Spoiled Wife, Bad President - Bab 275 Jangan Ganggu Dia

Setelah Lusi Shen selesai mengatakannya, dia baru menyadari apa yang baru saja dia katakan.

Lusi Shen juga sedikit pemarah, dan James Gu tidak akan benar-benar melakukan sesuatu padanya ketika dia marah, tetapi Ricky Mo belum tentu begitu.

Ricky Mo tidak akan pernah merasa sedikit kasihan padanya.

Lusi Shen mengertakkan giginya, dia sedikit menyesali mulutnya yang merespons dengan cepat.

Ternyata benar, pada saat berikutnya, dia mendengar suara muram Ricky Mo yang mengejutkan: "Kamu katakan sekali lagi."

Bagaimana mungkin Lusi Shen berani mengatakannya lagi?

Dia benar-benar khawatir bahwa setelah dia mengatakannya lagi, dia akan dilempar keluar oleh Ricky Mo.

Pada saat ini, pintu kantor Ricky Mo dibanting dan dibuka dari luar.

Lusi Shen melihat ke belakang dan menyadari bahwa James Gu datang dengan berkeringat.

Dia tampak datang tergesa-gesa, rambutnya berantakan, dan dia hampir kehabisan napas karena kelelahan.

Ketika dia melihat Lusi Shen, dia bergegas berjalan mendekatinya dan menarik Lusi Shen ke belakangnya, nada bicaranya sedikit gegabah: "Ricky, aku tahu kamu khawatir karena Amanda menghilang, tetapi kenapa kamu mencari Lusi?"

Dia sangat memahami kepribadian Ricky Mo.

Begitu Amanda Mu pergi, Ricky Mo sekarang berada dalam kondisi yang bisa meledak kapan saja, siapa yang berani mempovokasinya, dia tidak akan sungkan kepadanya.

Lusi Shen memiliki hubungan yang baik dengan Amanda Mu, dia otomatis akan berdiri di sudut pandang Amanda Mu untuk membantu Amanda Mu berbicara, ia berbicara dengan blak-blakan, dia pasti akan membuat Ricky Mo kesal.

Jika dia tidak mendengar orang mengatakan bahwa Ricky Mo mencari Lusi Shen, tidak tahu apa yang akan terjadi hari ini.

Ricky Mo menatap James Gu dengan tatapan tidak jelas, dia menatap James Gu sehingga membuat kulit kepalanya semutan, kemudian dia sedikit menurunkan matanya, menutupi emosi di bawah matanya, dan berkata dengan acuh tak acuh: "Aku mencarinya untuk menanyakan tentang Amanda Mu."

Ketika James Gu melihat Ricky Mo tidak seperti sedang marah, dia berkata lebih arogan: "Amanda adalah istrimu, dia bukan istri Lusi Shen, apakah kamu perlu menanyakan urusan istrimu sendiri kepada orang lain?"

Perkataan James Gu masuk akal, namun tidak masuk akal juga.

Tetapi itu membuat Ricky Mo syok.

Dia sepertinya ... memang hanya mengetahui sedikit tentang Amanda Mu.

Selain informasi Amanda Mu yang sebelumnya ia menyuruh orang untuk memeriksanya, dia mengetahui situasi keluarganya dan mengetahui bahwa dia ingin menjadi penulis skenario ... sepertinya dia tidak tahu apa-apa lagi.

Setelah beberapa saat, Ricky Mo berkata dengan suara rendah: "Kalian keluar."

Suaranya tidak keras, dan tidak terlihat emosi yang jelas di dalam perkataannya, tetapi itu membuat orang tidak berani membantahnya.

James Gu bergegas menarik Lusi Shen dan berjalan keluar.

Lusi Shen berusaha melepaskan tangannya, namun James Gu tidak hanya tidak melepaskannya, dia malah memegangnya lebih erat.

Dia berbisik di telinga Lusi Shen dan berkata: "Apakah kamu ingin dilempar keluar dari sini oleh Ricky?"

Lusi Shen memelototinya, dia mengangkat kakinya dan menendang betisnya dengan keras.

James Gu kesakitan hingga menyeringai, tetapi dia tidak berdaya terhadapnya.

Ketika mereka meninggalkan kantor, mereka berdua bersandar di pintu dan menghela napas panjang.

Beberapa waktu kemudian, James Gu menoleh dan bertanya: "Apakah kamu tahu di mana Amanda?"

"Aku tidak tahu." Lusi Shen mendengus: "Jika aku tahu aku juga tidak akan memberi tahumu, pria tidak ada yang baik."

Dulu dia merasa Ricky Mo cukup baik, tetapi dia tidak menyangka semuanya akhirnya menjadi seperti ini.

Bagaimana mungkin Amanda Mu bisa mendorong kakek Mo, dia bukan orang bodoh.

Lusi Shen mengatakan keluhannya pada James Gu: "Aku bilang, mengapa kalian para pria merasa sok benar, jika bukan bos besar mendorong Amanda ke jalan buntu, apakah dia akan melarikan diri?"

"Apa maksudmu para pria merasa sok benar?" James Gu menoleh, merangkul kedua lengannya dan menatapnya: "Mana ada Ricky memaksa Amanda? Urusan keluarga Mo terlalu rumit, itu sulit untuk dijelaskan, bahkan jika dia tidak melarikan diri, Ricky juga tidak akan membiarkannya mengalami sesuatu yang buruk."

Lusi Shen tersenyum sinis: "Oh, jadi Amanda pantas mendapatkannya karena dia menyerahkan semuanya pada Ricky Mo? Karena seseorang yang belum tentu "tidak akan membiarkannya mengalami sesuatu yang buruk"? "

James Gu tidak tahu harus mengatakan apa.

Lusi Shen mencibir, berbalik dan berjalan pergi.

James Gu berdiri di tempat, dia menarik rambutnya dengan jengkel.

Tadi ketika mengetahui Ricky Mo memanggil Lusi Shen, dia gugup setengah mati, dia takut akan ada sesuatu yang akan terjadi kepada Lusi Shen.

Akhirnya Lusi Shen baik-baik saja, dan sekarang dia yang bermasalah.

Sekarang dia hanya ingin berbicara beberapa kata kepada Lusi Shen dengan baik-baik pun sudah menjadi harapan yang sulit terwujud.

...

Di kantor Direktur Utama.

Setelah James Gu dan Lusi Shen keluar, ruangan itu benar-benar menjadi sunyi senyap.

Ricky Mo berjalan perlahan ke sofa dan duduk, ia bersandar dikursi dengan kepala mendongak, matanya agak kosong, dan ia tampak sangat lelah.

Amanda Mu adalah orang yang keras kepala dan ambisius.

Dia bisa bersabar dengan orang keluarga Mo selama bertahun-tahun, dia juga bisa bermain petak umpet dengannya dengan ketekunan dan kesabaran yang sama.

Jika dia terus mencarinya, maka dia akan terus bersembunyi.

Dia sekarang mungkin sedang memikirkan rute pelarian baru.

Memikirkan hal ini, Ricky Mo tidak bisa menahan diri untuk mengejeknya dan tersenyum.

Dalam hal ini, dia dan Amanda Mu agak sedikit mirip.

Mereka berdua adalah orang yang keras kepala dan ambisius.

Bebebrapa waktu ini, mereka berdua selalu berada dalam kondisi kaku.

Melihat Amanda Mu tidak senang, dia juga merasa tidak bahagia.

Namun, masalah kakek Mo terlalu rumit, bahkan dia pun tidak berani bertindak gegabah, dia takut jika Amanda Mu mengetahui terlalu banyak, dia akan mengalami hal yang sama dengan kakek Mo.

Begitu seseorang memiliki kelemahan, mereka akan menjadi takut.

Setelah kakek Mo mengalami masalah, dia menjadi sangat pasif. Dia tidak bisa lagi mengambil inisiatif untuk menyelidiki masalah ibunya, dia juga tidak bisa langsung membersihkan nama baik Amanda Mu.

Mungkin kepergian Amanda Mu kali ini juga merupakan hal yang baik.

Itu akan membuatnya tidak perlu banyak berpikir dan bisa melakukan halnya sendiri.

Toktok--

Terdengar suara ketukan di luar pintu.

Ricky Mo duduk tegak, ekspresinya di wajahnya kembali seperti biasa: "Masuk."

"Tuan muda." Orang yang masuk adalah Doni.

Dia berjalan ke depan Ricky Mo, sedikit mengangguk dan berkata dengan sangat hormat: "Kami sudah menemukan Nyonya muda."

Doni pikir, ketika Ricky Mo mendengar bahwa mereka sudah menemukan Amanda Mu, dia akan langsung memerintahkan mereka untuk membawa Amanda Mu kembali.

Namun, Ricky Mo tidak merespon untuk waktu yang lama.

Dia memiringkan kepalanya dan mengamati reaksi Ricky Mo dengan berhati-hati, dia menyadari Ricky Mo tidak memiliki emosi yang spesial di wajahnya, dia seolah-olah hanya melamun.

Setelah beberapa saat, Ricky Mo bertanya dengan ringan: "Di mana?"

"Sydney." Setelah Doni selesai mengatakannya, dia berkata lagi: "Tetapi dia akan segera pindah ke tempat lain, jika kita sekarang mengirim orang ke sana ..."

Sebelum dia selesai mengatakannya, Ricky Mo memotong perkataannya: "Jangan ganggu dia."

"Apa?" Doni mengira dia salah dengar.

Menurut pemahamannya terhadap Ricky Mo, bukankah Ricky Mo seharusnya langsung terbang ke Sydney sekarang untuk membawa Amanda Mu kembali.

Namun, dia malah mendengar Ricky Mo mengatakan "Jangan ganggu dia".

Doni mengkonfirmasinya dan bertanya sekali lagi: "Tuan muda, apakah maksud Anda tidak perlu mengirim orang untuk menjemput Nyonya muda kembali?"

Ricky Mo mengatakannya dengan tegas: "Tidak perlu."