Spoiled Wife, Bad President - Bab 94 Mengungkapkan Trik Kotor

“Terima kasih.” Amanda Mu tersenyum tawar melihat Novia Xiao.

Meskipun di mulut Amanda Mu mengucapkan terima kasih, tetapi Novia Xiao merasa dalam senyumannya mengandung arti yang dalam, sepasang mata indah itu sepertinya sudah mengetahui semuanya.

Novia Xiao tanpa sadar gemetar, sumpit yang dipegangnya terjatuh ke lantai.

Amanda Mu membungkukkan badannya mengambil kembali sumpit yang terjatuh, berkata: “Ma, harus pegang sumpit yang mantap, kalau lain kali jatuh lagi, aku belum tentu bisa berada di sampingmu untuk membantu mengambilnya.”

Nada suaranya sangat pelan. Tekanannya hangat, tapi di telinga Novia Xiao terdengar seperti ada maksud yang dalam.

Alis Novia Xiao mengerut. Tersenyum kembali: “Hanya tidak hati-hati saja.”

“Apa benar?” Amanda Mu membiarkan senyumannya, berdiri: “Aku sudah kenyang, aku keluar dulu.”

Sebenarnya dia jarang menggunakan sumpit.

Kelvin Mu melihat Amanda Mu keluar, alisnya mengerut, dia merasakan ada keanehan dalam diri Amanda Mu.

……

Begitu Amanda Mu keluar dari kantor Kelvin Mu, ekspresi di wajahnya hilang semua, hanya tersisa aura dingin yang menusuk tulang.

Novia Xiao yang baru saja dengan sengaja ingin mengambil hatinya, terlihat di matanya, tapi di dalam hatinya sama sekali tidak tergerak.

Sudah begitu lama, dia membohongi dirinya sendiri.

Tapi kalau saja Novia Xiao sedikit menyayangi dia, tidak mungkin sudah begini lama tidak pernah membelikannya baju. Lebih tidak mungkin lagi bersujud meminta dia menggantikan Sisca Mu untuk menikah dengan Ricky Mo yang impoten.

Karena masalah penyanderaan kali ini, Novia Xiao baru mengerti pentingnya dia dalam hati Amanda Mu. Merasakan manisnya, jadi baru mau mengambil hatinya?

Kalau saja itu dulu, mungkin dia sudah memaafkan Novia Xiao.

Tapi, setelah hatinya hancur, baru tersadar kembali, meskipun Novia Xiao mengambil hatinya, tapi tetap saja tidak dapat meluluhkannya.

Kemudian, dia tidak akan pernah mempedulikan Novia Xiao kembali.

Tidak ada seorangpun yang setelah dilukai berulang kali, masih bisa berpura-pura tidak pernah terjadi sesuatu atas dirinya.

Amanda Mu berjalan sampai ke tempat yang sepi, mengirimkan pesan ke wartawan yang dulu dikenalkan oleh Lusi Shen: “Hasil produksi handuk pembersih dapur terbaru dari perusahaan Mu itu, kualitasnya sangat rendah, di dalamnya mengandung racun yang bisa membahayakan tubuh manusia.”

Yang menjadi andalan dari perusahaan Mu adalah komoditas rumah tangga, dua tahun yang lalu sudah pernah terekpos karena kualitas yang rendah, masalahnya terdeteksi, tapi kemudian bisa diredakan kembali.

Saat itu Amanda Mu masih duduk di bangku SMA, setelah melihat berita ini, pernah diam-diam masuk ke perusahaan Mu untuk melihatnya, memang bermasalah.

Wartawan yang diperkenalkan Lusi memang dapat dipercaya, dibandingkan dengan yang lainnya, dia lebih beretika.

Meskipun dia adalah wartawan di dunia hiburan, tapi dia bisa menggunakan berita ini untuk dijual ke media lain.

Wartawan itu segera membalasnya: “Apa kamu yakin?”

“Aku yakin, tapi kamu sendiri harus ke pabrik untuk memotretnya, aku kirim alamatnya ke kamu.” yang paling diandalkan oleh wartawan adalah menyamar dan mencuri foto, ini keahlian mereka.

“Ok, baiklah!”

Karena ada hubungannya dengan keluarga Mo, berita perusahaan Mu sudah pasti menjadi berita yang berharga, jadi wartawan itu langsung menyetujuinya.

Amanda Mu menyimpan ponselnya, berjalan ke meja kerjanya.

Di tengah jalan bertemu dengan Sisca Mu yang baru selesai makan di luar.

Novia Xiao sering mengantarkan masakan ke kantor, tapi Sisca Mu setiap hari sudah bosan makan masakan Novia Xiao, otomatis lebih senang makan di luar.

Sisca Mu memanggilnya dengan sombong: “Bukankah kamu mau belajar sesuatu dari aku? Sebentar lagi aku ada rapat, kamu juga ikut dengar saja.”

Sekarang Sisca Mu sudah tenang, dia kira sangat mengenal Amanda Mu, kalau Amanda Mu tahu peristiwa itu adalah perbuatannya, tentu saja tidak mungkin setenang ini, tapi tidak bisa memastikan sepenuhnya, jadi dia ingin membiarkan Amanda Mu berada di sampingnya dahulu.

Amanda Mu tersenyum menyetujuinya :”Baiklah.”

……

Di ruang rapat.

Amanda Mu duduk di samping Sisca Mu, dengan tidak sepenuh hati mendengarkan isi rapat mereka.

Meskipun Amanda Mu tidak terlalu mengerti, tapi dia juga bisa merasakan Sisca Mu sama sepertinya, memang tidak bisa apa-apa.

Sisca Mu melihat wajah Amanda Mu yang kebingungan, hatinya bertambah bangga.

Dasar bodoh tetap saja bodoh!

Amanda Mu tidak peduli seberapa bangganya Sisca Mu sekarang, karena dengan cepat, semua proyek di perusahaan Mu terpaksa berhenti.

Setelah rapat selesai, Sisca Mu menahan Amanda Mu.

“Bahkan isi rapat yang begini mudah pun kamu tidak mengerti, aku usulkan lebih baik kamu segera kembali ke bagian pemasaran saja!” Sisca Mu menatap Amanda Mu, dengan nada suaranya menghina.

“Oh, nanti saja baru dibicarakan kembali.” Amanda Mu menatapi Sisca Mu, membalikkan tubuh dan pergi.

Yang paling tidak disukai oleh Sisca Mu adalah tingkah laku Amanda Mu yang tidak mempedulikannya.

Dia melihat punggung Amanda Mu dengan tatapan tajam, tidak percaya nasib Amanda Mu selalu begini baik, suatu hari, dia mau menginjak-injak Amanda Mu!

Amanda Mu kembali ke meja kerjanya, melihat internet, menemukan tidak ada berita apapun yang berhubungan dengan perusahaan Mu.

Apa mungkin wartawan itu belum berhasil mendapatkan apapun? Atau dia belum ke perusahaan Mu untuk menggali informasi?

Tapi tidak lama kemudian, Amanda Mu mendapatkan hasilnya.

Hampir pulang kerja, tiba-tiba kantor mengadakan rapat darurat.

Tiba-tiba suasana kantor berubah menjadi sibuk, dimana-mana ada suara telepon berdering, sangat kacau balau.

Amanda Mu belum lama berada di bagian proyek, yang dikerjakan hanya hal-hal yang kecil, tapi biasanya dia sangat ramah terhadap rekan kerja, ditambah identitasnya yang rumit, rekan-rekan kerja yang baik itu kebanyakan tidak mengaturnya untuk kerja.

Jadi, Amanda Mu menjadi orang yang paling santai.

Dia membuka ponselnya untuk online, tiba-tiba melihat berita terkait dengan pengungkapan berita utama perusahaan yang serupa.

[Mengejutkan: Wartawan itu masuk ke dalam perusahaan yang menjual perabotan rumah tangga dalam skala besar dan mengungkap trik kotor pabrik]

Membahas mengenai perusahaan yang menjual perabotan rumah tangga di kota J, tentu saja yang terpikirkan oleh orang-orang adalah perusahaan Mu, hari ini wartawan kami sendiri melakukan tes, masuk ke dalam pabrik, mengungkapkan trik kotor yang tidak diketahui orang...... kebanyakan bahan berasal dari sampah...... menyebabkan kerusakan yang besar bagi kesehatan manusia......"

Amanda Mu melihat terus ke bawah, sampai ke kolom komentar.

"Perabotan rumah tangga dari sepuluh tahun yang lalu, handuk, pel, dan lain-lain semuanya berasal dari perusahaan ini, tapi mulai dua tahun yang lalu sudah tidak dipakai kembali, alasannya, yang pernah memakainya sudah tahu......"

"Apakah bisa mengembalikan model baru yang baru dibeli dari perusahaan itu?"

"Apakah kalian semua masih ingat dengan peran utama di video yang tidak sopan dulu? Sepertinya dia adalah putri dari pemilik perusahaan ini, bisa mengajar putri yang tidak tahu malu seperti itu, produk apa lagi yang masih bisa diharapkan?"

“+1， Aku rasa yang dikatakan di atas itu benar!"

“+2……”

“+ nomor KTP, sudah tahu dari awal perusahaan semacam ini cepat atau lambat pasti bisa bangkrut!"

“……”

Setelah berkomentar mengenai video tidak sopan Sisca Mu, komentar di atas sudah mencapai sepuluh ribu, kecepatannya sangat cepat, semakin dalam penolakan terhadap penggunaan produk perusahaan Mu.