Spoiled Wife, Bad President - Bab 238 Menjatuhkannya

Herman Mo menjadi sangat marah, dia menatap Ricky Mo untuk beberapa saat sebelum mengucapkan dua kata:”Bagus sekali!”

Amanda Mu melihat dengan penuh cemas.

Untung saja, Herman Mo sangat sehat, jika tidak cepat atau lambat dia akan jatuh sakit karena kesal dengan Ricky Mo.

“Oh.”

Ricky Mo tersenyum dingin:”Kamu sangat tahu bagaimana situasi perusahaan Mo sekarang, sebagian besar kekuasaan berada di tangan sekelompok orang tua, berapa banyak rekening palsu yang dibuat oleh bagian keuangan? Apakah kamu tidak tahu dengan semua ini?”

Jika bukan karena situasi perusahaan Mo yang berantakan, maka beberapa waktu yang lalu dia tidak perlu sering bekerja lembur.

Herman Mo tahu apa yang dikatakan oleh Ricky Mo adalah kenyataan maka dia tidak membantahnya.

Dia menghela napas dan bertanya kepada Ricky Mo:”Kita tidak akan membicarakan ini, kita bicarakan masalah Peter.”

Ricky Mo mengangkat alisnya dan sedikit menyipitkan matanya, dia menunggu Herman Mo menyelesaikan perkataannya.

“Kamu telah menjalankan sebuah perusahaan film dan televisi di luar, Peter Si telah menjadi artis yang dikontrak oleh perusahaanmu selama ini kan? Akhir-akhir ini kalian meributkan masalah pembatalan kontrak, apakah ini usulmu?”

Orang luar mengatakan bahwa usul pembatalan kontrak itu disampaikan oleh Peter Si, tapi Herman Mo tidak mudah dibodohi seperti orang-orang itu.

Nada menyalahkan Herman Mo terdengar sedikit aneh.

Ricky Mo berkata tanpa ekspresi:”Apakah kamu mencoba mencari keadilan untuknya?”

Herman Mo tampaknya juga sadar ada yang salah dengan nada bicaranya, nada suaranya menjadi lebih lembut:”Aku dan bibimu adalah saudara kandung, hubunganmu dan Peter sangat baik sejak kecil, banyak orang dari keluarga Mo yang mengincar posisimu, kamu juga tahu, kamu dan Peter sangat akrab sejak kecil, hubungan kalian berdua harus baik sehingga di masa depan kalian dapat saling menjaga satu sama lain ... ... “

“Jika mau menjaganya, maka kamu yang jaga sendiri saja.” Ricky Mo merasa membosankan dan berdiri:”Aku tidak akan mengurusi masalahmu dan kamu juga jangan mengurusi masalahku.”

Setelah selesai bicara, dia berbalik ke arah Amanda Mu dan mengulurkan tangannya:”Amanda Mu, ayo kita pulang.”

Pandangan matanya tidak sedingin ketika dia berbicara kepada Herman Mo tadi, matanya yang tampan terlihat lembut, sangat menyentuh dan hangat.

Amanda Mu meletakkan tangan di tangannya:”Iya.”

Mereka berdua berjalan keluar sambil bergandengan tangan.

Di dalam ruang yang pintunya belum tertutup, terdengar suara bantingan barang.

Amanda Mu menatap Ricky Mo dengan khawatir.

Ricky Mo menghiburnya dengan senyuman, ada ejekan di dalam matanya:”Biarkan saja dia menghancurkan barangnya sendiri.”

Amanda Mu sedikit khawatir, Ricky Mo dan Herman Mo tidak akur dan itu juga bukan masalah yang baru terjadi dalam sehari dua hari, tapi tetap saja tidak bisa seperti ini seumur hidup.

Dia bisa melihat bahwa Herman Mo masih berniat baik untuk memperbaiki hubungannya dengan Ricky Mo.

Bahkan jika orang seperti Herman Mo bertindak lebih jauh, dia juga tidak akan mungkin mengatur kasus penculikan terhadap istrinya sendiri.

Amanda Mu merasa bahwa di antara Ricky Mo dan Herman Mo, seharusnya hanya kesalahpahaman saja.

Hanya saja, kesalahpahaman ini bukan terjadi dalam satu dua hari ini, jika ingin menyelesaikan kesalahpahaman maka hanya bisa menyelesaikannya secara perlahan.

……

Ketika mereka berdua turun ke lantai bawah, mereka melihat Charles Mo melompat dari sofa dan menatap mereka:”Kakak sepupu, Kak Amanda, apakah kalian sudah mau pulang?”

“Ya, ada apa?” Amanda Mu dapat melihat bahwa Charles Mo memiliki sesuatu yang ingin dikatakan.

Charles Mo menggaruk kepalanya, dia berkata dengan terbata-bata:”Aku sudah lama tidak ke tempat kalian, boleh tidak aku ikut kalian pulang dan menginap beberapa hari?”

“Tidak boleh.”

“Baiklah.”

Kedua suara itu serempak terdengar.

Yang mengatakan tidak boleh adalah Ricky Mo, yang mengatakan baiklah adalah Amanda Mu.

Amanda Mu memelototi Ricky Mo, dia menekan nada bicaranya:”Kamu mengatakan tidak boleh?”

Ricky Mo ingin menganggukkan kepalanya.

Tetapi firasatnya mengatakan kepadanya jika dia mengangguk maka Amanda Mu mungkin akan mengusirnya dari kamar tidur malam ini.

Ricky Mo melirik Charles Mo dan menjawab dengan samar:”Oh.”

Keengganan kuat terungkap dalam kata “oh” ini, Amanda Mu bisa merasakannya.

Tapi dia pura-pura tidak merasakannya, dia tersenyum dan berkata kepada Charles Mo:”Apakah kamu sudah memberitahu ibumu?”

Meskipun hubungan Peter Si dan Ricky Mo sudah retak, tapi Charles Mo hanya seorang anak kecil.

Tidak boleh karena masalah orang dewasa sehingga menjadi dingin kepada seorang anak kecil.

Charles Mo mengangguk dengan cepat:”Sudah.”

……

Sebelumnya Charles Mo tinggal di rumah Ricky Mo, pakaiannya masih ada di sana, dia sekarang mau pergi tinggal di sana lagi, dia bisa langsung pergi tanpa harus berkemas.

Ketika masuk ke dalam mobil, Charles Mo sepertinya takut Ricky Mo akan menyesalinya, dia melompat dengan cepat seperti seekor kelinci dan melambaikan tangannya kepada Amanda Mu:”Kak Amanda, cepat naik.”

Ricky Mo menatapnya dengan dingin dan Charles Mo buru-buru menutup mulutnya.

Amanda Mu baru bersiap naik ke dalam mobil tapi ditarik oleh Ricky Mo.

Dia naik mobil duluan kemudian mengulurkan tangan kepada Amanda Mu yang mengisyaratkan padanya untuk masuk.

Amanda Mu tidak berdaya, kenapa pria ini begitu pelit?

Dia naik ke dalam mobil, Ricky Mo duduk di antara dia dan Charles Mo untuk memisahkan mereka.

Amanda Mu dan Charles Mo yang dipisahkan saling melirik, dari pandangan mereka berdua mereka menertawakan Ricky Mo.

Amanda Mu teringat ketika di meja makan Clarisa Mo mengatakan bahwa Peter Si di fitnah oleh orang, jadi dia mengeluarkan ponselnya untuk memeriksanya.

Situasi di internet lebih buruk dari yang dibayangkan oleh Amanda Mu.

Amanda Mu mencondongkan tubuhnya dan berbisik di telinga Ricky Mo dan bertanya:”Apakah benaran bukan kamu yang melakukannya?”

Wajah Ricky Mo masih tetap saja tidak berekspresi tapi nada bicaranya sangat sombong:”Apakah masalah sekecil ini perlu aku yang melakukannya?”

Untuk melihat karakter seseorang maka bisa melihat dari masalah kecil.

Topik Peter Si menganiaya mati seekor anak anjing sangat hangat dan ada gambarnya juga.

Hanya saja gambarnya tidak terlalu jelas, tetapi sosok itu sangat jelas terlihat sebagai Peter Si.

Foto-foto itu diambil secara berurutan, dari Peter Si mengangkat anak anjingnya dan menjatuhkan anak anjing itu ke tanah, proses yang berkesinambungan itu terdiri dari lima foto.

Bagi para netizen, ini adalah kenyataan yang tidak dapat diubah lagi.

Kali ini, sebagian besar netizen berhenti mendukung Peter Si.

Bagi artis besar seperti Peter Si yang hampir tidak ada berita negatif, berita negatif seperti ini, mungkin merupakan pukulan yang akan menghancurkan karir aktingnya.

“Kehidupannya sudah hancur!”

“Memang dari awal merasa ada yang aneh dengan Peter Si ini, mana ada orang yang tidak memiliki berita negatif sama sekali.”

“Ini adalah konsekuensi dari pemutusan kontrak dengan media Shengding, dia masih tidak puas dengan dukungan besar dari media Shengding, begitu dia memutuskan kontraknya, dia sudah mendapatkan berita negatif seperti ini, apakah puas sekarang?”

Mata Amanda Mu pada akhirnya tertuju pada komentar terakhir.

Industri hiburan sangat kejam, meskipun Peter Si artis terkenal, tapi karena ada dukungan dari media Shengding maka semuanya berjalan dengan lancar.

Dan karena pemutusan kontrak dengan Shengding, maka dia kehilangan dukungan dari Shengding, orang-orang yang ingin bergerak maju maka akan mengambil kesempatan untuk menjatuhkan Peter Si.

Sebuah kesuksesan harus mengorbankan banyak orang.

Selalu ada orang dalam dunia hiburan yang ingin berada di atas.

Tapi hanya ada beberapa tempat saja di atas sana, tentu saja harus menginjak orang lain jatuh maka diri sendiri baru mempunyai kesempatan untuk bergerak naik.

Dan Peter Si hanya dalam waktu sepuluh tahun, sudah menjadi bintang besar di industri hiburan, sudah lama ada orang yang ingin menjatuhkannya.

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu