Spoiled Wife, Bad President - Bab 207 Yang Lebih Keras Bukankah Kamu Pernah Menggigit?

Amanda Mu keluar dari ruangan, melihat di ruang tamu hanya tersisa Peter Si seorang diri.

Peter Si mendengar suara pintu terbuka, berdiri, seperti biasa, memanggil: "Amanda Mu."

"Tidak perlu, Tuan Si langsung memanggil namaku saja." Ekspresi dan nada bicara Amanda Mu dingin.

Dia tidak bisa bersikap pura-pura seolah tidak ada yang pernah terjadi seperti yang dilakukan Peter Si.

Apalagi, anggap saja Peter Si bukan kakak sepupu Ricky Mo, dia tetap Peter Si yang berakting selama delapan tahun.

Seorang yang sampai sekarang hidupnya tenang, Peter Si yang baik dan lembut.

Tidak ada orang yang bisa memastikan Peter Si pasti seorang yang baik.

Tapi, tidak peduli dia memiliki kesulitan apa, Amanda Mu masih tidak bisa mengerti akan semua yang sudah dia lakukan.

Dia tidak melakukan kesalahan apapun, kalau pun Peter Si dan Ricky Mo memiliki masalah yang besar, tidak seharusnya Peter Si melempar masalah itu kepadanya.

Ekspresi wajah Peter Si sedikit berubah, seperti ada sedikit kesulitan, juga seperti tidak berdaya.

"Masalah kali ini, maaf." Peter Si tidak lagi tersenyum, ekspresi di wajahnya berubah menjadi serius.

"Aku tidak terima permintaan maafmu." Permintaan maafnya tidak ada ketulusan sama sekali, dia bahkan tidak merasa dirinya bersalah.

Peter Si sepertinya juga tidak terlalu mempedulikan apakah permintaan maafnya diterima atau tidak, hanya menganggukkan kepala: "Hm."

"Meskipun aku tidak tahu apa yang terjadi diantara kamu dan Ricky Mo, tapi aku tahu di dalam hati Ricky Mo, kamu adalah seorang yang sangat penting, sejak dari pertama kali kamu turun tangan, dia sudah tahu, hanya saja dia sedang memberimu kesempatan."

Setelah tenang kembali, hal yang sebelumnya tidak terlalu jelas, bisa dengan mudah dimengerti.

Amanda Mu memiringkan kepala, nada bicaranya sangat serius: "Aku sangat mengagumi kamu."

Dia benar-benar sangat mengagumi Peter Si.

Ricky Mo terhadap dia sangat baik sekali.

Mudah membuat dia kagum.

Ucapannya seperti masuk ke dalam, auranya menjadi berubah: "Mengagumi aku?"

Amanda Mu belum sempat berbicara, tiba-tiba ada seorang yang bertubuh tinggi tegap masuk ke dalam ruang tamu.

Sebelum Amanda Mu tersadar, orang itu sudah ada di hadapannya.

"Ricky Mo?"

Amanda Mu terkejut melihat laki-laki yang bertubuh tinggi tegap berdiri di hadapannya: "Bagaimana kamu bisa datang kemari?"

Barusan saat dia masuk, Amanda Mu mengira orang itu adalah salah satu bodyguard.

Ricky Mo sepanjang malam tidak tidur, raut wajahnya sedikit pucat, tapi aura yang keluar dari tubuhnya tidak berkurang sedikitpun.

Dia tidak dengan segera menjawab pertanyaan Amanda Mu, melainkan melihat dia dari atas ke bawah, terlihat dia menghela nafas lega, kemudian berbalik melihat Peter Si.

Peter Si berkata sambil tersenyum: "Cepat sekali datangnya."

Maksud ucapannya ini, sepertinya dia yang memberitahu Ricky Mo untuk datang kemari.

Amanda Mu dapat merasa dengan jelas tubuh Ricky Mo kaku.

Amanda Mu tertegun, berjalan mendekat, mengulurkan tangan ingin memegang tangan Ricky Mo.

Tangannya baru terulur separuh, seakan ada mata di belakang tubuh Ricky Mo, dalam sekejap memegang erat tangannya.

Telapak tangannya kering dan hangat, saat memegang erat tangannya, membuat dia merasa sangat aman.

Amanda Mu menundukkan kepala, suasana hatinya kacau.

Peter Si melihat semua ini, sorot matanya memancarkan ejekan: "Saling mencintai seperti ini, benar-benar membuat orang lain iri, tidak tahu apakah orang lain berpikiran sama denganku."

Raut wajah Ricky Mo berubah dalam sekejap: "Peter Si, kamu kira aku benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa padamu?"

"Kamu tentu saja bisa melakukan apapun terhadapku, tapi sebelum itu, kamu harus terlebih dahulu memberi Amanda Mu status, kalau tidak, dia akan terus menjadi orang ketiga." Selesai Peter Si berbicara, kembali menoleh melihat Amanda Mu: "Amanda Mu kelak kamu akan menjadi penulis naskah, nanti kamu akan diberi label orang ketiga, tidak tahu apakah akan dijatuhkan orang?"

Ucapan Peter Si, seperti pisau yang tajam, menusuk hati Ricky Mo.

Sebelumnya dia yang meminta Amanda Mu mengundurkan diri dari pekerjaan, meminta dia melakukan hal yang dia suka, ingin membuat agar dia masuk ke Perusahaan Mo.

Tapi sekarang, dia juga yang secara langsung memaksanya keluar.

Urat nadi Ricky Mo terlihat di keningnya: "Tutup mulut!"

Senyum di wajah Peter Si makin dalam.

"Peter Si!"

Terdengar suara Sisca Mu.

Amanda Mu membalikkan kepala, melihat Sisca Mu yang seperti burung kecil sedang melompat kegirangan, dengan manja masuk dalam pelukan Peter Si.

Peter Si memeluk erat Sisca Mu, nada bicaranya lembut: "Tidak apa-apa kan?"

"Tidak apa-apa." Sisca Mu menggelengkan kepala, ekspresi di wajahnya sangat manis, matanya tampak seperti gadis muda yang malu-malu: "Kamu benar-benar kemari menjenguk aku, aku bukan sedang bermimpi kan."

"Bukan." Peter Si menyentuh wajahnya, terlihat lebih lembut.

Amanda Mu terkejut melihat ini semua, kemudian menoleh melihat Ricky Mo.

Tatapan mata Ricky Mo dalam, tidak terlihat terkejut.

Peter Si merasakan pandangan Amanda Mu, mengangkat kepala tersenyum kepadanya, tapi ucapannya ditujukan untuk Ricky Mo: "Meskipun aku merasa wajah Amanda Mu juga mirip dengan Katarina Su, tapi Sisca Mu lebih mirip, dulu Katarina Su begitu menyukai kamu, tahu kamu menikahi seorang yang wajahnya mirip dengannya, seharusnya dia sangat senang."

Ucapan yang begitu jelas, kalau sampai Amanda Mu tidak mengerti berarti dia bodoh.

"Jangan kira semua orang sama sepertimu, tidak bisa mendapatkan cinta, hanya bisa mencari barang pengganti." Amanda Mu mengatakan dengan tidak segan: "Cintamu terhadap Katarina Su juga hanya sebatas ini, tangan yang pernah menyentuh dia digunakan untuk menyentuh wanita lain, seharusnya dia akan merasa jijik kan?"

Raut wajah Peter Si tiba-tiba berubah, dengan marah berkata: "Amanda Mu!"

"Jangan panggil namaku, menjijikan." Sekarang Amanda Mu melihat Peter Si merasa jijik.

Ternyata benar, sesuatu yang terlihat sempurna tanpa kekurangan, sebaliknya justru semakin busuk di dalamnya.

Ricky Mo tidak berbicara apa-apa, langsung membawa Amanda Mu keluar.

Kembali ke dalam mobil, hati Amanda masih marah, ingin menghempaskan tangan Ricky Mo.

Tapi, tangan Ricky Mo seperti kulit sapi, menempel erat, sama sekali tidak bisa dihempaskan.

Amanda Mu menghela nafas, dengan kesal berkata: "Lepaskan tanganmu."

Ricky Mo dengan wajah tanpa ekspresi: "Tidak mau."

Amanda Mu menundukkan kepala menggigit keras-keras tangannya.

Tapi dia lupa, Ricky Mo seorang yang kuat, saat mengambil peluru dari tubuhnya tidak perlu menyuntikkan anestasi dia bisa menahan sakit, apalagi hanya sakit karena gigitan seperti ini.

Amanda Mu menggigit beberapa saat akhirnya lelah, melihat Ricky Mo masih tidak melepaskan tangannya, akhirnya dia membiarkan juga.

Ricky Mo menarik dia dalam pelukannya: "Sudah reda marahnya?"

Amanda Mu terpaku: "Belum."

"Kalau belum gigit lagi." Suara Ricky Mo masih datar dan dingin, tangannya bergerak menyentuh bibirnya.

Amanda Mu membalikkan kepala: "Terlalu keras."

Tangan laki-laki semuanya tulang.

Ricky Mo: "Ada yang lebih keras bukannya kamu juga sudah pernah menggigitnya?"

Amanda Mu: "……"

Selesai Ricky Mo berbicara dirinya juga terpaku, dia sudah terbiasa menggoda Amanda Mu, jadi ucapan itu keluar begitu saja.

Wajah Amanda Mu memerah, melirik ke arah Doni Shi yang menyetir, memberi Ricky Mo tendangan.

Ricky Mo juga tidak membalas, membiarkan dia terus memukul dirinya.

Novel Terkait

Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu