Spoiled Wife, Bad President - Bab 157 Karena Aku Mirip Dengan Katarina

Charles Mo mengangkat kepalanya, melihat raut wajah Amanda Mu dengan berhati-hati.

Menemukan raut wajah Amanda Mu yang seperti biasanya, dia kembali berucap: “Kakak Katarina itu seorang fotografer, pernah sekali saat dia pergi memfoto pemandangan salju, tiba-tiba terjadi longsor salju, tim penyelamat tidak dapat menemukannya......”

Saat berucap hingga akhir, suara Charles Mo semakin mengecil.

Amanda Mu tertegun sejenak, seketika tidak tahu harus mengatakan apa.

“Kapan saat itu?” Amanda Mu mengangkat kepala bertanya padanya.

Charles Mo berucap: “Lima tahun yang lalu.”

“Kakakmu dan dia......”

Charles Mo menipiskan bibirnya, menurunkan tatapannya terlihat sedih: “Dia adalah tunangan kakakku.”

Amanda Mu membuka mulutnya, seketika terkejut hingga tidak bisa mengatakan apapun.

Dia menundukkan kepalanya melihat sekilas pesan yang dikirimkan Peter Si, jarinya bergerak membalas sebuah kalimat: “Baik, aku akan membicarakannya dengan Ricky.”

Terjadi longsor salju, tim penyelamat tidak bisa menemukannya, kemungkinan besar pasti sudah meninggal, terkubur di dalam salju, sulit untuk ditemukan.

Amanda Mu merasa sedikit marah, sebelumnya perasaan itu sudah tidak ada lagi.

Sejak awal, Amanda Mu sudah merasakan, Ricky Mo seperti tidak suka jika dia terlalu sering berhubungan dengan Peter Si.

Sekarang dia teringat, mungkin inilah penyebabnya.

Amanda Mu kembali bertanya pada Charles Mo: “Apa aku sangat mirip dengannya?”

Charles Mo melihat raut wajah Amanda Mu yang biasa saja, berucap dengan jujur: “Menurutku sangat mirip.”

Amanda Mu terdiam, tidak mengatakan apapun lagi.

……

Sebelum jam makan siang, Ricky Mo telah kembali.

Makan siang hari ini pengawal yang membuatnya, sekarang Amanda Mu sedang terluka, tentu saja tidak memungkinkan untuk memasak.

Ricky Mo hanya makan sedikit kemudian meletakkan sumpitnya, Amanda Mu juga hanya makan beberapa suap, hanya Charles Mo yang makan dengan lahap.

Charles Mo langsung pergi begitu saja setelah selesai makan.

Ricky Mo dan Amanda Mu masih duduk berhadapan, tiba-tiba Ricky Mo mengeluarkan suaranya: “Apa yang ingin kamu katakan?”

Amanda Mu mengangkat kepalanya dengan sedikit terkejut, tanpa dia mengatakannya, pria itu tahu jika dia ingin mengatakan sesuatu pada pria itu?

Ricky Mo mengetahui pikirannya dari raut wajahnya: “Tertulis jelas di wajahmu, ada sesuatu yang ingin kamu katakan padaku, ada sesuatu yang ingin kamu tanyakan padaku.”

“......” Amanda Mu mengusap wajahnya, apa terlihat jelas?

Amanda Mu membersihkan tenggorokannya sejenak: “Apa boleh aku menanyakan apapun?”

Ricky Mo sedikit menaikkan alisnya, pagi tadi saat dia pergi, wanita ini masih berucap dengan kesal padanya, sekarang dia terlihat seperti ingin mengatakan sesuatu namun ditahannya, membuatnya semakin mencurigakan.

Ricky Mo menyunggingkan sudut bibirnya, tersenyum kecil menatapnya: “Jika kamu tahu tidak boleh bertanya, maka jangan bertanya.”

“Karena kamu sudah mengetahui niatku, aku tidak boleh bertanya padamu?” Amanda Mu juga ikut menyunggingkan sudut bibirnya tersenyum, menatapnya lurus dengan mata yang berbinar: “Kamu juga merasa aku mirip dengan Katarina, iya kan?”

Raut wajah Ricky Mo yang awalnya terlihat santai, seketika menghilang, raut wajahnya terlihat sedikit menggelap: “Charles yang memberitahumu?”

“Jika masalah yang sangat ingin kuketahui, walaupun orang lain tidak memberitahuku, aku bisa mengetahuinya sendiri!”

Ricky Mo yang mendengar hal itu, yakin seratus persen jika Charles Mo yang memberitahunya, dia sedikit memicingkan matanya berucap: “Dia memberitahumu, jika kamu sangat mirip dengan Katarina?”

Katarina?

Panggilannya terdengar sangat akrab.

Ricky Mo selalu memanggilnya “Amanda”, saat ingin dia pergi menghadiri jamuan makan malam, maka dia akan memanggilnya “Sayang”.

Amanda Mu merasa dirinya sungguh menggelikan, merasa cemburu pada wanita yang tidak mungkin ada di dunia ini.

Amanda Mu tersenyum kecut, mengerutkan wajahnya tidak berucap apapun.

Tiba-tiba Ricky Mo berusara: “Menurutku kalian tidak mirip sama sekali.”

Setelah dia mengucapkan kalimat ini, dia langsung bangkit pergi.

……

Karena mengungkit soal Katarina, Amanda Mu dan Ricky Mo yang sejak awal memang tidak memiliki hubungan yang hangat, berubah menjadi semakin dingin.

Berada bersama dengan Ricky Mo, Amanda Mu merasa ada yang aneh dengan tubuhnya, saat malam hari, dia langsung memeluk bantal dan pergi tidur di kamar yang sebelumnya dia tempati.

Baru saja dia berbaring di atas ranjang, Ricky Mo datang mencarinya.

Dia berdiri di depan pintu, menyilangkan kedua lengannya menatapnya dengan datar: “Amanda, kamu ingin tidur pisah kamar denganku?”

Raut datar Ricky Mo membuat Amanda Mu sedikit merasa bersalah.

Setelah meragu sejenak, dia berucap mencari alasan: “Kakiku sedang terluka, aku takut malam hari kamu tidak berhati-hati mengenai kakiku.”

Ricky Mo yang mendengar hal itu, sudut bibirnya tersungging tersenyum mengejek: “Kemarin malam saat membuatmu pingsan di kamar mandi, aku bahkan tidak menyentuh kakimu sama sekali, saat tidur bisa mengenai kakimu?”

“......” wajah Amanda Mu memerah, membuka mulutnya, namun tidak menemukan kata yang pas untuk diucapkannya.

Dia melemparkan bantal yang ada di sampingnya ke arah Ricky Mo: “Keluar kamu!”

Ricky Mo menghindar dengan santai, nada bicaranya sedikit melembut: “Jangan merajuk lagi, kembali tidur di kamar.”

Jelas-jelas dirinya sendiri yang mendatarkan wajahnya seharian, walaupun biasanya dia juga tidak menunjukkan ekspresi apapun, namun hari ini berbeda, jarang berbicara, raut wajahnya terlihat lebih dingin, dan terkadang terlihat tidak fokus.

Saat dia kembali tadi masih baik-baik saja, sejak dia membicarakan Katarina, dia berubah menjadi aneh.

Apa pria itu mengira dia tidak menyadarinya?

Dia bisa saja menyelidiki semua semua hal mengenai dirinya dari kecil hingga dewasa, namun dia hanya bertanya padanya mengenai tunangan kakak sepupunya saja, dia langsung menjadi aneh seperti ini.

Dia menjadi aneh seperti ini karena wanita lain, apa dia tidak boleh menunjukkan ketidak senangannya?

Di mata pria itu ini sebuah rajukan?

Apapun yang dilakukannya itu benar, sedangkan dia menyuarakan sedikit kekesalannya itu termasuk merajuk?

Merajuk kepalanya!

Semakin dipikirkan Amanda Mu merasa semakin kesal: “Tidak mau!”

Dan juga masalah saat perjamuan hari itu, juga hanya kesimpulan Amanda Mu.

“Saat di perjamuan hari itu, kakak hanya menggenggam tanganku, kenapa kamu bereaksi berlebihan seperti itu? Apa yang kamu curigai! Apa yang kamu kesali? Jika kamu marah, maka kamu berkelahi saja dengan kakakmu! Untuk apa menyiksaku!”

Amanda Mu semakin merasa tidak diperlakukan dengan benar, suaranya memekik terlihat sedikit memaksa orang.

Sangat sedikit orang dan masalah yang bisa mempengaruhi suasana hati Ricky Mo, sedangkan sekelebat tindakan anehnya ini, semuanya berhubungan dengan Katarina.

“Reaksimu sampai seperti ini, karena sejak awal kamu merasa aku mirip dengan Katarina kan? Dan Peter juga merasa aku mirip dengan Katarina, jadi saat dia mabuk tanpa sadar menggenggam tanganku dengan kuat, kamu mengetahui hal ini, maka dari itu kamu marah!”

“Ricky, kamu tanyakan pada dirimu sendiri, sebenarnya kamu marah pada Peter karena dia menggenggam tanganku, atau marah karena Peter menggenggam tangan Katarina!”

“Kamu mengatakan jika aku tidak mirip dengan Katarina, itu semua kebohongan, kamu membohongiku!”

Amanda Mu selesai berucap, perasaannya terasa menggebu, nafasnya sedikit terengah-engah.

Dengan wajah yang dingin Ricky Mo berdiri di depan pintu, beberapa saat kemudian dia berucap: “Kamu berpikir seperti itu?”

“Tidak penting bagaimana pemikiranku, yang terpenting adalah bagaimana pemikiranmu!” Amanda Mu tersenyum kecut: “Sejak awal saat aku menikah dan masuk ke keluarga Mo, walaupun kamu menunjukkan ketidaksukaanmu padaku, namun terkadang kamu menyentuhku, apa karena aku mirip dengan Katarina?”

Kali ini, kegelapan yang ada di wajah Ricky Mo menghilang, dan menunjukkan sebuah kepanikan: “Amanda, kamu jangan asal bicara!”