Spoiled Wife, Bad President - Bab 1292 Aku Lebih Tampan Atau Pria Tua Itu Lebih Tampan

Mendengar suara wanita yang familiar ini, James Gu tersentak.

Beberapa detik kemudian, James Gu menoleh perlahan ke sumber suara.

Lusi Shen datang kembali, berdiri di sampingnya, membawa teh dan menatap James Gu dari ketinggian.

James Gu merasa senang dalam hati, tapi kemudian terpikir sekarang dirinya terlihat buruk berbaring di atas lantai, dia pun berusaha bangun.

Tapi meski sudah berusaha sekuat tenaga juga tetap tidak berhasil.

Lusi Shen menghela napas dengan tidak berdaya, meletakkan gelas teh di samping, berjongkok dan membantu memapah James Gu.

Siapa yang tahu, James Gu malah melepaskan tangan Lusi Shen, "Kamu merendahkanku ya? Aku bisa bangun sendiri!"

Lusi Shen, "........"

Lusi Shen menatap lurus James Gu bangun lalu terjatuh lagi. Setelah berulang-ulang kali, Lusi Shen tidak bisa melihat lagi, langsung menarik James Gu ke sofa yang ada di samping.

James Gu tidak ada tenaga melepaskan diri dari Lusi Shen, hanya teriak-teriak, "Aku adalah bosmu. Kamu bersikap seperti ini padaku, apa hati nuranimu tidak sakit?"

Lusi Shen tidak mempedulikan James Gu. Setelah melempar James Gu ke sofa, Lusi Shen kembali membawa teh kepada James Gu.

"Uhuk, uhuk ..."

James Gu tersedak dua kali, tapi tetap meminum habis.

Lusi Shen memberikan tisu ke tangan James Gu, menyuruh pria itu mengelap mulutnya sendiri.

James Gu memegang tisu, tidak bergerak, Lusi Shen pun membantu James Gu mengelap mulutnya.

Begitu Lusi Shen mengulurkan tangan, James Gu menangkap tangannya.

Setelah mabuk, mata James Gu terlihat berair, menatap Lusi Shen lurus, dan terlihat polos seperti anak kecil.

Lusi Shen menghindari pandangan James Gu dengan sedikit sulit. James Gu malah tidak melepaskannya, meski memiringkan kepala juga harus bertatapan dengan Lusi Shen.

"Kamu belum mengucapkan terima kasih padaku." orang yang mabuk bicara dengan sedikit pelan, nada bicaranya juga lebih lambat dari biasanya. Kelihatannya sedikit bodoh.

Juga membuat orang merasa sangat lucu.

Membicarakan tentang hal ini, Lusi Shen juga sedikit marah dan berkata dengan kesal, "Aku tidak menyuruhmu minum bir mati-matian dengan Direktur Xi."

Lusi Shen tahu James Gu termasuk melindungi artisnya. Kalau hari ini adalah artis lain di sana, mungkin James Gu hanya langsung mengatakan dua kalimat saja.

Tapi masalahnya adalah, artis biasa juga tidak akan mempunyai kesempatan makan bersama James Gu.

James Gu minum sampai seperti ini, memang benar deminya.

Hati Lusi Shen sangat yakin pada satu hal ini.

Mereka kenal untuk waktu yang lama, cukup kenal terhadap satu sama lain, mempunyai keserasian pemikiran dalam hati.

Orang lain tidak dapat melihatnya, juga tidak dapat mengerti, hanya mereka berdua saja yang bisa merasakannya.

"Kamu lumayan senang minum dengan Direktur Xi itu? Apa baiknya pria tua itu?" James Gu menarik dasinya, membuka baju, memperlihatkan dadanya yang kuat, "Apa dia setampan aku? Tubuhnya sebagus aku?"