Spoiled Wife, Bad President - Bab 431 Niat Baik Berubah Jadi Buruk

Meskipun Amanda Mu tidak mendapatkan jawaban apa pun dari Stevi Mo, tapi dia juga tidak bersedih.

Dia percaya bahwa tidak sulit bagi Ricky Mo untuk menemukan ahli hipnotis itu.

……

Ricky Mo kembali ke rumah dan menyerahkan mantelnya kepada pembantu lalu duduk di sofa.

Dia mengangkat kepalanya untuk melihat lampu kristal yang ada di atas kepalanya dan melihat sekeliling.

Vila yang begitu besar terasa dingin hanya ada pengawal dan pembantu.

Dia mengeluarkan ponselnya tanpa sadar tangannya menekan bagian pesan.

Hanya ada satu pesan di situ.

Dan itu adalah pesan yang dikirim oleh Amanda Mu untuknya, isinya sangat sederhana “Selamat malam” dua kata.

Pada waktu dia menerima pesannya, dia hanya merasa wanita ini kurang kerjaan dan ingin memasukkannya dalam daftar blacklist tapi tidak tahu mengapa akhirnya dia tidak melakukannya.

Mungkin waktu itu dia sudah sangat mengantuk.

“Tuan muda.”

Suara Doni membuat lamunan Ricky Mo terhenti.

Ricky Mo mengunci layar ponsel sebelum dia melihat ke arah Doni.

Dia tidak mengatakan apa-apa dan hanya mengangkat alisnya yang berarti menyuruh Doni bicara.

Doni bertanya dengan hati-hati:”Tuan muda ingin makan apa?”

Kondisi Ricky Mo agak khusus belakangan ini sehingga Doni langsung tinggal di rumah Ricky Mo.

Untung saja, Ricky Mo mempercayainya.

Namun, dia benar-benar melaksanakan pekerjaannya sebagai asisten khusus dengan sangat baik, dia tidak hanya membantu Ricky Mo dalam masalah pekerjaan, bahkan dia juga harus mengurus keperluan sehari-harinya.

Karena masalah tadi malam, para pembantu yang ada di dapur tidak berani sembarangan memasak.

Mereka takut Ricky Mo akan marah jika tidak cocok dengan rasa masakannya maka mereka meminta Doni untuk menanyakannya kepada Ricky Mo.

Ricky Mo berkata dengan datar:”Aku mempekerjakan mereka untuk masak untukku kan? Masalah sekecil ini masih harus tanya kepadaku?”

Doni berpikir dalam hati, mungkin itu masalah kecil baginya tapi bagi para pembantu itu, ini merupakan masalah yang sangat besar.

Doni memberanikan diri untuk bertanya:”Tuan muda, apakah kamu ingin makan masakan nyonya?”

Ricky Mo tidak mengoreksi panggilan Doni, dia hanya bertanya:”Maksudmu Amanda Mu?”

Doni memperhatikan masalah ini dan menjawab:”Ya.”

“Heng.”

Ricky Mo mendengus dan nada bicaranya menyindir;”Kemarin malam dia datang sendiri untuk memasak, sekarang sudah jam berapa tapi masih belum melihatnya, dia bersikap seperti ini dan masih berharap menikah denganku lagi! Mimpi!”

“……”

Doni menyeka keringat karena terkejut.

Waktu itu ketika dia bekerja untuk Ricky Mo dan menjadi asisten khususnya, dia baru lulus, pada waktu itu media Shengding belum terkenal tapi sudah mulai menghasilkan uang.

Ricky Mo adalah pebisnis ulung, kemampuannya melebihi orang lain.

Kemajuan media Shengding bisa dilihat oleh semua orang.

Tapi, pada waktu itu Ricky Mo baru berusia dua puluhan dan temperamennya juga sangat buruk.

Pada waktu itu Doni baru lulus dan tidak ada pengalaman, tidak seteliti sekarang, dia juga mendapat banyak omelan dari Ricky Mo.

Meskipun pada waktu itu dia juga agak tidak puas dengan bos yang lebih muda darinya ini, tapi setelah melihat kekuatan Ricky Mo maka mau tidak mau dia harus mengaguminya.

Doni sudah terbiasa melakukan sesuatu dengan hati-hati dan semakin mengenal Ricky Mo.

Tapi, temperamen Ricky Mo tiba-tiba kembali ke waktu berusia dua puluhan ... ...

Sudah bertahun-tahun waktu berlalu, Doni benar-benar sedikit merasa tidak tahu harus bagaimana menghadapi Ricky Mo ini.

Apakah dia harus memberitahunya bahwa sebenarnya dia yang menelepon Amanda Mu untuk membantunya?

Apakah dia harus memberitahu Ricky Mo, dulu dia selalu memperhatikan Amanda Mu dan sangat menyayanginya?

Sebenarnya dia samar-samar sudah mengungkitnya tapi tidak berguna.

Ricky Mo tidak akan mendengarnya.

Setelah Ricky Mo selesai berbicara dan tidak mendengar jawaban Doni, dia melihat ke arahnya tanpa ekspresi:”Kenapa kamu tidak bicara? Apakah aku salah?”

“Tuan muda benar.” Doni menjawabnya dengan serius.

Ricky Mo terlihat sangat puas dengan pemikiran Doni yang sama dengannya, dia segera bertanya:”Kalau begitu, kenapa dia masih belum datang masak?”

Dia benar-benar menganggap nyonya sebagai tukang masak?

Doni berkata:”Nyonya masih perlu menjaga Joanna, wajar jika dia tidak datang masak.”

Ricky Mo terdiam sejenak dan berkata:”Putriku?”

Doni mengungkit Joanna Mo dan terdengar senyum di dalam suaranya:”Ya, kamu yang membesarkan Joanna, dia sangat lucu.”

Ricky Mo teringat bahwa kemarin siang dia melihat bola kecil itu di aula, dia terlihat kecil dan lembek, dia merasa dia bisa menekannya dengan satu jari tangannya.

Dia tidak tahu apakah dia lucu atau tidak, dia hanya merasa dia sangat kecil.

“Karena aku yang membesarkannya, mengapa Amanda Mu membawanya.”

Ricky Mo berkata dan berdiri.

Doni tidak tahu apa yang Ricky Mo pikirkan:” ... ... tuan muda?”

“Apakah kamu tahu di mana Amanda Mu tinggal?”

Doni menganggukkan kepalanya:”Tahu.”

Tapi dia tetap tidak tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Ricky Mo.

“Mari pergi.” Setelah Ricky Mo selesai bicara, dia berjalan keluar duluan.

Doni mengikutinya dari belakang:”Tuan muda, Kamu mau ke mana?”

Ricky Mo tidak melihatnya dan berkata dengan datar:”Aku akan pergi membawa bola kecil yang aku rawat sejak kecil untuk pulang ke rumah?”

Doni:” ... ... “ Sepertinya niat baiknya berubah menjadi hal buruk.

……

“Joanna, ambil mangkokmu, segera makan.”

Amanda Mu sudah selesai memasak masakan terakhir dan memanggil Joanna Mo untuk mengambil mangkoknya.

“Iya, aku datang!” Segera terdengar suara imut Joanna Mo dan dia segera berlari ke dapur.

Amanda Mu memberikan mangkok dan sumpitnya kepadanya:”Bawa ke meja makan.”

Joanna Mo menjawabnya:”Baik.”

Joanna Mo membawa mangkok itu itu dengan bunyi “deng, deng, deng” dan meletakkankannya ke meja dengan bunyi “bruk”.

Amanda Mu membuka tutup panci untuk melihat supnya sudah matang atau belum dan mendengar Joanna Mo memanggilnya dari luar:”Ibu, ada orang mengetuk pintu.”

“Di mana bibi Lusi?”

“Dia ada di dalam toilet.”

Amanda Mu mengaduk sup di dalam panci:”Tunggu sebentar, aku akan membuka pintunya.”

“Aku saja.” Joanna Mo berkata dengan berani, tanpa menunggu Amanda Mu menjawabnya, dia sudah berlari keluar dengan gembira.

Amanda Mu buru-buru meletakkan sendok yang ada di tangannya dan berjalan keluar:”Joanna, aku yang buka pintunya.”

Ketika dia keluar, Joanna Mo sudah membuka pintunya.

“Jo ... ... “

Joanna Mo mengangkat kepalanya dan melihat pria besar yang berdiri di depan pintu, sepasang matanya bersinar:”Rici Mo!”

Amanda Mu ingin pergi menghentikannya tapi sudah terlambat.

Joanna Mo sudah bergegas ke arahnya ... ... memeluk kaki Ricky Mo.

Dengan tinggi badannya, dia hanya bisa memeluk kaki Ricky Mo.

Ricky Mo berbalik dan melihat Doni yang ada di belakangnya, apakah menurutmu ini lucu?

Kemudian dia menunduk ke bawah untuk melihat Joanna Mo, dia mengerutkan alisnya:”Kamu panggil aku apa?”

Joanna Mo tertawa “hehe” dan terdengar nada bicara untuk membujuknya:”Ayah!”

Ricky Mo membeku, anak kecil yang begitu iseng ini adalah putrinya?

Dia mengangkat kepalanya untuk melihat Amanda Mu, dia curiga Amanda Mu yang mengajarinya ini semua.

Amanda Mu seolah-olah bisa melihat pikiran Ricky Mo, dia mengangkat Joanna Mo dan meletakkannya ke dalam gendongan Ricky Mo:”Joanna sudah dua hari tidak melihatmu, dia kangen padamu.”

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu