Spoiled Wife, Bad President - Bab 379 Uangmu

Doni tidak segera keluar.

Ricky Mo bertanya padanya:”Masih ada hal lain?”

Ekspresi muka Doni terlihat serius:”Tuan muda, informasi kedua orang ini tidak lengkap, terutama Kenzo Li, identitasnya pasti tidak sederhana.”

Sebelum mereka pergi ke pulau kecil pada waktu dulu, Kenzo Li dan Amanda Mu tertangkap kamera paparazzi, Ricky Mo menyuruhnya pergi memeriksa pria bernama Kenzo Li ini.

Pada waktu itu, informasi yang dia dapatkan juga sangat sedikit.

Pria bernama Kenzo Li ini seperti muncul dari luar angkasa, identitas dirinya sederhana dan bersih tapi semua itu membuat orang curiga.

Tapi tidak tahu apa tujuannya.

“Benarkah?” Ricky Mo meliriknya sebentar, dia mengambil informasi Amanda Mu lagi:”Kenapa aku merasa identitas Amanda Mu ini lebih tidak sederhana.”

Doni mengenal Ricky Mo dengan sangat baik, dia tentu saja tahu ada sentuhan minat di mata Ricky Mo.

“Ya, identitas nona Mu memang tidak sederhana.” Amanda Mu adalah ibu dari anaknya, dia adalah istrinya, apakah identitas itu sederhana?

Tetapi terlihat jelas bahwa Ricky Mo sangat tertarik pada Amanda Mu.

Apakah ini yang disebut dengan ... ... jodoh.

Setelah Ricky Mo mendengarnya, dia mengerutkan alisnya:”Apa maksudnya?”

Doni menundukkan kepalanya dengan hormat dan berhenti bicara.

Ricky Mo sepertinya tidak ingin berbicara lebih banyak dengannya lagi:”Keluarlah.”

Setelah Doni keluar, Ricky Mo seperti melamun.

Sampai ketika Joanna Mo sembarang mengambil selembar informasi darinya dan mencoretnya, dia baru sadar dari lamunannya.

Dia meratakan informasi yang diambilnya dan mulutnya bergumam:”Aku mengambar Rici Mu.”

Ricky Mo meliriknya dan menemukan bahwa itu adalah informasi tentang Amanda Mu, dia mengambilnya dan tidak membiarkannya mencoretnya.

Meskipun biasanya Joanna Mo sangat patuh tapi dia akan marah jika dia diganggu ketika sedang bermain.

Dia melihat Ricky Mo dengan mulut terbuka:”Hmm! Berikan padaku!”

Ricky Mo segera mengambil informasi Kenzo Li dan meletakkannya di depan Joanna Mo:”Pakai kertas ini, di sini masih ada setengah bagian kosongnya.”

Joanna Mo mengangkat dagu kecilnya dan berkata dengan nada murah hati:”Aku maafkan kamu.”

Setelah itu, dia meneruskan gambarnya.

Ricky Mo dibuat tertawa olehnya, dia sekecil ini jadi tidak tega menghukumnya, akhirnya, dia hanya bisa mengulurkan tangannya untuk mengelus kepalanya.

Karena itu dia dicurigai oleh Joanna Mo.

“Auh, jangan pegang aku!” Alis Joanna Mo mengerut dan terlihat sedang marah.

Ricky Mo mengganti topiknya:”Bukankah kamu sedang menggambarku? Coba aku lihat.”

Joanna Mo merasa sangat senang dan memegang kertas itu di depannya:”Lihat, ini kamu.”

Ricky Mo melihat garis merah, hijau yang berkumpul jadi satu, dia mengeluarkan tablet dengan tenang:”Apakah kamu mau menonton kartun?”

Joanna Mo mengangguk dengan cepat:”Mau!”

Joanna Mo memegang tablet dan menonton kartun di sofa, Ricky Mo melanjutkan pekerjaannya.

……

Ketika jam pulang kerja, Doni kembali.

Tangannya memegang sertifikat rumah.

“Tuan muda, ini barang yang kamu inginkan.”

Dia menyerahkan sertifikat rumah dan kunci kepada Ricky Mo.

Ricky Mo melihat sertifikat rumah dan kunci yang ada di depannya, dia menatap Doni:”Uang dari mana?”

Doni ragu sebentar:”Uangmu.”

Waktu dulu, Ricky Mo mempercayainya dan memberinya sebuah kartu.

Stevi Mo tetap saja tidak mengerti Ricky Mo, jadi dia sama sekali tidak tahu bahwa di tangan Doni masih ada kartu seperti itu.

Kemudian Ricky Mo mengalami kecelakaan, Stevi Mo memberhentikannya, kartu ini masih ada di tangannya dan akhirnya berguna lagi.

Tempat tinggal Amanda Mu juga termasuk area kalangan atas.

Orang-orang kaya yang tinggal di sana.

Namun tidak peduli seberapa kaya, mereka juga tidak bisa menandingi keluarga Mo.

Dan Ricky Mo paling tidak kekurangan uang.

Terlebih lagi, Ricky Mo selalu bersedia mengeluarkan uang untuk hal-hal yang berkaitan dengan Amanda Mu.

Doni sudah paham tentang Ricky Mo mengenai masalah ini, dia tahu Ricky Mo ingin tinggal di sebelah rumah Amanda Mu, maka dia tidak menghemat uangnya dan mengurus masalahnya dengan baik.

Ketika Ricky Mo mendengarnya, dia tidak berbicara, dia hanya bangkit dan berjalan ke arah sofa.

Joanna Mo sudah ketiduran sambil menonton kartun tadi, dia sekarang sedang tertidur dengan diselimuti mantel Ricky Mo.

Ricky Mo membungkusnya dengan mantel dan menggendongnya dari sofa.

Meskipun dia melakukannya dengan pelan, Joanna Mo masih terbangun juga.

Dia membuka matanya sedikit dan memanggilnya dengan lembut:”Ayah.”

“Ya, kita pergi makan.” Ricky Mo mengelus kepalanya.

Ketika dia baru bangun, Joanna Mo sedikit manja dan berkata dengan hati-hati:”Aku mau makan kentang goreng ... ... “

Doni yang seorang pria dewasa berdiri di belakangnya, ketika dia mendengar suara Joanna Mo hatinya hampir meleleh.

Tapi tidak begitu dengan Ricky Mo, dia menolak permintaan Joanna Mo dengan dingin:”Tidak boleh.”

Joanna Mo sudah hampir sadar sepenuhnya dan berkata dengan galak:”Mau.”

Suara Ricky Mo lebih dingin lagi:”Tidak boleh.

Joanna Mo menyunggingkan mulutnya, dia mengeluh:”Rici Mu, monster besar.”

Ricky Mo mendengus:”Kamu adalah monster kecil.”

Joanna Mo mengedipkan matanya, air matanya berjatuhan:”Wowowo ... ... aku bukan monster, monster sangat jelek, aku Joanna ... ... “

Ricky Mo menunduk untuk melirik Joanna Mo dan berjalan dengan tenang ke arah lift.

Seorang pria yang sudah memiliki anak, berhati lembut, Doni tidak tega melihatnya dan ingin membantunya membujuk anaknya.

Akhirnya, dia melihat Joanna Mo berhenti menangis dan mengulurkan tangan untuk menyeka air matanya sendiri, mengenduskan hidungnya dan memiringkan kepalanya untuk tidak melihat Ricky Mo.

Sepertinya ... ... tuan muda masih tidak bisa menghibur anak kecil.

Tapi, kemampuan Joanna Mo untuk mengatur dirinya sendiri sangat kuat.

……

Ricky Mo tidak pulang ke rumah dulu tapi mereka makan dulu di restoran.

Doni harus mengantar mereka pulang ke rumah nanti, jadi mereka makan bersama-sama.

Mungkin karena Joanna Mo sudah seharian melihat Doni maka dia merasa dia orang yang baik, sewaktu makan, dia mengambilkan makanan kepada Doni.

Ketika Ricky Mo melihatnya, dia menghalanginya:”Joanna, makan sendiri.”

Joanna Mo membantah:”Paman juga harus makan.”

Ricky Mo mengambilkan sepotong bawang bombay kepadanya:”Paman bisa makan sendiri.”

Doni berkata:”Tidak apa-apa.”

Joanna Mo tidak makan bawang bombay, dia mengeluarkan bawang itu dengan tangannya.

Ricky Mo meletakkannya kembali:”Tidak boleh pilih-pilih makanan.”

Doni tidak bisa menahan tawa:”Tuan muda, Joanna Mo sama sepertimu, bukankah kamu juga tidak makan bawang bombay?”

Ricky Mo sedikit terkejut.

Joanna Mo mengambil kesempatannya, dia mengambil bawang bombay itu dan melemparkannya ke mangkok Ricky Mo, dia mengedipkan matanya dan tersenyum manis:”Ayah, kamu makan ini.”

Ricky Mo:” ... ... “

Pada akhirnya, Ricky Mo tetap tidak memakan bawang bombay itu.

Tidak perlu memaksakan diri jika tidak bisa memakannya.

Mungkin karena alasan Doni menyelamatkan Joanna Mo sehingga dia tidak perlu makan bawang bombay, jadi ketika keluar dari restoran, Joanna Mo selalu memanggil “paman Doni” dengan akrab.

Doni mengantar mereka ke area tempat tinggal Amanda Mu, mereka baru berjalan sampai di depan pintu, pintu di seberangnya terbuka pada saat ini.

Amanda Mu menjadi tercengang selama beberapa saat ketika dia melihat di depannya ada dua orang dewasa dan satu anak kecil sebelum dia berkata:”Tuan Mo? Kalian ... ... “

Joanna Mo sudah bergegas ke arah Amanda Mu:”Kakak cantik!”

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu