Spoiled Wife, Bad President - Bab 132 Cih, Sekali Lagi?

Cara ciuman Ricky Mo sangat mengganggu, Amanda Mu tidak bisa untuk menahan dirinya mendorong pria itu.

Ricky Mo langsung mengangkat tangannya, memperangkap kedua tangannya,menarik kedua tangan rampingya, dan menekannya ke atas kepalanya.

Dengan sepert ini, Amanda Mu terlihat tidak berdaya di hadapannya.

Dia menolehkan kepalanya, tidak berani menatap mata Ricky Mo, melemaskan bahunya, mundur dengan perlahan.

Ricky Mo yang menyadari dia mundur dengan sengaja, dengan kesal menundukkan kepalanya memberikan sebuah gigitan di atas dadanya.

Tenaganya tidak terlalu kuat, sehingga Amanda Mu tidak merasa sakit, malah sebaliknya dia merasa sedikit geli.

Dia tidak bisa menahan desahannya, hingga membuat Ricky Mo tersenyum diam-diam.

Amanda Mu merasa malu hingga kesal, berucap keras dengan wajah memerah: “Cepatlah jika ingin melakukannya!”

“Belum mulai tapi kamu sudah ingin cepat-cepat?” suara Ricky Mo terdengar serak, dia mencium daun telinganya sejenak, nafas hangatnya berhembus di sepanjang garis telinganya, seperti aliran listrik, yang menghantarkan getaran ke hatinya.

Lampu di kamar terang benderang, kulit putih di tubuh Amanda Mu telah dipenuhi dengan warna kemerahaan yang samar, suhu tubuhnya juga naik perlahan-lahan, menguarkan aroma yang menggoda.

Jakun Ricky bergerak, kemudian tangan satunya bergerak turun dari pinggangnya, jari panjangnya yang lembut masuk ke dalam......

“Ah——”

Tempat yang belum pernah disentuh oleh orang lain, disentuh oleh benda asing, membuat Amanda Mu memekik terkejut, namun suaranya berubah, berubah menjadi lembut hingga seperti bisa meneteskan air.

Nafas Ricky Mo semakin berat, keningnya sudah dipenuhi dengan keringat, tapi gerakan tangannya tidak berubah terburu-buru karena tidak sabar untuk ingin merobohkan pertahanannya.

Sebaliknya menyiksa wanita itu dengan penuh kesabaran, kemudian bersuara bertanya: “Di sini?

“Apakah nyaman?”

“Ingin lebih dalam lagi?”

Poni depan Amanda Mu telah basah karena keringat, rambut hitamnya telah berantakan di atas bantal, kulit putihnya telah memerah, matanya telah penuh dengan kabut, kemudian menggigit bibirnya dengan kuat, namun masih saja terdengar suara yang mempesona.

Suaranya sangat lembut seperti kucing, membuat orang menahan diri untuk merusaknya.

Ricky Mo mencium bibirnya dengan kasar, bawah pinggangnya......

……

Amanda Mu merasa dirinya seperti masuk ke dalam mata air yang hangat, dan semakin panas, nafasnya juga terasa semakin sulit.

Dia ingin memberontak, namun Ricky Mo tidak memberinya kesemaptan untuk itu.

Pria itu malah membawanya ke dalam pelukannya, satu tangannya bergerak mengelus pinggangnya, tangan yang lainnya mengusap rambutnya yang basah karena keringat, suara serak yang mengejutkan: “Rileks sedikit......”

Dia sengaja melembutkan suara seraknya, membuat orang yang mendengarnya seperti tersihir.

Tanpa disadari Amanda Mu merilekskan tubuhnya.

Sedangkan Ricky semakin mencengkram pinggangnya, melepaskan kepuasannya di dalam.

Saat selesai, Amanda Mu terlihat setengah sadar, sekujur tubuhnya telah basah karena keringat, sangat basah hingga seperti baru saja keluar dari air.

Ricky Mo yang berada di atas tubuhnya tidak bergerak sama sekali, setelah kesadaran Amanda Mu kembali, merasakan tubuh mereka berdua menempel tiada jarak, rona merah ditubuhnya yang sudah mereda seketika kembali muncul.

Amanda Mu mengulurkan tangan mendorongnya: “Turun......”

Saat berusara dia baru menyadari jika suaranya menjadi serak, terdengar sengau dan serak.

Saat ini tenggorokkannya juga terasa sangat tidak nyaman.

Akhirnya, Ricky Mo bergerak, namun dia tidak menggerakkan tubuhnya, tapi......

Seketika wajah Amanda Mu memerah, suara seraknya sarat akan permohonan: “Jangan, jangan lagi......”

“Sekali lagi.” Ricky Mo bergerak lagi, kembali memberikannya ciumanan.

Tentu saja Amanda Mu tidak setuju, namun Ricky Mo mendominasi, tentu saja dia tidak bisa menolaknya.

Namun, Ricky Mo kali ini sedikit lebih lembut dari sebelumnya.

Sayang kelembutan ini hanya sementara, tidak berapa lama kemudian gerakannya berubah menjadi kasar, seperti serigala yang kelaparan, yang berhadapan dengan makanannya.

……

Di dalam kamar mandi.

Sekujur tubuh Amanda Mu tidak bertenaga dan membiarkan Ricky Mo bebas melakukan apapun, dia benar-benar sudah tidak bertenaga, hanya dapat menyipitkan matanya dan melihatnya sekilas.

Cih, sekali lagi?

Ucapan pria memang tidak bisa dipercaya, terutama pria dengan pemikiran seperti Ricky Mo.

Matanya menatap pria yang mengatakan akan memandikannya itu mulai menggerakkan tangannya dengan sembarangan, Amanda Mu menepis tangannya: “Kamu keluar, aku akan mandi sendiri.”

“Yakin?” Ricky Mo mengangkat pandangannya menatapnya, iris matanya yang hitam itu sarat akan senyuman menggoda, menunjukkan perasaannya yang senang, aura tubuhnya yang kelam terlihat jauh berkurang, terlihat mulai berseri, dan berkilau.

Apa hebatnya jika tampan?

Amanda Mu menolehkan kepalanya: “Yakin.”

Ricky Mo yang mendengar hal itu, tersenyum menggoda kemudian berucap: “Kalau begitu aku akan keluar?”

Amanda Mu berucap dengan kesal: “Cepat pergi!”

Mengikuti kenginan wanita ini.

Ricky Mo bangkit berdiri, melepaskan Amanda Mu.

Belum kakinya melangkah keluar, tubuh Amanda Mu yang bebas dari genggamannya langsung merosot masuk ke dalam bath up.

Ricky Mo yang melihatnya dengan cepat mengulurkan tangannya menariknya keluar.

Amanda Mu:“……”

……

Setelah kedua orang itu selesai mandi dan kembali ke ranjang, langit sudah hampir terang.

Saat Ricky Mo terbangun, Amanda Mu masih tertidur dengan sangat lelap.

Kehangatan di dalam selimut membuat wajahnya yang putih menjadi memerah, bulu matanya yang panjang terlihat berbayang di bawah matanya, menurut dan tenang, seperti seekor kucing.

Tiba-tiba, terdengar suara pintu yang dibuka dengan pelan dari luar.

Mata Ricky Mo sedikit berkilat, membenarkan selimut di tubuh Amanda Mu, kemudian bangkit berdiri mengenakan jubah mandinya, dan berjalan keluar dengan pelan.

Di ruang tengah, terlihat James Gu yang membuka pintu masuk ke dalam, melihat ruang tengah yang sunyi, dirinya sedikit tidak yakin, apakah kemarin malam kedua orang itu berhasil?

Ricky Mo menutup pintu kamar, berjalan beberapa langkah ke depan, berpas-pasan dengan James Gu yang sedang berjalan ke arahnya.

James Gu yang melihat Ricky Mo, tertegun sejenak: “Kamu bangun sepagi ini?”

Jangan-jangan kemarin malam tidak berhasil? Jika tidak bagaimana bisa dia bangun sepagi ini?

Ricky Mo mendatarkan wajahnya, menatapnya dengan dingin: “Kamu masih berani datang?”

Saat ini, sudut mata James Gu melihat tanda kemerahan yang ada di leher Ricky Mo, terlihat tanda seperti dicakar.

James Gu tersenyum kecil: “Kenapa aku tidak berani datang, kurasa seharusnya sekarang kamu sangat berterima kasih padaku!”

“Cih.” Ricky Gu tersenyum dingin, saat akan berucap, dia mendengar suara di belakang tubuhnya.

Dia menajamkan pendengarannya sejenak, suara kecil itu sudah tidak ada.

Ricky Mo sedikit menggelapkan raut wajahnya, berucap pada James Gu: “Berterima kasih karena kamu memasukkan obat perangsang padaku?”

“Cih! Itu bukan aku yang melakukannya! Aku tidak akan melakukan hal seperti itu.” James Gu terburu-buru mengelak.

Wine itu kemarin malam seseorang memberikannya pada James Gu, belakangan ini entah apa yang terjadi James Gu mengatakan ingin berhenti dari alkohol, maka Ricky Mo membantunya menghabiskannya.

Hasilnya, muncul masalah saat dia meminumnya.

Walaupun James Gu tidak berani mengatakan dia mengetahui apa yang dipikirkan Ricky Mo, namun dia bisa memastikan, jika Ricky Mo pasti telah mencintai Amanda Mu.

Firasatnya tanpa berpikir panjang, langsung memanggil Amanda Mu untuk datang kemari.

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu