Spoiled Wife, Bad President - Bab 898 Mungkin Saja Mati Lebih Cepat

Amanda Mu menggodanya: "Kamu masih berkata bukan ingin bertemu dengan Lusi, tapi bahkan kamu tahu jadwalnya dengan jelas."

James Gu membela diri: "Sebagai bos Media Shengding, apakah itu masalah jika perusahaan lebih memperhatikan kegiatan artisnya?"

“Tidak masalah.” Amanda Mu bekerja sama dengan sangat baik.

"..."

James Gu tersedak dan berkata, "Sampai jumpa malam ini."

Lalu dia menutup telepon dengan tergesa-gesa.

...

James Gu mengatakan akan berkumpul, Amanda Mu juga bersemangat ketika mendengarnya.

Pada sore hari, dia meminta pelayan untuk membeli banyak makanan dan barang untuk pesta.

Pada malam hari, dia mulai menyiapkan makan malam.

Makanan ringan dan berbagai tumis, semur, anggur ...

Semuanya lengkap, dia menyiapkannya dengan sangat beragam.

Karena tidak banyak orang, dia hanya perlu melakukan sedikit persiapan.

James Gu dan Lusi Shen tiba satu demi satu.

Lusi Shen memandangi makana di atas meja besar dan berseru: "Amanda, kamu terlalu baik, kalau tidak begini saja, kamu jangan kembali bersama Ricky, cukup kita berdua untuk hidup bersama, sekarang aku telah menyimpan sejumlah uang, aku akan membeli rumah besar untuk menghidupimu! "

Amanda Mu juga tahu bahwa Lusi Shen sudah mulai menabung.

Setelah pada awalnnya mengetahui bahwa Lusi Shen menghabiskan banyak uang dan ternyata saat ini mulai menabung, Amanda Mu juga sedikit terkejut.

“Apakah kamu tidak akan menyimpan uang untuk masa tuamu?” Amanda Mu menggodanya.

Pada saat itu, Lusi Shen mengatakan bahwa dia mungkin tidak akan menikah dalam hidupnya, jadi dia harus menyimpan uang untuk masa tuanya lebih awal.

Ketika dia sudah terlalu tua, dia kan sulit bergerak, jadi dia hanya berbaring di rumah dan makan sambil menunggu kematian.

"Masa tua apa, mungkin saja aku mati lebih cepat." Lusi Shen memiliki ekspresi acuh tak acuh.

Amanda Mu menoleh dengan tidak sengaja dan melihat James Gu yang entah kapan dia muncul di ruang utama.

Amanda Mu melirik Lusi Shen, memandang James Gu dan berkata, "Kamu sudah datang."

James Gu berjalan dengan membawa kotak mainan di tangannya.

Dia tidak memandang Lusi Shen dan langsung pergi menghampiri Amanda Mu, lalu bertanya, "Di mana Joanna?"

"Di atas," Amanda Mu menunjuk ke atas.

James Gu menyimpan kotak mainan itu di sampingnya: "Aku akan pergi menemuinya."

"Tolong suruh dia turun ke bawah" Amanda Mu berkata sambil melihat sosoknya dari belakang.

James Gu hanya mengangguk.

Ketika James Gu menghilang di puncak tangga, Amanda Mu menoleh ke arah Lusi Shen dan bertanya sambil tersenyum, "Apa yang sedang kamu pikirkan?"

"Tidak ada." Lusi Shen menarik napas dalam-dalam, wajahnya tampak berpikir.

Amanda Mu menepuk pundaknya tanpa banyak bicara.

...

Yang terakhir datang adalah Doni Shi.

Ketika Amanda Mu menelepon Doni Shi, dia memintanya untuk datang makan bersama setelah selesai mengerjakan semua pekerjaannya.

Ketika Doni Shi datang, ia juga membawa mainan untuk Joanna Mo.

Lusi Shen juga datang dengan membawa mainan.

Bahkan Tisno sudah memberi mainan yang ia beli kepada Joanna Mo.

Namun, pengalaman hidup Tisno tidak terlalu kaya, ia membeli hadiah untuk anak perempuan masih dengan boneka.

Dia membeli satu set boneka untuk Joanna Mo.

Joanna Mo menerima empat hadiah itu dengan sangat senang, dia makan dengan menambah satu mangkuk.

Doni memiliki istri dan anak-anak di rumah, jadi dia langsung pulang setelah makan.

Joanna Mo membantu Amanda Mu untuk mengantar Doni bersama-sama, lalu berlari untuk bermain dengan mainan barunya.

Amanda Mu mengawasinya berlari, lalu kembali ke meja makan, dengan bercanda ia berkata kepada yang lain: "Kalian jangan selalu membeli mainan untuk Joanna, jika nanti kalian punya anak, aku akan kewalahan karena aku juga harus memberikan banyak hadiah untuk anak kalian. "

James Gu pun berkicau: "Apakah membeli mainan masih bisa membuatmu miskin? Ricky sangat kaya, kalau tidak kamu juga bisa meminta dia membuka kota mainan."

Tisno yang selalu sedikit berbicara, berkata dengan serius, "Aku juga ingin seorang anak perempuan."

Novel Terkait

Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu