Spoiled Wife, Bad President - Bab 38 Masuk Trending Topik Lagi

Mengenai kata-kata Lusi Shen yang digunakan untuk menjelaskan 'Charles Mo', Amanda Mu dengan tidak senang berkata: "Postur tubuhnya, hanya kulit saja."

Lusi Shen menggelengkan kepala, penampilan yang misterius: "Aku tidak percaya kamu tidak pernah terpesona oleh penampilan luar 'Charles Mo', meskipun hanya sedikit saja......"

Lusi Shen mengulurkan tangan, memperagakan sedikit dengan tangan, kelihatan seperti hidung belang.

Terpesona dengan penampilannya?

Kalau di jalan melihat bunga yang indah juga pasti akan melihatnya lebih lama, apalagi laki-laki yang berpenampilan beda dari yang lain seperti 'Charles Mo' ini.

"Sebenarnya sampai sekarang aku belum pernah bertemu dengan Ricky Mo, mereka sama-sama anggota Keluarga Mo, kalau dia tidak dilukai saat itu, pasti dia sangat tampan.

Dari nada suara Amanda Mu terlihat, sebenarnya dalam lubuk hatinya yang paling dalam, Amanda Mu merasa kasihan kepada Ricky Mo, suami yang belum pernah dia temui.

"Sampai sekarang belum pernah bertemu? Kalian suami istri palsu? Kamu sudah menikah selama tiga bulan kan?" Lusi Shen meneguk segelas besar air putih sambil merasa heran.

Seperti teringat sesuatu, lalu kembali berkata: "Aku rasa 'Charles Mo' itu tidak seperti biasa terhadap kamu, saat melihat aku pandangan matanya selain dingin juga kejam sangat menakutkan orang, terhadap kamu dia sangat lemah lembut."

'Charles Mo' lemah lembut terhadap dia?

Amanda Mu menggelengkan kepala: "Jangan-jangan kamu kebanyakan syuting sekarang jadi bodoh."

Lusi Shen merasa tidak puas ingin membantah, pada saat itu ponselnya berdering.

Telepon dari managernya.

Menutup telepon, dengan wajah yang tidak rela berkata: "Meminta aku ke kantor lagi untuk memimpin rapat dadakan, tidak mudah ada waktu untuk makan bersama dengan kamu."

Amanda Mu menghibur dia: "Kalau begitu kamu pergi dulu saja, tunggu kamu selesai syuting, aku traktir kamu makan."

......

Berpisah dengan Lusi Shen, Amanda Mu langsung kembali ke vila.

Begitu masuk, dia melihat 'Charles Mo' berada di dalam ruang tamu.

Wajahnya terlihat tidak sehat, memakai pakaian rumah, di depannya terletak sebuah laptop, di sampingnya ada segelas air, wajahnya serius tidak tahu apa yang dia lihat.

Amanda Mu menghela nafas, laki-laki ini benar-benar terbuat dari besi.

Saat tertembak dulu dia berani mengeluarkan peluru, demam sampai pingsan, setelah disuntik dia bekerja kembali seperti biasanya.

Ricky Mo merasakan sepertinya ada orang yang sedang melihat dia, Ricky Mo mengangkat kepala, bertatapan mata dengan Amanda Mu.

"Sudah pulang." suara tenggorokannya sedikit serak, tapi sedikitpun tidak berpengaruh terhadap tubuhnya.

Amanda Mu melihat sekejap ke arah laptop di depannya, berjarak tiga empat meter, bertanya kepadanya: "Kamu sedang bekerja? Badan kamu tidak apa-apa?"

Selain wajahnya pucat, sungguh tidak kelihatan seperti orang yang sedang sakit.

"Tidak apa-apa." Jarinya sedang mengetik keyboard laptop, tiba-tiba mengangkat kepalanya, melihat dia: "Hanya sedikit lapar."

Teringat telepon tadi, Amanda Mu membuka mulut dan berkata: "Kamu......" bisa meminta bodyguard memasak untukmu.

'Charles Mo' sepertinya sudah tahu apa yang akan Amanda Mu katakan, langsung memutuskan ucapannya: "Tidak enak."

Dua kata yang dia katakan ini tidak ada kepala dan buntut, tapi Amanda Mu mengerti, maksud dia masakan buatan bodyguard tidak enak.

Doni datang membawa obat, kebetulan mendengar perkataan Ricky Mo "Tidak enak."

Tertawa dalam hati: Hehe.

Sebelumnya belum pernah mendengar tuan muda mengatakan masakan mereka tidak enak, sejak menikah dengan nyonya, mulai membeda-bedakan.

Sejujurnya, selain wajah nyonya yang jelek, Doni benar-benar belum menemukan kelebihannya yang lain.

Tapi tuan muda bukan saja tidak membenci nyonya, malah menyayanginya, mereka yang menjadi bawahannya, otomatis juga menghormati nyonya.

Amanda Mu melihat jam, sudah hampir jam 2 siang.

Melihat Doni masih ada, Amanda Mu tertegun, bertanya kepadanya: "Ricky Mo di rumah?"

"Iya." yang menjawab dia 'Charles Mo'.

Amanda Mu sedikit terkejut: "Kalau begitu dia sudah makan?"

Gelas yang dipegang Ricky Mo bergetar, mengangkat kepala melihat Doni sejenak, kemudian meneguk airnya.

"Tuan muda juga belum makan." Doni juga sedikit mengagumi kemampuannya sendiri.

Mata Amanda Mu bersinar: "Kalau begitu aku memasak dulu, sebentar lagi antarkan untuk dia."

Selesai bicara, Amanda Mu dengan penuh semangat pergi ke dapur.

Sebelumnya Amanda Mu ingin memasak untuk Ricky Mo, tapi kemudian dimakan oleh 'Charles Mo'.

Hanya untuk Ricky Mo, 'Charles Mo' merasa sedikit "cemburu" terhadap Ricky Mo.

Doni sudah selesai memisahkan obat untuk Ricky Mo.

Ricky Mo tidak menerimanya, memutar kepala dengan wajah yang serius bertanya kepada Doni: "Menurutmu apa dia benar-benar bodoh? Tidak tertarik kepada orang yang mempunyai tubuh dan wajah yang normal sepertiku, kenapa ingin mengambil hati orang cacat? Kalau tidak, apa dia sedang berpura-pura?"

Doni diam-diam juga berpikir, sebelum menikah Tuan muda orang yang sangat dingin, sejak menikah dengan nyonya muda, tuan muda selalu menggoda dia.

Tapi kenyataannya, Doni hanya berani mengatakan dengan samar-samar: "Tuan muda sangat menyangi nyonya muda."

"He."

Ricky Mo itu orang seperti apa, sudah pasti bisa mengerti apa maksud ucapan Doni.

Doni mendengar ucapan 'He' yang dingin dari Ricky Mo, dengan serius segera berkata: "Nyonya muda harusnya tidak bodoh, cara-cara dia mengerjai Sisca Mu, penuh dengan perhitungan."

"Perhitungan......"

Kalau bukan karena Ricky Mo diam-diam membantunya membereskan masalah itu, dengan kedudukan dia sebagai nyonya muda, masalah di internet yang sangat besar itu, mana mungkin anggota Keluarga Mo tidak mencari Amanda Mu?

......

Amanda Mu tidak terlalu percaya 'Charles Mo' mengatakan Ricky Mo suka makan pedas, jadi membuatkannya sepanci bubur, membuat bubur vegetarian untuk menjaga stamina.

Tidak peduli Ricky Mo suka rasa yang bagaimana, membuat sedikit tawar untuk menjaga stamina pasti tidak salah.

Selesai Amanda Mu masak, Amanda Mu mengambil sedikit sayur ke dalam piring yang kecil untuk dicoba terlebih dahulu, kemudian sisanya baru dikeluarkan dan diletakkan di atas meja makan.

Doni melihat sebentar di ruang tamu, lalu masuk ke dalam, dengan senyum berkata: "Nyonya muda berikan saja bagian Tuan muda untuk aku bawa."

Amanda Mu menaruhnya di atas baki dan memberikan kepada Doni, bertanya: "Apakah sore ini dia keluar?"

"Tidak jelas." Doni yang setiap hari hidupnya penuh dengan kebohongan, dalam hatinya sangat kecewa, kapan semua kebohongan ini bisa berakhir.

Setelah Doni pergi, 'Charles Mo; masuk ke ruang makan.

'Charles Mo' duduk di depan meja makan, melihat di atas meja makan ada bubur vegetarian tawar dan beberapa sayur tawar vegetarian, mengerutkan alis dan berkata: "Tawar sekali?"

Amanda Mu menuangkan segelas air panas dan diletakkan di depannya, dengan nada sedikit berat berkata: "Kalau tidak? Masa kamu yang masih sakit ingin makan sepanci masakan yang sangat pedas? Kalau mati aku nanti yang akan disalahkan?"

Selesai bicara, Amanda Mu merasa tidak seharusnya dia berbicara seperti itu.

Biar saja dia mati!

Namun, 'Charles Mo' tidak marah, sebaliknya mengambil sumpit pelan-pelan memakannya.

Amanda Mu berdiri di samping melihat dia tidak hentinya mengambil sayur dan makan bubur, nafsu makannya tidak seperti orang sakit.

Mungkin bagi 'Charles Mo', hanya ada hidup dan mati, tidak pernah ada kata sakit atau terluka yang bisa mempengaruhinya, tubuhnya yang kuat memang berbeda.

Selesai Ricky Mo makan, ada orang yang membersihkan dapur, Amanda Mu langsung kembali ke kamarnya.

Membuka komputer dan melihat, topik mengenai "Video Sisca Mu yang tidak sopan" tadi pagi, masuk ke trending topic lagi!

Amanda Mu melihat ke bawah, memastikan dirinya tidak salah melihat, yang pertama terpikir adalah Lusi Shen mengeluarkan uang untuk membuat video itu masuk dalam trending topic.