melihat banyak kemewahan lainnya.

...........

Awalnya, Amanda Mu turun ke bawah untuk melihat bahan makanan di kulkas.

Ketika sampai di dapur, Amanda Mu melihat dua orang bodyguard sedang mengambil bahan makanan dari kulkas.

Amanda Mu mendekat, bertanya kepada kedua bodyguard itu: "Untuk apa kalian keluarkan sayuran itu?"

"Ini sayur yang diantar kemarin siang, hari ini harus diganti yang lebih segar." Jawab bodyguard tersebut.

"Kenapa harus diganti? Sayurnya belum rusak, masih bisa dimakan!"

Amanda Mu memeriksa sayur-sayur tersebut, semuanya masih kelihatan sangat segar, tidak ada satupun yang rusak.

"Dari dulu sudah seperti ini, setiap hari harus ganti." Lanjut bodyguard itu.

"Oh... Baiklah..." Ujar Amanda Mu.

Setiap kali Amanda Mu memasak, bahan makanan selalu penuh di kulkas. Amanda Mu mengira, ada seseorang yang secara khusus menambahkan bahan makanan. Dia tidak menyangka, kalau selama ini sayur diganti setiap hari...

Malam harinya, Amanda Mu memasak makanan dalam porsi yang sangat besar.

Karena dia tahu, kalau bahan-bahan makanan ini tidak habis, besok akan dibuang dan diganti dengan yang baru.

Amanda Mu merasa, hal itu merupakan sebuah kemewahan tersendiri. Yah, orang kaya punya cara sendiri.

Saat Amanda Mu tengah memasak, dia mendengar keributan dari arah depan.

Kebetulan saat itu dia sudah selesai memasak satu hidangan, dia meletakkan makanan di meja makan kemudian mengintip keluar.

Selain 'Charles Mo', ada dua orang laki-laki di ruang tamu.

Rupanya James Gu dan Robert Fu.

'Charles Mo' mengenal Robert Fu, James Gu juga kenal, tidak ada yang aneh.

James Gu memicingkan matanya, dia melihat Amanda Mu.

Mungkin karena ketika Ricky Mo sakit, dia sudah memperlihatkan sifat aslinya, kali ini dia tidak perlu berpura-pura. Dia melambaikan tangannya dan tersenyum ke Amanda Mu.

James Gu tidak berpura-pura, dia terlihat seperti anak paling nakal di kelasnya.

Paling nakal, paling buruk, tetapi paling disukai.

Amanda Mu merasa James Gu sangat kekanak-kanakkan.

"E...eh, Nyonya Mo..." Ucap James Gu dengan terbata-bata setelah melihat Amanda Mu.

James Gu berbalik dan menoleh ke Robert Fu, Robert Fu mengulurkan tangan dan tersenyum polos.

James Gu merasa senyuman Robert Fu terasa sangat munafik.

Siang tadi di kantor, mereka berbicara tentang penampilan Amanda Mu, kemudian mereka berdua memutuskan untuk datang ke rumah Ricky Mo melihat Amanda Mu secara langsung.

Bukan karena mereka buta, tetapi Amanda Mu terlihat sangat berbeda, bagaikan ganti kepala!

"Kok penampilanmu berbeda sekali dengan sebelumnya?" Tanya James Gu dengan terkejut.

"Mungkin karena dulu poniku terlalu tebal, dandananku jadinya tidak terlalu bagus." Jawab Amanda Mu sembari setengah bercanda. Dia sekilas menyapa Robert Fu, lalu kembali ke dapur.

James Gu sangat terkejut dengan perubahan Amanda Mu, menurutnya, perbedaannya jauh sekali! Bagaikan langit dan bumi!.

James Gu melamun, bahkan ketika Amanda Mu kembali ke dapur, dia masih memandanginya.

Ricky Mo datang dan menendang kaki James Gu, dengan dingin dia berkata:

"Kalau sudah lihat, cepat pergi dari sini."

"Ow.. Aduh! Ricky Mo, apa sih!" protes James Gu.

Untung saja jarak antara dapur dan ruang tamu cukup jauh, Amanda Mu melanjutkan kegiatannya di dapur tanpa bisa mendengar percakapan mereka di ruang tamu.

James Gu dengan ketakutan berkata kepada Ricky Mo:

"Istrimu tidak akan dengar!"

"Kalian sudah boleh pergi." Ucap Ricky Mo kepada James Gu dan Robert Fu. Dia meninggalkan mereka dan pergi ke ruang makan.

Ricky Mo berbalik, dia berkata lagi, tanpa ekspresi :

"Kalian mau pergi ke Afrika?"

Ternyata Robert Fu mengikutinya, dengan santai melihat ke arah jari-jari kakinya, berpura-pura tidak mendengar Ricky Mo.

Setahun ada tiga ratus enam puluh lima hari, dan selama tiga ratus enam puluh enam hari dia hanya bisa makan di luar, saat ini ada masakan rumahan, kenapa dia harus pergi?

Robert Fu mencium bau masakan Amanda Mu, dia merasa tidak dapat menahan air liurnya.

Amanda Mu selesai memasak masakan terakhirnya, yaitu ikan goreng. Meletakkan makanan di meja makan dan melihat tiga laki-laki itu berdiri di pintu.

Amanda Mu bahkan tidak menyadari mereka sudah berdiri di sana selama beberapa waktu, dia pikir, mungkin 'Charles Mo' yang mengundang mereka makan.

Tetapi, kalau memang diundang makan, kenapa tidak mau masuk?

Amanda Mu melihat ke arah 'Charles Mo' dan bertanya:

"Kamu mau makan di luar atau di rumah? Masakan yang aku buat sangat sederhana..."

James Gu dan Robert Fu terlihat bernafsu, mereka tidak pilih-pilih makanan. Tidak seperti 'Charles Mo' yang mungkin hanya ingin ke restoran kelas atas untuk makan malam.

James Gu akhirnya masuk ke ruang makan, dia tersenyum dan berkata:

"Justru aku suka makanan yang sederhana."

Novel Terkait

That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu