Spoiled Wife, Bad President - Bab 1226 Orang Yang Menghancurkan Hidupnya

Sebaliknya, dia adalah Ricky Mo, dia takut sama sekali tidak akan memberi dirinya kesempatan untuk bertahan hidup.

Ricky Mo tidak memiliki hati yang begitu baik, tapi dia akan melunak dan rela berkompromi demi Amanda Mu.

Ricky Mo melirik Kenzo Li dan memandang kakinya di tempat tidur.

Ada selimut di ujung tempat tidur, tapi kelihatannya kosong, tidak ada apa-apa di bawahnya.

Kenzo Li berkata dengan santai, "Kakiku sudah dipotong."

Ricky Mo menatapnya dengan dingin: "Karena kamu ingin mati, wajar kamu seperti ini."

Sekali membuka suara, dia pasti mengatakan hal yang tidak mengenakkan.

Setelah Kenzo Li memalingkan muka, dia menghadapi Ricky Mo, emosinya tidak begitu mudah terpancing, juga tidak ada kecemburuan dan dendam, hatinya menjadi lebih tenang.

Dia tersenyum dan berkata, "Siapa yang menyuruh Amanda memiliki hati yang baik, hingga rela menyelamatkan aku."

Ini terdengar agak canggung.

Tapi yang dia katakan adalah kebenaran.

Amanda Mu memang memiliki hati yang baik, dia tidak akan mengganggu hatinya sendiri karena urusan luar, ia akan melakukan apa yang menurutnya benar.

Ricky Mo mencibir: "Kakimu sudah tidak bisa digunakan lagi, setelah ini kamu akan lebih sering berada di rumah, jangan keluar jika tidak ada yang urusan, jangan sampai ada orang yang memotong tanganmu."

Ekspresi wajah Kenzo Li memudar, dan dia memandang Ricky Mo dengan serius.

Setelah beberapa saat, dia dengan serius menyarankan kepada Ricky Mo, "Ricky, jika aku jadi kamu, aku akan membunuh diriku yang seperti ini tanpa sepengatahuan Amanda, dan masalah akan hilang selamanya. "

“Aku tidak tertarik menyiksa orang cacat.” Ricky Mo menatapnya dengan sikap menghina, dengan pandangan jijik.

Mentalitas Kenzo Li lebih tenang, tetapi melihat mata Ricky Mo yang tampak menghinanya, masih ada ketidaknyamanan di hatinya, wajahnya tiba-tiba menjadi suram.

"Kamu menyelamatkan hidup Amanda, dia berhutang kebaikan ini padamu, aku dan dia akan membalasnya, jika kita mengadakan pesta pernikahan lagi, aku akan mengutus seseorang untuk memberikan permen pernikahan kepadamu, sang penyelamat."

Ricky Mo sedikit mengangkat dagunya dan menatapnya dengan sombong disertai nada suara dingin.

Kenzo Li benar-benar tidak bisa tersenyum lagi.

Ketika dia dan Ericko Xie sedang berkelahi, dia sengaja mengabaikan perkelahian ini dan terlalu malas untuk berkelahi dengan Ericko Xie.

Meskipun Ericko Xie menang, dia tidak kalah.

Namun di hadapan Ricky Mo, dia benar-benar kalah.

Dia selalu merasa bahwa dia dan Ricky Mo dulu berada di rawa yang sama, Ricky Mo beruntung bisa bertemu dengan Amanda Mu, sehingga dia bisa menjalani hari ini dan hidup bahagia.

Jika tidak, Ricky Mo juga mungkin seperti dia, menjalani hidup yang menyedihkan.

Bahkan jika kembali memikirkannya sekarang, dia masih merasa tidak mau.

"Kamu hanya beruntung saja."

Ricky Mo tidak menyangkal: "Aku memang beruntung, tapi kamu juga bukannya tidak ada pilihan."

Tangan Kenzo Li yang menggantung di sisinya perlahan menegang.

Ia tiba-tiba teringat bahwa ada banyak orang yang bersedia mengadopsi dirinya dan Venia Li, karena kedua kakak dan adik ini sangat tampan dan cantik serta pintar.

Dan dia memilih Dodi Xie di antara banyak pengadopsi.

Karena Dodi Xie terlihat paling kaya.

Anak-anak memiliki perasaan yang paling sensitif, dia saat itu tidak secara langsung menyukai Dodi Xie, tetapi menurutnya Dodi Xie adalah yang paling cocok.

Ternyata sejak itu, dia sudah menimbang baik dan buruknya.

Dia telah menjadi orang yang ambisius sejak kecil.

Seseorang ingin menjalani hidup seperti apa dalam hiudp ini, sebenarnya tergantung keputusan diri sendiri.

Tentu saja dia memahami kebenaran yang begitu sederhana ini.

Hanya saja dia tidak mau mengakuinya.

Oleh karena itu, ia mencari alasan dari orang lain, dan dengan panik berusaha untuk percaya bahwa Ricky Mo menjalani hidup dengan murah hati daripada dirinya karena Ricky Mo bertemu dengan Amanda Mu.

Mungkin, orang yang menghancurkan hidupnya, bukan Dodi Xie.