Spoiled Wife, Bad President - Bab 558 Memberikan Obat Padanya

Setelah Doni mendengar nada bicara Ricky Mo, dia menebak bahwa sesuatu telah terjadi, dia tidak banyak bertanya, dia segera menutup teleponnya dan memesan tiket.

Setelah dia selesai memesan tiket, dia pergi ke vila Ricky Mo.

Ketika dia sampai, Ricky Mo kebetulan turun.

Doni sedikit mengangguk dan memanggilnya:”Tuan muda.”

Ricky Mo baru mau berbicara dan mendengar ada suara dari lantai atas.

Pegangan tangga di vila diukir bunga dan ada celah di tengah, ketika Ricky Mo berbalik, dia melihat Joanna Mo berlutut di tangga, tangannya yang kecil memegang pegangan tangga, dia melihat Ricky Mo melalui celah tangga di tengah.

Cuaca semakin dingin, Joanna Mo biasanya tidak bangun begitu pagi, tapi hari ini adalah pengecualian.

Joanna Mo masih sedikit bingung karena baru bangun, dia bersandar di pegangan tangga sambil menatap ke bawah dan membuat orang yang melihatnya merasa gemas.

Doni melihat Ricky Mo tidak bereaksi, dia memanggilnya:”Joanna.”

Joanna Mo mengerutkan keningnya dan berkata:’Ya.”

Ketika anak-anak masih belum terlalu sadar maka mereka tidak akan banyak bicara.

Pada saat ini, pembantu datang menghampiri, dia melihat ekspresi Joanna Mo berubah:”Tuan muda ... ...”

Ricky Mo menatap pembantu itu dengan dingin:”Masih tidak naik?”

“Ya.”

Pembantu buru-buru naik, dia memakaikan baju kepada Joanna Mo dan membawanya turun lagi.

Joanna Mo pada saat ini sudah sadar sepenuhnya sekarang, ketika pembantu membawanya turun, matanya berkedip sambil melihat Ricky Mo.

Ricky Mo mengulurkan tangan ke arahnya, dia merentangkan kedua tangannya yang berarti dia mau digendong oleh Ricky Mo.

Ricky Mo menggendongnya ke sofa, dia berbicara serius dengannya seperti berbicara kepada orang dewasa:”Aku akan pergi karena ada urusan.”

Joanna Mo memutar tangannya, mengangkat kepalanya dan berkata dengan lembut:”Pergi ke mana.”

Penampilannya sedikit mirip dengan Amanda Mu, Ricky Mo merapikan poninya yang sedikit berantakan dan suaranya terdengar lebih lembut:”Pergi mencari Amanda Mu.”

“Ibu!” Mata Joanana Mo langsung bersinar ketika mendengar nama Amanda Mu.

Ricky Mo menjawabnya dengan datar:”Ya.”

Joanna Mo segera berkata:”Aku juga mau pergi.”

Dia sudah beberapa hari tidak melihat Amanda Mu, dia merindukannya.

Ricky Mo menolaknya tanpa ekspresi:”Tidak boleh.”

“Aku mau pergi!” Joanna Mo mengepalkan tinju kecilnya dan menatapnya dengan marah.

Ricky Mo sama sekali tidak peduli dan berkata:”Kamu harus patuh di rumah.”

Joanna Mo cemberut, matanya penuh air mata, terlihat mau menangis tapi juga tidak yang membuat orang yang melihatnya merasa sedih.

“Tuan muda, bagaimana ... ... “ Doni masih belum menyelesaikan perkataannya, Ricky Mo langsung melihatnya dengan mata dingin dan dia langsung diam.

Ricky Mo adalah orang yang tegas, dia bilang tidak akan membawa Joanna Mo maka tentu saja dia tidak akan membawanya.

Joanna Mo masih kecil, akhirnya dia tidak bisa menahan tangisnya:”Aku mau bertemu ibu, kamu mau bertemu dengannya, aku juga mau ... ... woo woo ... ... “

Ricky Mo tidak berbicara dengannya lagi, dia berbalik dan berkata kepada pembantu:”Bawa dia naik.”

“Aku tidak mau!”

Biasanya Joanna Mo sangat menurut di depan Amanda Mu, meskipun dia kadang-kadang agak nakal di depan Ricky Mo tapi sebagian besar dia sangat penurut, tapi di dalam tubuhnya tetap mewarisi temperamen Amanda Mu.

Dia akan mematuhi semua kata-kata Ricky Mo tapi karena dia tidak membawanya pergi bertemu Amanda Mu, dia menangis kencang di dalam pelukan pembantu dan terus memberontak.

Dia menangis sambil berteriak:”Ibu, aku mau ibu!”

Tapi Ricky Mo seperti tidak mendengarnya dan berjalan keluar, Doni memanggilnya:”Tuan muda ... ... “

“Jika kamu tidak mau ikut pergi bersamaku maka kamu bisa tetap tinggal di kota J.” Ricky Mo berkata tanpa menoleh ke belakang.

“Tuan muda, Joanna masih kecil, dia sudah lama tidak bertemu nyonya, kamu sekarang akan pergi dan meninggalkan dia sendiri di sini ... ... “

Meskipun dia tahu bahwa Ricky Mo sudah marah, tapi dia masih membantu Joanna Mo.

Orang yang sudah punya anak maka hatinya akan mudah goyah.

Ricky Mo berbalik, dia menatapnya tanpa ekspresi di wajahnya:”Apakah kamu sedang mengajariku apa yang harus aku lakukan?”

Doni sedikit mengernyitkan keningnya:”Tuan muda, apakah kamu tidak merasa kamu sudah terlalu dingin terhadap Joanna Mo?”

Dia baru berkata, tapi Doni sudah bisa merasakan bahwa aura dingin dari Ricky Mo.

Dia sedikit menundukkan kepalanya dan tidak berani berbicara.

Setelah beberap detik, Ricky Mo memanggil namanya:”Doni.”

Setelah Doni mendengarnya, dia mengangkat kepalanya ke arah Ricky Mo dan menemukan bahwa mata Ricky Mo terlihat suram.

Nada bicaranya sangat datar, dia seperti mengatakan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan dirinya:”Jika pada waktu itu tidak ada Joanna, maka Peter Si tidak akan memiliki kesempatan untuk mengancam kami di pulau kecil itu.”

Doni sudah lama ikut dengan Ricky Mo, Ricky Mo tidak perlu mengatakannya terlalu jelas, dia tahu arti dari kata-kata Ricky Mo.

Maksud Ricky Mo adalah jika pada waktu itu tidak ada Joanna Mo maka masalah selanjutnya tidak akan terjadi.

“Tapi apakah Joanna bersalah?” Doni berbicara dalam sudut pandang seorang ayah untuk berbicara dengan Ricky Mo.

“Dia tidak bersalah, aku yang bersalah.”

“Tuan ... ... “

Ricky Mo pergi setelah menyelesaikan perkataannya, dia tidak memberikan kesempatan kepada Doni untuk berbicara.

Doni mengerti Ricky Mo, dia akan merasa panik tentang masalah Amanda Mu.

Simpul di hatinya terlalu berat.

Pada saat itu, masalah ibunya menimbulkan simpul yang tidak bisa dibuka, masalah Amanda Mu juga menjadi simpul di hatinya, jadi setelah ingatannya tentang masalah percintaannya dengan Amanda Mu pulih, dia jadi acuh tidak acuh pada Joanna Mo.

Dia bukan tidak mencintai Joanna Mo, tapi dia tidak bisa menyayangi Joanna Mo setulus Ricky Mo yang hilang ingatan dulu.

Pikirannya terlalu dalam, dia butuh waktu dan metode yang benar untuk membuka simpulnya dan tidak bisa dilakukan secara buru-buru.

Dan yang paling penting pada saat ini adalah pergi mencari Amanda Mu di negara M.

Setelah Doni sadar, dia menemukan Ricky Mo telah meninggalkan pintu vila, dia buru-buru mengikutinya.

……

Ketika Amanda Mu bangun, kepalanya seperti diisi batu dan terasa sangat berat.

Dia ingin mengulurkan tangan untuk memijit pelipisnya, dia merasa tangannya sangat berat dan dia tidak bisa mengangkatnya sama sekali.

Amanda Mu tiba-tiba merasa terkejut, dia langsung ingat apa yang terjadi sebelumnya.

Bandara, Sisca Mu ... ...

Dia langsung bangun dan melihat sekeliling.

Kamar itu kosong dan tidak ada orang lainnya.

Amanda Mu mencoba duduk dengan menekan tangannya pada tempat tidur, dia menemukan bahwa di sama sekali tidak bisa duduk, dia tidak punya tenaga sama sekali.

Sisca Mu membawanya pergi, dia berani tidak meninggalkan orang untuk mengawasinya berarti dia pasti sudah menduga bahwa dia tidak akan bisa kabur.

Sekarang dia tidak punya tenaga sama sekali, pasti Sisca Mu telah memberinya obat.

Amanda Mu mengepalkan tangannya, dia mengatupkan bibirnya, dia menatap langit-langitnya dan mulai memperhatikan kamarnya.

Sayang sekali, tidak ditemukan apa-apa di kamar ini.

Novel Terkait

Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu