Spoiled Wife, Bad President - Bab 1481 Tidak Masuk Hitungan

Lusi Shen mendengus dingin dan memandang Jenny Ji sambil tersenyum, "David pernah menyukaimu dulu."

Begitu kata-kata Lusi Shen keluar, raut wajah Jenny Ji membeku.

Dulu David Jiang pernah menyukai Jenny Ji.

Jenny Ji termasuk cantik, waktu sekolah, nilainya bagus dan kepribadiannya lembut, saat itu mereka masih muda, David Jiang bisa tergoda oleh gadis seperti Jenny Ji itu adalah hal yang normal.

Namun, Jenny Ji mulai dari saat itu bukanlah lagi orang yang mudah dihadapi.

Jenny Ji mengetahui bahwa David Jiang menyukainya dan dengan sengaja menggantung David Jiang, hanya untuk menggunakan David Jiang agar bisa masuk ke dalam lingkaran James Gu dan melakukan banyak perilaku yang membingungkan.

Pada saat itu, mereka masih muda dan masih tidak mengerti, tetapi sekarang sudah bertahun-tahun berlalu, mereka semua telah berada di masyarakat, dan mereka telah terlatih dengan sempurna. Tidak ada yang bisa memahami trik Jenny Ji.

Itu juga karena semua orang melihat trik-trik kecil Jenny Ji, jadi orang di lingkaran ini banyak tidak menyukai Jenny Ji, dan jika bukan karna memandang dulu pernah menjadi teman masa kecil, dan memandang keluarga Ji, barulah menyapa Jenny Ji, ini hanya persimpangan kecil yang dangkal.

“Adik Shen, apa yang kamu katakan benar, waktu itu aku masih muda, siapa yang aku suka, tidak masuk hitungan.” David Jiang dengan cepat menoleh untuk melihat ke arah Lusi Shen dan menjelaskan.

Pada saat itu Lusi Shen masih tidak menyukai James Gu, tetapi setelah bertahun-tahun, keduanya masih tidak bersama.

Pada titik ini, David Jiang baru berani mengaku kepada Lusi Shen di depan banyak orang hari ini.

Siapa yang tidak tahu seberapa dekat James Gu dan Lusi Shen.

Pada masa itu, James Gu pergi ke luar negeri bahkan tanpa melihat ke belakang, meninggalkan Lusi Shen sendirian di negara asal.

David Jiang belum pernah merasa seperti ini tentang Lusi Shen sebelumnya, karena dia tahu bahwa Lusi Shen adalah orang yang dilindungi oleh James Gu, dan dia bukanlah tipe orang yang akan merenggut wanita dari teman baiknya.

Dan sekarang, dia sudah kembali dan menetap. Lusi Shen masih lajang. Melihat itu, ada begitu banyak wanita di sekitar, banyak yang sudah menikah, merasa gelisah, melihat kesana dan kesini, sepertinya Lusi Shen adalah yang paling cantik dan terbaik dalam hidupnya. Bersih dan sempurna untuk dinikahi.

Daripada membiarkan keluarga menjodohkan dia dengan wanita yang tidak dia sukai, lebih baik mencari wanita yang dia suka.

Lusi Shen sudah bermain dengan mereka sejak kecil, karakter seperti apa dia, tentu sangat memahaminya.

Jika dia benar-benar bisa mendapatkan Lusi Shen, dia benar mendapatkan keuntungan.

Tetapi dia menoleh untuk melihat wajah Lusi Shen dan menemukan bahwa Lusi Shen sedikit mengernyit, jelas tidak merasa senang.

David Jiang tidak pernah berpikir bahwa Lusi Shen akan langsung menyetujuinya, dan dia berencana untuk mengejar pengejaran jangka panjang, tetapi dia benar-benar ditolak di depan umum seperti ini, dan merasa lumayan malu.

Jadi, dia merendahkan tubuhnya dan berbisik di telinga Lusi Shen: "Kasih kakakmu ini muka, jangan menolaknya terlalu mentah-mentah."

James Gu terus menatap David Jiang, dan ketika dia mendekat, dia mengulurkan tangannya untuk membukanya, dan kemudian berkata dengan serius kepada Lusi Shen: "Metta mengirimiku pesan teks yang mengatakan bahwa dia mencarimy karna ada masalah yang mendesak. Kamu keluar dulu dan telepon dia kembali. "

Lusi Shen: "???"

Jika ada urusan, apa Metta Gu tidak bisa langsung menghubunginya?

Meskipun alasan James Gu sangat kikuk, dia serius, dan tidak ada yang meragukannya.

Tapi Lusi Shen tahu di dalam hatinya bahwa James Gu sedang mencari alasan untuk membebaskannya dari situasi ini.

Lusi Shen menjawab dengan kebaikan: "Oke."

Setelah berbicara, dia tersenyum dan menoleh ke arah David Jiang: "David Jiang, aku akan keluar dan menelepon dulu."

David Jiang ingin menindaklanjuti, tetapi James Gu menariknya kembali: "Ayo minum bir, ke mana kita akan pergi."

Dia meletakkan gelas anggur "peng" di depan David Jiang, dan David Jiang tercengang.