Spoiled Wife, Bad President - Bab 286 Biarkan Aku Merawatnya, Oke?

Perkataan Ricky Mo membuat Amanda Mu terkejut dan merespons setelah beberapa saat.

Setelah itu, Amanda Mu bertanya kepadanya dengan bodoh: "Bukankah kamu mengatakan bahwa anak kita bukan dibawa pergi olehmu?"

Ketika waktu itu dia menanyai Ricky Mo, Ricky Mo membantahnya.

Amanda Mu juga pernah meragu, dan pernah curiga apakah ia telah salah menebaknya atau tidak.

Namun, selain Ricky Mo, dia benar-benar tidak tahu siapa lagi yang akan membawa anaknya pergi.

Dia memiliki beberapa keraguan di hatinya, tetapi Ricky Mo malah tidak langsung mengakuinya, dan dia masih mengancamnya dengan hal itu.

Ekspresi Ricky Mo masih tetap datar, matanya terlihat tegas: "Tentu saja aku, siapa lagi yang akan membawanya pergi selain aku?"

Amanda Mu menggigit bibirnya dengan erat dan mengeluarkan dua kata dari celah giginya: "Rendahan!"

"Jadi, sebaiknya kamu sekarang mendengarkan perkataanku." Ujar Ricky Mo, dia mengulurkan tangan dan menyentuh wajah Amanda Mu.

Amanda Mu memalingkan kepalanya untuk menghindari tangannya, terlihta rasa jijik di matanya.

...

Perilaku Ricky Mo yang mengancamnya dengan anak mereka, itu berguna untuk Amanda Mu.

Pada satu bulan berikutnya, Amanda Mu tidak menangis dan tidak ribut, dia menjaga tubuhnya dengan baik.

Selain itu, dia tidak mengatakan apa-apa kepada Ricky Mo.

Meskipun Ricky Mo marah karena kedinginan Amanda Mu, tetapi ia tidak pernah benar-benar marah kepada Amanda Mu.

Amanda Mu sedikit mengagumi kesabaran Ricky Mo.

Di pagi hari, saat makan, Ricky Mo tiba-tiba berkata: "Pesawat besok malam, kembali ke Kota J."

Setelah mendengar ini, Amanda Mu akhirnya mengatakan kalimat pertama selama sebulan ini: "Jika pulang apakah aku bisa bertemu dengan anak kita?"

Ricky Mo menatapnya dengan ragu: "Kita belum pulang dan kamu sudah mau membicarakan persyaratan denganku?"

Amanda Mu memanggil namanya dengan sangat marah: "Ricky Mo!"

Ricky Mo menurunkan matanya dan perlahan-lahan memotong telur di piring makannya, suaranya tanpa membawa sedikitpun emosi: "Kamu tidak berhak untuk menyebutkan persyaratan kepadaku."

Amanda Mu mengepalkan kedua tangannya dan terus menatap Ricky Mo dengan seksama, dia tidak mengatakan sepatah kata pun.

Malam berikutnya, Amanda Mu dan Ricky Mo naik pesawat kembali ke Kota J.

Pesawat tiba di Bandara Internasional Kota J pada pagi hari ketiga.

Ketika mereka berdua kembali mereka tidak memberi tahu siapapun, tetapi mereka melihat James Gu dan Lusi Shen di bandara.

Lusi Shen selama 6 bulan terakhir ini benar-benar sedikit sibuk, wajahnya terlihat lelah, tetapi dia tampak sangat bersemangat.

"Amanda, selamat datang kembali." Lusi Shen berjalan mendekat dan memeluk Amanda Mu.

Amanda Mu mengulurkan tangan dan menepuk-nepuk punggungnya.

Setelah Lusi Shen melepaskannya, dia menatap Amanda Mu dengam teliti dan berkata: "Kenapa kamu terlihat begitu kurus?"

Dia masih ingat sebelum Amanda Mu melahirkan, ketika dia dan Amanda Mu video call, semangat dan penampilan Amanda Mu cukup baik.

Dia melahirkan, dan Ricky Mo mengirim orang ke sana untuk menjaganya.

Amanda Mu tersenyum dan bertanya: "Benarkah itu?"

Lusi Shen juga menyadari ekspresi Amanda Mu sedikit aneh, dia tidak terlihat sukacita meskipun sudah menjadi seorang ibu.

Dia berpikir bahwa akhir-akhir ini, dia menelepon Amanda Mu dan mengatakan bahwa dia ingin video call melihat bayinya, Amanda Mu malah menutup-nutupinya dan mengalihkan pembicaraan.

"Apa yang terjadi? Mana anakmu?" Ujar Lusi Shen sambil melihat ke sekeliling.

Di belakang Ricky Mo dan Amanda Mu diikuti oleh sekelompok pengawal, tetapi tidak ada sosok bayi sama sekali.

Tidak ada yang menjawab pertanyaan Lusi Shen.

Karena tidak ada yang bisa menjawab.

Ricky Mo sedikit mengernyit, dia mengulurkan tangan dan menarik tangan Amanda Mu lalu berjalan menuju keluar.

Amanda Mu sedikit menolaknya dan ingin melepaskan tangannya, tetapi kekuatan tangan Ricky Mo terlalu kuat, semakin dia ingin melepaskannya, dia memegangnya semakin erat, kekuatannya itu seperti mau mematahkan tulangnya.

Sampai dia dipaksa masuk ke dalam mobil oleh Ricky Mo.

Begitu dia masuk ke dalam mobil, Amanda Mu berkata dengan dingin: "Ricky Mo, kenapa kamu tidak berani memberi tahu Lusi bahwa kamulah yang membawa anak kita pergi? Apakah kamu merasa bersalah?"

Ricky Mo tidak terpengaruh olehnya sedikitpun, wajahnya datar, tidak sedih dan tidak bersukacita.

Jika mereka tidak duduk bersebelahan, Amanda Mu curiga mungkin Ricky Mo tidak mendengar apa yang dikatakannya.

Tidak peduli apa yang dia katakan, Ricky Mo tidak merespons sedikitpun.

Pada akhirnya, dia sudah mengatakannya sampai lelah, kemudian dia terdiam.

Mobil melaju ke perumahan kelas atas di Kota J.

Kebanyakan orang yang mampu tinggal di silni adalah orang-orang kaya.

Amanda Mu sekarang hanya ingin bertemu dengan anaknya, jadi dia hanya bisa menerima pengaturan Ricky Mo.

Ricky Mo membawanya ke apartemen tempat dia tinggal.

Furniture di apartemen itu tidak banyak, selain barang-barang penting seperti TV sofa, bahkan meja makan pun tidak ada, di kamar suasananya sangat dingin.

"Duduk." Ricky Mo menekan Amanda Mu ke sofa, dia berbalik dan menuangkan segelas air untuknya.

Amanda Mu mengambil airnya dan bertanya: "Kapan kamu akan membiarkanku bertemu dengan anak kita?"

Ricky Mo menatapnya untuk waktu yang lama, kemudian berkata: "Jika aku tidak membiarkanmu bertemu dengan anak kita seumur hidupmu, apakah kamu akan berbicara denganku seperti itu seumur hidupmu?"

"Ya." Hampir tanpa ragu, Amanda Mu langsung memberikan jawaban pasti.

Ekspresi wajah Ricky Mo tiba-tiba menjadi sangat suram.

Di hati Amanda Mu, apakah anaknya lebih penting daripadanya?

Ricky Mo mencibir: "Kalau begitu kamu jangan berharap bisa bertemu dengannya."

Meskipun Ricky Mo kadang-kadang juga bersikap baik, tetapi dia lebih sering menjadi orang yang kejam, Amanda Mu sama sekali tidak meragukan keaslian perkataannya.

"Ricky Mo, kamu jangan begitu, kita berbicara dengan baik, oke?"

Amanda Mu benar-benar takut, bahkan suaranya menjadi serak: "Aku sekarang sudah kembali, aku tidak akan melarikan diri lagi, tetapi anak kita masih kecil, dia baru berusia satu bulan, dia seharusnya tumbuh besar di sisi ibunya, bisakah kamu membiarkanku bertemu dengannya dan membiarkanku merawatnya, oke? "

Berbicara sampai kalimat terakhir, suaranya mulai terisak dan matanya memerah.

Amanda Mu merasa sangat sedih.

Begitu dia memikirkan putrinya yang baru berumur satu bulan, dan tidak tahu di mana dia dan digendong oleh siapa, dia merasa sangat sedih.

Apakah mereka akan merawatnya seperti ibu kandungnya?

Apakah dia akan dibenci orang karena dia terlalu suka menangis, kemudian diabaikan?

Orang-orang mengatakan menjadi seorang ibu makan akan menjadi kuat.

Namun, sekuat apa orang itu, maka dia juga akan selemah itu.

Begitu Amanda Mu memikirkan hal ini, dia tidak bisa menahan diri untuk merasa sedih.

Putrinya masih sangat kecil ...

Melihat Ricky Mo tidak berbicara, Amanda Mu mengulurkan tangan dan memegang tangannya, dia berkata dengan ekspresi memohon: "Oke?"

Matanya yang memerah dipenuhi dengan air mata, seolah-olah akan meluap dari matanya pada saat berikutnya.

Ricky Mo hanya meliriknya, lalu berbalik untuk melihat ke tempat lain.

Tenggorokannya bergerak dengan sangat sulit, dan dia menelan kembali perkataan yang sudah di sisi mulutnya.

Dia bahkan sedikit berharap dia waktu itu bisa menggunakan metode keji seperti ini untuk memaksa Amanda Mu kembali.

Setidaknya, ketika Amanda Mu bersedih, dia bisa mengembalikan anaknya kepadanya dan membuatnya bahagia.

Sekarang, dia hanya bisa menyaksikannya begitu sedih.

Novel Terkait

Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu