Spoiled Wife, Bad President - Bab 39 Aku Tidak Dapat Mengakui Hal Yang Tidak Aku Lakukan

Amanda Mu langsung menelepon Lusi Shen.

"Trending topic di internet itu kamu yang beli?"

"Bukannya kamu tidak membolehkan aku membeli? Sekarang kamu berubah pikiran?" Nada suara Lusi Shen sangat gembira.

Amanda Mu sibuk menjelaskan "Tidak, aku melihat topik Sisca Mu itu naik menjadi peringkat pertama di pencarian."

"Sungguh?" Dari seberang telepon terdengar suara berisik, Amanda Mu menebak dia sedang pergi melihat media sosial.

Ternyata benar, beberapa saat kemudian terdengar Lusi Shen berkata: "Baru saja aku melihat, ini namanya orang jahat menerima batunya!"

Amanda Mu merasa, masalah ini berbeda dari biasanya.

Sebenarnya siapa yang melakukannya? Apa mungkin ada orang lain yang membalas dendam kepada Sisca Mu?

Bukan tidak mungkin, Sisca Mu tidak pernah menghargai orang lain, temperamennya buruk, orang yang ingin membalas dendam ke dia juga tidak sedikit.

Tidak peduli seperti apa, mengenai masalah di internet ini, dia harus mencari Ricky Mo untuk berbicara.

......

Pintu ruang baca tertutup rapat, Amanda Mu menjulurkan tangan mengetuk pintu.

Dari dalam terdengar suara serak seorang lelaki : "Masuk."

Amanda Mu membuka pintu masuk ke dalam, terlihat seseorang yang duduk di belakang meja kantor dan membelakangi dia.

Dalam hatinya bingung, Ricky Mo tidak ingin dia melihat wajahnya, tapi kenyataannya dia masih bisa keluar rumah.

Yang dia tahu, Ricky seorang yang menutup diri, tidak keluar rumah, tidak peduli masalah, juga tidak suka berbicara dengan orang lain.

Ricky Mo bertanya dengan suara keras: "Ada urusan?"

Amanda Mu memandang dia dengan heran: "Belakangan ini apa kamu tahu masalah yang ada di internet?"

Ricky Mo terdiam sejenak, bicara dengan nada suara sangat dingin: "Jangan ungkit lagi masalah yang sudah berlalu, menjadi nyonya muda di Keluarga Mo, lebih baik kamu jaga diri sedikit."

Amanda Mu merasa cara bicaranya sama dengan 'Charles Mo', mungkin karena mereka berdua saudara sepupu.

Saat keluar, Amanda Mu bernafas lega.

Ricky Mo, meskipun sedikit aneh, tapi untungnya tidak seperti orang yang trauma karena pernah mengalami kecelakaan, kalau tidak kehidupan Amanda Mu tidak akan mudah.

Tidak tahu hatinya berpikir apa, Amanda Mu turun menuju ke ruang makan.

Di dalam ruang makan bukan saja tidak ada bayangan 'Charles Mo', bahkan peralatan makan di atas meja juga sudah dibereskan.

......

Keesokan paginya, Amanda Mu mengenakan baju resmi untuk pergi wawancara.

Beberapa hari ini karena masalah Sisca Mu, waktu dia terkuras banyak.

Dia lulusan dari sekolah yang terkenal, nilainya pada waktu sekolah pun tidak jelek, surat lamaran dibuatnya dengan sangat indah, dua perusahaan yang mengundang dia wawancara, semuanya langsung setuju menerima dia.

Hatinya sedikit bergairah, sebelumnya karena Novia, setelah dia lulus tidak mempunyai pekerjaan yang sesuai dengan jurusannya, akhirnya sekarang tidak perlu khawatir, setelah mempunyai pilihan, sudah pasti dia harus mempertimbangkannya dengan serius.

Amanda Mu mencari sebuah restoran untuk makan siang, sambil mempelajari mengenai perusahaan yang dia akan pergi sore ini.

Belum lama duduk, tiba-tiba di depan mata, datang seorang wanita yang memakai masker dan topi menuju ke arahnya, mengambil air yang ada di depannya, langsung menyiramkan ke atas kepalanya.

Kemudian, ada orang dengan menggertakkan gigi memanggil namanya: "Amanda Mu!"

Amanda Mu menutup mata, mengulurkan tangan membersihkan air di wajahnya, melihat ke arah orang yang datang itu.

Setelah melihat dengan teliti, baru menyadari wanita itu ternyata Sisca Mu!

Benar juga, dengan "ketenarannya" saat ini, keluar tanpa menggunakan pakaian seperti itu, akan sangat mudah dikenali orang.

"Ada masalah bisa dibicarakan dengan baik, kakak ini sedang apa?" Amanda Mu mengangkat kepala melihat dia, raut wajahnya sudah tenang.

Sorot mata Sisca Mu penuh dengan kemarahan, dia merendahkan suara berkata dengan kejam: "Amanda Mu! Benar tidak kamu yang menyebarkan video itu ke internet ! Aku tidak akan melepaskan kamu!"

Amanda Mu sedikit heran, tidak terpikir reaksi Sisca Mu begini baik.

Tapi dia tidak mungkin mengakuinya.

Amanda Mu berkata dengan heran: "Video apa?"

"Bertahun-tahun berada di Keluarga Mu, kamu berpura-pura kan! Sebenarnya kamu tidak bodoh!" Pandangan mata Sisca Mu mulai berubah mengerikan.

Amanda Mu tertawa: "Kakak lebih mengerti aku dari papa mama."

Sampai sekarang Kelvin Mu dan Novia Xiao, takutnya masih merasa Amanda Mu seorang yang bodoh.

Yang pasti, saat Amanda Mu masih kecil mereka lebih memilih untuk melepaskan dia, jadi mereka lebih baik percaya kalau Amanda Mu anak bodoh, juga tidak mungkin membiarkan anak perempuan yang dilepaskannya mempermainkan mereka seperti ini.

"Wanita murahan!" Sisca Mu mengangkat tangan mau menampar Amanda Mu.

Saat Amanda Mu akan menghindar, dari seberang terlihat bayangan seseorang yang dikenal.

Matanya berkedip, tamparan Sisca Mu mendarat di wajahnya.

Tommy Shen melihat Amanda Mu ditampar, mempercepat langkahnya, menghampiri segera menangkap pergelangan tangan Sisca Mu.

Saat Tommy Shen melihat dengan jelas orang yang menampar Amanda Mu adalah Sisca Mu, mengerutkan kening dengan keras: "Sisca Mu?"

"Tommy Shen!" Sorot mata Sisca Mu memancarkan kegembiraan, suaranya berubah menjadi lembut: "Akhirnya kamu mau bertemu dengan aku juga! Kamu dengar penjelasan aku, video dan foto yang ada di internet, semuanya perbuatan wanita murahan ini! Dia cemburu melihat aku bersama kamu, sengaja mencelakakan aku!"

Amanda Mu mengusap wajahnya, menutup mata berpura-pura lemah.

Amanda Mu kagum dengan Sisca Mu yang bisa membalikkan keadaan 180 derajat, di dalam hati Sisca Mu, mungkin semua wanita cemburu kepadanya.

Amanda Mu menggigit bibirnya dengan kencang, wajahnya berubah pucat, dengan tegas berkata: "...... Bukan aku."

Memang dia tidak pernah cemburu pada Sisca Mu.

Sisca Mu berteriak: "Kamu bohong!"

Tommy Shen tidak sabar segera menyela berkata: "Sudah cukup!"

Kedua orang ini suaranya yang satu lebih keras dari yang lain, dari tadi sudah menarik perhatian banyak orang.

Tommy Shen sangat menjaga image, bicara dengan dingin ke Sisca Mu: "Pergi ke ruangan untuk bicara."

Selesai bicara, Tommy Shen mengangkat kepala melihat ke arah Amanda Mu, dengan nada suara ramah berkata: "Amanda Mu, kamu juga ikut."

Karena Amanda Mu ingin melihat keadaan Sisca Mu yang tidak disukai orang, jadi ikut pergi.

Begitu mereka bertiga sampai di ruangan, Sisca Mu langsung menunjuk hidung Amanda Mu dan berkata: "Tommy Shen, kamu percaya aku, semuanya perbuatan wanita ini, aku adalah korban, video itu di edit, foto itu juga di edit menggunakan photoshop!"

Sampai saat ini, Sisca Mu masih bicara omong kosong seperti ini.

Tommy Shen sepertinya baru pertama kali mengenal Sisca Mu, menatap dia, berbica dengan wajah kecewa: "Sudah sampai seperti ini, kamu masih saja berbohong!"

Sisca Mu tidak tahu mana yang tidak benar, tiba-tiba mendorong Amanda Mu ke depan Tommy Shen, dengan suara tajam berkata: "Kamu beritahu Tommy Shen, semua ini kamu yang melakukan karena kamu ingin mencelakakan aku, kamu sengaja merencanakannya."

Sisca Mu merasa Amanda Mu pura-pura bodoh, tapi saat Amanda Mu mendapat tamparan, memang wajahnya terlihat sangat bodoh, ini membuat Sisca Mu merasa, Amanda Mu masih sama seperti dulu mudah dikerjai, masih tetap seperti dulu membantu dia mengerjakan apapun.

Amanda Mu melihat Tommy Shen sejenak, kemudian mengalihkan pandangannya, punggungnya tegak lurus, suaranya lembut tapi tegas: "Aku tidak akan mengakui hal yang tidak pernah aku lakukan."

Sebenarnya kesan Tommy Shen terhadap Amanda Mu cukup baik, melihat Sisca Mu memaksa Amanda Mu, dengan segera menarik Sisca Mu ke belakangnya: "Sisca Mu, kamu urus kekacauan ini dulu, kalau tidak ada apa-apa jangan mengikuti aku terus."

Dua hari ini Sisca Mu terus menerus menghubungi dia, Tommy Shen tidak ingin bertemu dengannya, tapi tidak disangka ternyata Sisca Mu mengikutinya.