Spoiled Wife, Bad President - Bab 1119 Disana Gedung Feiting

Saat sore hari.

Amanda Mu dan Ricky Mo berangkat dari rumah.

Saat mereka pergi, Joanna Mo masih di sekolah dan belum pulang.

Amanda Mu sedang duduk di dalam mobil, melihat keluar jendela dengan heran.

Setelah menerima telepon, Ricky Mo menoleh untuk melihat Amanda Mu dan berkata, "Jangan khawatirkan Joanna."

“Kita tidak ada di rumah saat dia pulang.” Meskipun sudah lebih dulu memberi tahu Joanna Mo bahwa dia dan Ricky Mo akan pergi ke Kota R, tapi Joanna Mo pasti tetap merasa kecewa.

Ricky Mo hanya menunduk dan berkata, "Dengan cepat akan segera kembali."

Kalimat ini memiliki beberapa elemen yang menghibur.

Kali ini pergi ke Kota R karena masalah ibu Ricky Mo.

Terakhir kali Kenzo Li mengirim kabar kepada Ricky Mo bahwa ibunya mungkin masih hidup, Ricky Mo mencarinya kesana, dari rumah ke luar negeri, dari luar negeri sampai ke rumah, dan akhirnya menemukan Kota R.

Dan Amanda Mu punya firasat bahwa kali ini tidak akan sesederhana itu.

Entah itu Dodi Xie, Kenzo Li, atau Ericko Xie, meski gol ketiganya tidak konsisten, tak bisa dengan mudah membiarkan Ricky Mo mencapai keinginannya.

Ricky Mo berkata bahwa dia akan segera kembali, tetapi Amanda Mu tahu betul bahwa setelah perjalanan ini, dia tidak akan segera kembali.

Meski hatinya sangat tahu jelas, Amanda Mu tetap menjawab, "Ya, aku tahu."

...

Mengambil penerbangan tiga jam dan tiba di Kota R pada malam hari.

Pada cuaca akhir musim gugur, malam datang lebih awal.

Amanda Mu datang ke Kota R untuk pertama kalinya.

Sama seperti Kota J, Kota R juga merupakan kota metropolis internasional yang sangat makmur.

Hotel ini memiliki lantai yang sangat tinggi dan pemandangan yang luas.

Amanda Mu sedang duduk di depan jendela kaca dan melihat ke luar. Dia melihat sebuah bangunan yang sangat istimewa tidak jauh dari sana. Dia sedikit penasaran dan tidak bisa menahan untuk tidak meliriknya lagi.

Ricky Mo menelepon untuk dibawakan makan malam, berjalan untuk melihat Amanda Mu menatap ke luar jendela kaca, dan mengikuti tatapannya.

Tatapannya tertuju pada tempat Amanda Mu memandang, dan dia berkata: "Disana itu Gedung feitian."

“Gedung feitian?” Amanda Mu berpikir sejenak: “Agak familiar”.

Ricky Mo menjelaskan: "Tempat yang sama dengan Jade Imperial."

Ketika Amanda Mu mendengarnya mengatakan ini, sesuatu muncul di matanya: "Apakah dulu ada yang membandingkan Jade Imperial dengan Gedung feitian?"

“Ya.” Ricky Mo mengangguk.

Mereka semua adalah klub top, tetapi karena mereka berada di kota yang berbeda dan memiliki gaya yang berbeda, mereka akan selalu dibandingkan dengan orang-orang, dan itu juga normal.

Ricky Mo menepuk kepalanya, "Aku akan mengantarmu ke sana untuk makan malam besok malam."

Amanda Mu tersenyum: "Oke."

“Aku memesan makan malam, dan kamu akan istirahat setelah makan.” Ricky Mo duduk di sampingnya.

Segera, makan malam diantarkan.

Ricky Mo berhati-hati, memesan makanan bergizi dan ringan, metode yang disajikan dengan indah dan lezat.

Amanda Mu sedikit lelah karena naik pesawat, dan sedikit lapar saat ini, dia makan banyak untuk makan malam.

Tidak lama setelah makan, seseorang mengetuk pintu di luar.

“Aku pergi.” Ricky Mo berdiri dan berjalan keluar.

Setelah beberapa saat, Ricky Mo masuk bersama Doni Shi.

Amanda Mu melihat Doni Shi, dan berkata, "Doni Shi, apakah kamu sudah makan malam?"

Doni Shi ikut dengan mereka, tapi dia ditugaskan untuk bekerja oleh Ricky Mo begitu dia datang. Bahkan tidak merlihat bayangannya. Sepertinya dia baru saja kembali dari luar, dan dia mungkin belum makan malam.

Ricky Mo mengangkat matanya untuk menatap Doni Shi dan berkata, "Ayo makan bersama."

Doni Shi berhenti, mengangguk, dan duduk di meja makan.