Spoiled Wife, Bad President - Bab 270 Kota J, Adalah Area Kekuasaan Keluarga Mo

Amanda Mu melakukan pemberontakan kecil pada Ricky Mo, dia tidak melingkarkan tangannya ke leher Ricky Mo.

Suasana hati Ricky Mo sepertinya sedang baik, dia tidak mempermasalahkan hal itu sama sekali, malah berucap dengan nada mengejek: “Amanda, kamu telah membakar rumahku, hanya untuk kabur ke tempat seperti ini?”

Kali ini hotel yang ditempati Amanda Mu juga tidak perlu melakukan check in.

Jadi fasilitasnya tidak seberapa.

Semua bercampur menjadi satu, berbagai macam orang ada di tempat ini.

Amanda Mu menipiskan bibirnya, tidak mengatakan apapun.

Dia gagal, sekarang dia tertangkap oleh Ricky Mo, dia telah kalah, tidak ada hal lain yang bisa diucapkannya.

Saat turun kebawah, dia menyadari jika ruangan besar di tengah hotel itu sunyi senyap tidak ada satu orang pun, mungkin pemilik dan para tamu ketakutan karena Ricky Mo.

Ricky Mo membawa cukup banyak orang kemari, pengawal dengan setelan jas, sekali melihatnya maka orang-orang akan mengetahui jika dia bukanlah orang yang bisa diganggu, akan aneh jika orang biasa tidak takut padanya.

Mobilnya berhenti di depan hotel, pengawal membukakan pintu untuknya, Ricky Mo masuk ke dalam sambil menggendok Amanda Mu.

Saat Amanda Mu terduduk, dia menggeser tubuhnya mendekat ke jendela.

Namun dengan cepat, Ricky Mo menarik lengannya, membawanya mendekat ke tubuhnya.

Tenaga Amanda Mu yang tidak sebesar Ricky Mo, hanya dapat bergerak dengan pasrah.

Ricky Mo membawanya masuk ke dalam pelukannya, satu tangannya melingkar di pinggangnya, dan satu tangannya lagi menyentuh belakang kepalanya, kemudian menekan bibir tipisnya.

Dalam ciumannya tidak ada kelembutan sama sekali.

Penuh dengan kekasaran dan pemaksaan.

Dia menekan bagian belakang kepala Amanda Mu, menggigit bibirnya, nafasnya terdengar berat.

Hingga Amanda Mu merasa bibirnya sedikit sakit, Ricky Mo baru melepaskannya.

Dia menipiskan bibirnya, bibirnya terasa kebas.

Amanda Mu mendorongnya dengan pelan, bertanya dengan dingin: “Sekarang kembali ke kota J?”

“Kenapa, masih ingin bermain kucing tikus denganku?” Ricky Mo tidak melepaskannya, masih memeluknya dengan erat, seperti takut jika dia akan kabur lagi.

“Sudah terlalu malam, aku sangat lelah, tidak ingin menghabiskan malam di jalan.” selesai Amanda Mu berucap, kemudian berpura-pura menguap.

Ucapannya hanya sebuah alasan, yang lebih dominan adalah Amanda Mu merasa tidak rela.

Dia tidak ingin dibawa kembali oleh Ricky Mo begitu saja.

Amanda Mu bisa membayangkan, jika sekarang dia mengikuti Ricky Mo kembali, dia hanya bisa menunggu bagaimana jadinya hari-harinya nanti.

Gaya dalam hubungan mereka berdua tidak akan ada perubahan, Ricky Mo tetap akan mengendalikan segala hal atas dirinya, bahkan akan semakin mengontrolnya.

Dia teringat dengan berita yang tadi siang dia lihat di televisi, langsung mendongakkan kepalanya menatap Ricky Mo: “Berita itu kamu yang menyebarkannya?”

Ucapan Amanda Mu tidak begitu jelas, namun Ricky Mo langsung mengerti maksud ucapannya.

Ricky Mo mengusap wajahnya, terdapat kelembutan dalam raut wajahnya: “Tentu saja, jika bukan aku yang menyuruh orang untuk menyebarkan berita, mereka mana mungkin berani mengatakan Nyonya muda keluarga Mo telah meninggal karena kebakaran?”

Walaupun para media itu bertindak agresif, mereka tetap tidak berani mengganggu keluarga Mo.

Kota J, adalah area kekuasaan keluarga Mo.

Amanda Mu baru saja tersadar kembali.

Ricky Mo menyebarkan berita, membuat media menyiarkan berita kematiannya di kebakaran itu, kalau begitu kali ini setelah dia dibawa kembali oleh Ricky Mo, pria itu akan semakin memiliki alasan untuk membatasinya.

Bagaimanapun, dia adalah orang yang dianggap sudah “mati” oleh orang-orang diluar sana.

Amanda Mu yang memikirkan hal ini, merasa sekujur bulu kuduknya berdiri.

Ricky Mo bisa merasakan tubuh Amanda Mu yang membeku, terlihat sebuah arti dalam kilatan tatapannya, seperti mengerti dengan apa yang dipikirkan Amanda Mu, dia menundukkan kepalanya mencium pelan kening Amanda Mu, berucap menenangkan: “Malam ini kita akan menginap di hotel, besok baru kembali ke kota J.”

Amanda Mu sedikit menolak sentuhan Ricky Mo.

Dia membeku di dalam pelukan Ricky Mo seperti sebuah batu, namun dia hanya bisa membiarkan Ricky Mo membawanya ke hotel, tidak mengucapkan kata penolakan sedikitpun.

Dengan sifat Ricky Mo, kali ini Amanda Mu telah membuatnya marah karena membakar rumahnya, sejak Ricky Mo menemukannya hingga sekarang dia yang menahan diri untuk tidak mengeluarkan amarahnya, sudah sebuah keberuntungan untungnya.

Tentu saja Amanda Mu tidak berani memancing amarahnya lagi.

……

Hotel yang ditempati Ricky Mo tentu saja hotel terbaik di kota ini.

Fasilitasnya jauh lebih baik seribu kali lipat, dibandingkan dengan hotel kecil tanpa check in yang ditempati Amanda Mu tadi.

Setelah masuk ke dalam kamar, Amanda Mu duduk di atas ranjang tanpa bergerak.

Ricky Mo melepaskan jaketnya, dan memerintah: “Mandilah.”

Amanda Mu seperti seorang robot, saat Ricky Mo mengeluarkanperintahnya, maka dia akan langsung melaksanakannya.

Hanya saja, baru saja kakinya melangkah masuk ke dalam kamar mandi, menyadari jika Ricky Mo juga mengikutinya dari belakang.

Amanda Mu mengerutkan alisnya: “Apa yang kamu lakukan?”

Ricky Mo menyunggingkan sudut bibirnya, tersenyum dingin, berucap dengan suara rendah: “Tentu saja melihatmu.”

Suaranya yang rendah, menunjukkan aura yang dingin.

“Memangnya aku bisa kabur kemana sekarang?” Amanda Mu tersenyum, sarat akan mengejek.

Ricky Mo berucap dengan nada serius: “Bahkan kamu berani membakar rumahku, apalagi hotel ini?”

Amanda Mu yang mendengarnya, seketika tertegun.

Dia tidak mengerti dengan jalan pikir Ricky Mo.

Dia berani membakar rumah Ricky Mo, karena dia beruntung Ricky Mo tidak memperdulikan rumah itu.

Sedangkan hotel ini, dia mana berani membakarnya?

Dia tidak takut pada apapun, apakah itu wajar?

Amanda Mu melihat sikap Ricky Mo yang tenang, tidak menunjukkan tanda-tanda ingin mengalah, tanpa perduli pada apapun lagi dia langsung melepaskan pakaiannya dan mandi di hadapan Ricky Mo.

Dia masuk ke dalam bath up, memunggungi Ricky Mo.

Namun, walaupun dia memunggungi Ricky Mo, dia dapat merasakan tatapan Ricky Mo yang menatap tubuhnya, jika tatapannya bisa mengeluarkan api, maka seperti bisa membakarnya kapan saja.

Amanda Mu terpaksa menyelesaikan mandinya, saat selesai mandi, Ricky Mo membungkus tubuhnya dengan handuk kemudian menggendongnya kembali ke ranjang.

Di saat yang bersamaan, terdengar suara ketukan pintu dari luar.

Ricky Mo pergi membuka pintu, saat kembali tangannya membawa sebuah paper bag.

Dia meletakkan paper bag itu di nakas samping ranjang: “Ganti pakaianmu.”

Selesai berucap, dia langsung masuk ke dalam kamar mandi.

Amanda Mu membukanya melihat sekilas, menemukan satu setel pakaian tidur, berbahan bulu terlihat sangat nyaman.

Amanda Mu mengetahui dengan jelas kondisinya sekarang, dia tidak memiliki hak untuk bernegosiasi dengan Ricky Mo, hanya biasa menurut.

Ricky Mo keluar setelah selesai mandi, menemukan Amanda Mu yang sudah berganti pakaian bersandar pada kepala ranjang menunggunya, wajahnya menunjukkan senyuman kepuasan.

Dia membungkukkan tubuhnya memberikan ciuman ringan di atas bibir Amanda Mu, nada bicaranya terdengar lembut: “Seterusnya tetaplah menurut seperti ini, jangan memancing amarahku.”

Amanda Mu mengepalkan kedua tangannya, tidak memberontak juga tidak membalasnya.

Ricky Mo melihat reaksi kecil yang ditunjukkannya, tatapannya sedikit mendingin, namun tidak mengeluarkan kemarahannya.

Dia menarik Amanda Mu masuk ke dalam pelukannya: “Tidurlah.”

Dua hari ini Amanda Mu terus kabur, bersembunyi disana sini, makan dan tidur dengan tidak teratur, walaupun dalam hatinya sedikit menolak Ricky Mo, namun dia tidak bisa menahan rasa kantuknya, tidak lama kemudian dia telah terlelap.

Ricky Mo melihatnya yang tertidur, raut wajahnya mengeras.

Kamu tidak akan bisa kabur dariku.

Novel Terkait

Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu