Spoiled Wife, Bad President - Bab 1018 Memberi Amanda Mu Kesempatan

Amanda Mu mengangguk: "Ya."

Charles Mo segera mengerutkan kening: "Untuk apa kamu bertemu dengannya?"

Charles Mo telah mendengar sedikit tentang apa yang dilakukan Kenzo Li, jadi dia tidak ingin Amanda Mu pergi bertemu dengannya.

Dia tidak ingin melihat Amanda Mu bertemu dengan Kenzo Li, apalagi Ricky Mo, dia pasti lebih enggan.

Amanda Mu memandang Charles Mo dengan heran.

Hubungan dia dan Charles Mo lebih dekat, dia pikir Charles Mo akan segera menuruti permintaannya.

Mendengar nada bicara Charles Mo, sepertinya dia tidak ingin membawanya bertemu Kenzo Li.

Charles Mo memandang tatapan mata Amanda Mu, lalu menggaruk kepalanya dan berkata, "Kak Amanda, untuk apa kamu bertemu dengannya? Kakak Sepupu sedang membawa Joanna keluar, dia pasti tidak ingin kamu bertemu dengan Kenzo. "

“Jika dia tidak ingin aku bertemu dengan Kenzo, dia tidak akan pergi membawa Joanna pergi keluar.” Amanda Mu lebih mengenal Ricky Mo daripada siapa pun.

Jika Ricky Mo benar-benar tidak ingin dia bertemu dengan Kenzo Li, dia tentu saja akan mengawasinya sepanjang waktu, bagaimana mungkin dia mengajak Joanna Mo keluar pagi-pagi?

Sebaliknya, Ricky Mo sengaja membawa Joanna Mo keluar untuk memberi Amanda Mu kesempatan bertemu Kenzo Li.

“Hah?” Charles Mo merasa pikirannya masih sedikit berubah, wajahnya seketika terlihat bingung.

“Ayo jalan, jangan lama-lama,” Amanda Mu melirik Charles Mo, lalu berbalik untuk melihat ke depan, dan memberi isyarat kepada Ella Liang untuk mendorongnya.

Charles Mo memiringkan kepalanya dan bergumam pada dirinya sendiri: "Kakak Sepupu sengaja pergi agar Kak Amanda memiliki kesempatan untuk pergi menemui Kenzo? Kakak Sepupu, apakah dia tidak masalah ..."

Charles Mo tidak bisa mengerti, jadi dia mengikuti Amanda Mu dari belakang.

Ella Liang mengajak Amanda Mu untuk sarapan terlebih dahulu, dan setelah sarapan, Amanda Mu pergi menemui Kenzo Li bersama Charles Mo.

Amanda Mu tidak bisa mengingat sudah berapa lama dia tidak bertemu dengan Kenzo Li.

Kenzo Li mengenakan jas putih dan terlihat sangat serius, hal ini mengingatkan Amanda Mu saat dia mengenalnya pertama kali.

Penampilannya bahkan membuat benak Amanda Mu muncul ilusi yang tak bisa dijelaskan.

Seolah tidak ada yang terjadi sebelumnya, masih sama seperti saat pertama kali bertemu.

Kenzo Li memegang sebuah dokumen di tangannya, ia mengira Anik yang masuk, tanpa mengangkat kepalanya dan hanya menunjuk, ia berkata: "Letakkan saja di sini."

Dia tadi meminta Anik pergi keluar untuk membantunya mengambil sesuatu.

Amanda Mu mengulurkan tangan untuk memutar kursi roda sendiri.

Kenzo Li mendengar suara kursi roda, seketika ia pun tercengang.

Tiba-tiba ia mengangkat kepalanya, melihat Amanda Mu perlahan mendekatinya dengan kursi roda.

Amanda Mu terlihat sangat kurus, pipinya cekung, dan pakaiannya tampak kosong, seolah dia bisa jatuh kapan saja.

Tapi matanya masih sangat energik, hanya melihat matanya, maka ia sama sekali tidak terlihat seperti orang sakit.

Amanda Mu berhenti.

Charles Mo berdiri di samping Amanda Mu dengan tatapan waspada, ia juga menatap Kenzo Li dengan ekspresi tidak ramah.

“Charles, keluarlah, tunggu aku di luar.” Amanda Mu berkata pada Charles Mo.

"Tuan, aku ..." Saat ini, Anik juga datang sambil membawa sesuatu, melihat banyak orang di dalam ruangan tersebut, dia menelan kata-kata belakang yang akan diucapkannya.

Kenzo Li melirik Anik: "Keluar."

Anik melirik Amanda Mu, berbalik dan keluar.

Charles Mo merasa khawatir dengan Amanda Mu, dia tidak ingin keluar.

"Kak Amanda..."

“Tidak apa-apa,” kata Amanda Mu menenangkannya.

Charles Mo berpikir sejenak, dan merasa apa yang dikatakan Amanda Mu itu cukup beralasan. Ricky Mo pergi pagi-pagi, itu karena dia sengaja memberi kesempatan pada Amanda Mu untuk bertemu dengan Kenzo Li.

Karena Ricky Mo tidak khawatir, jadi apa yang dia khawatirkan?