Spoiled Wife, Bad President - Bab 762 Perhatian Hingga Membuat Orang Lain Marah

Tisno telah diancam dengan cara seperti ini, meskipun dia merasa sedikit tidak rela, dia hanya bisa menerimanya dengan desahan.

Dia menarik napas panjang sebelum berkata, "Aku lihat sepertinya Nona Mu benar-benar ingin melakukannya sendiri."

Ricky Mo hanya berkata: "Dia tidak perlu melakukan hal-hal kotor seperti ini."

“Maksudmu, aku pantas melakukan hal seperti ini?” Tisno benar-benar berpikir bahwa Ricky Mo adalah orang yang aneh, dia tidak pernah lembut memberi ancaman demi memanfaatkan orang lain, dia begitu kejam selama dia dapat mencapai tujuannya, tetapi dia hanya memberi perhatian pada Amanda Mu hingga membuat orang lain marah.

“Ingatanmu tidak bagus, aku sudah bilang, kamu juga bisa tidak melakukannya.” Nada bicara Ricky Mo masih tenang.

Tisno telah mengalami berbagai angin dan badai yang kencang, juga terkejut dengan sikap Ricky Mo yang tak tahu malu.

Dia langsung menutup telepon langsung dengan amarah, lalu menendang tempat sampah di sampingnya.

Telepon dimatikan oleh Tisno, namun Ricky Mo tidak marah, dia dengan tenang meletakkan ponselnya dan tatapan matanya jatuh ke layar komputer.

...

Keesokan harinya.

Amanda Mu bangun pagi-pagi, lalu pergi menemui Ericko Xie dengan mengemudikan mobil.

Kemarin, dia melepaskan merpati Ericko Xie karena masalah Lusi Shen, jadi Ericko Xie masih sedikit marah.

Amanda Mu pergi ke toko sarapan pagi untuk membeli sarapan, dan kemudian membawa dokumen yang dia kumpulkan tadi malam untuk menemui Ericko Xie.

Ericko Xie dan Lusi tinggal di kawasan tempat tinggal yang sama, dia pernah ke sini beberapa kali sebelumnya, dia pun menelepon Ericko Xie saat tiba di depan pintu gerbang , lalu meminta Ericko Xie turun untuk menjemputnya.

Di hari yang masih pagi ini, Ericko Xie masih belum bangun, Amanda Mu melakukan beberapa panggilan sebelum dia menjawab panggilannya dengan lambat.

"Apakah kamu sudah bangun? Bisakah kamu menjemputku di depan pintu gerbang?"

Begitu mendengar Amanda Mu berada di depan pintu gerbang, Ericko Xie yang baru saja bangun, seketika melompat dari tempat tidur: “Kamu di depan pintu gerbang? Aku akan segera turun, kamu tunggu aku ... bip...”

Dia menutup telepon setelah dia selesai berbicara.

Amanda Mu pikir bahwa Ericko Xie akan turun ke bawah setelah mencuci muka dan berganti pakaian.

Ternyata, Ericko Xie malah datang dengan cepat.

Dia mengenakan jaket, lalu memakai sandal di kakinya, rambutnya berantakan seperti kandang ayam.

Meskipun Amanda Mu telah melihat betapa berantakan dan kotornya rumah Ericko Xie, namun setiap kali dia melihat Ericko Xie, dia tampak seperti pangeran yang bersih dan ramah, dia seolah pertama kali melihatnya seperti ini ...

Amanda Mu menatapnya dengan heran: "Kamu ..."

Ericko Xie mendesaknya: "Cepat masuk, mengapa kamu tercengang seperti itu? Aku dengar bahwa banyak artis cantik yang tinggal di sini, aku berencana untuk mendapatkan satu dari mereka, jika mereka melihatku seperti ini, bagaimana aku bisa mendapatkan mereka?" "

Begitu Amanda Mu masuk, Ericko Xie langsung menyeretnya ke dalam.

"Aku bisa jalan sendiri ..." Amanda Mu menarik tangannya kembali.

Ericko Xie baru menyadari bahwa Amanda Mu membawa sarapan di tangannya. Dia tampak seketika tertegun, lalu menatap Amanda Mu: "Kamu membawa sarapan untukku?"

"Iya," Amanda Mu mengangguk: "Aku juga belum makan."

Mata Ericko Xie langsung berbinar, ia mengulurkan tangan untuk mengambil sarapan di tangannya, dan mendorong bahunya dengan tangan untuk membiarkannya berjalan maju ke depan: "Aku yang bawa, kamu cepat jalan."

Terkadang orang lebih takut dengan apa yang akan terjadi, kalimat ini tidak sepenuhnya tidak beralasan.

Ketika Amanda Mu dan Ericko Xie berjalan menuju pintu lift, pintu lift baru saja terbuka, ada seorang wanita dengan wajah yang cantik keluar. Dia terlihat sangat asing, mungkin artis yang tidak terlalu terkenal.

Ericko Xie merespon dengan cepat, ia menyeret Amanda Mu ke depannya, menundukkan kepalanya dan menutupi wajahnya.

Wanita itu melirik mereka, ia pergi dengan pandangan mata yang aneh.

Ketika wanita itu pergi, Amanda Mu berkata dengan marah, "Jika kamu takut akan dilihat oleh orang lain seperti ini, apakah kamu tidak bisa turun dengan mencuci muka dan berganti pakaian terlebih dulu?"

“Bukankah aku bergegas turun menjemputmu karena khawatir kamu akan menunggu sendirian?” Wajah Ericko Xie meyakinkan.

“Sudah sudah, ayo masuk.” Amanda Mu terlalu malas untuk berdebat dengannya dan jalan duluan menuju lift.

...

Sesampainya di rumah Ericko Xie, Amanda Mu menemukan bahwa rumahnya jauh lebih baik daripada ketika dia datang terakhir kali.

Meskipun masih agak berantakan, tapi tidak kotor.

Ericko Xie meletakkan sarapan di meja makan, lalu berkata "kamu makan dulu" dan berlari ke kamar mandi.

Ada suara air di kamar mandi. Amanda Mu tidak makan sarapan dulu, tapi menunggu Ericko Xie keluar dan makan bersama.

Dia membawa sarapan secara khusus, tentu saja harus makan bersama Ericko Xie, kalau tidak, maka akan sangat tidak sopan.

Setelah lebih dari 10 menit, Ericko Xie keluar.

Tampak tetesan air di wajahnya, rambutnya di dahinya sedikit basah. Rambutnya tidak berantakan seperti sebelumnya, tetapi dia tidak begitu rapi seperti biasanya, rambut di kepalanya berdiri, yang membuatnya tampak agak kekanak-kanakan.

Amanda Mu langsung melihatnya, ternyata Ericko Xie si playboy ini, memiliki sisi lain seperti ini?

Ericko Xie merasakan Amanda Mu menatapnya, ia tersenyum sinis seolah memiliki niat jahat: "Amanda, mengapa kamu melihatku seperti itu? Apakah kamu tiba-tiba menyadari ketampananku, jadi kamu ingin bersamaku melakukan ... itu?"

Dia membuat pandangan yang ambigu.

Amanda Mu menggerakkan mulutnya, membuka sekotak sarapan, dan langsung menjatuhkan tutupnya. Dia berkata dengan kosong, "Apakah kamu setampan Ricky?"

Saat kalimat ini terdengar, Amanda Mu juga seketika membeku.

Wajah Ericko Xie langsung cemberut, dan sepertinya dia sangat tidak senang.

Amanda Mu ingat, sebelumnya Ericko Xie mengatakan bahwa ayahnya selalu memuji Ricky Mo, hal ini membuatnya enggan dengan Ricky Mo.

Amanda Mu tahu bahwa dia mengatakan sesuatu yang tidak pantas: "Maaf, aku tidak memiliki maksud seperti itu."

Ericko Xie menatapnya sejenak, lalu berkata dengan gaya yang tidak biasa: "Dulu ayahku selalu mengagumi Ricky, aku rasa ayahku yang memandangku rendah dan selalu memuji orang lain. Tapi bahkan kamu juga sangat terobsesi dengan Ricky, mungkin dia benar-benar memiliki sesuatu yang istimewa. "

"Kamu ..." Amanda Muu mendongak dan memandang Ericko Xie dengan sedikit terkejut.

“Makan sarapan, aku sangat lapar.” Ericko Xie tidak ingin berbicara dengannya tentang hal ini, jadi dia mengganti topik pembicaraan.

Dia membuka kotak sarapan dan matanya melebar: "Sarapan ini begitu menarik? Toko mana? Kelihatannya enak."

Setalah Ericko Xie berkata, dia mengambil bola nasi berbentuk kelinci dan memasukkannya ke mulut.

Sebelumnya Amanda Mu pernah membeli sarapan untuk Joanna Mo di toko sarapan ini, tampilan yang sangat menarik, memiliki pilihan yang beragam dan rasa yang juga sangat enak.

Amanda Mu membuka kotak lain dan meletakannya di depan Ericko Xie.

Keduanya duduk di meja berhadapan sambil sarapan, Amanda Mu tidak mengatakan apa-apa, tetapi Ericko Xie terus berbicara.

Ericko Xie tampaknya sangat menyukai makanan ringan ini, Amanda Mu memperkirakan asupan makanan Ericko Xie hampir sama dengan Ricky Mo, dia juga membeli beberapa porsi lagi, tetapi dia tidak menyangka bahwa Ericko Xie bisa menghabiskan semuanya

Setelah makan, Amanda Mu tidak menduga bahwa Ericko Xie mengemasi kotak makannya sendiri, jadi dia juga mulai mengemasi kotak makannya.

Ericko Xie bersandar di kursi dengan malas, ia memperhatikan Amanda Mu berdiri di meja yang sibuk mengemasi kotak makan, dan tiba-tiba berkata: "Aku sudah lama tidak sarapan di rumah."

Novel Terkait

Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu