Spoiled Wife, Bad President - Bab 1419 Berlebihan

Michelle Xiao hari ini menahan malu, tapi James Gu membantunya bicara.

James Gu sekarang sangat menyayanginya. Selalu mengutamakannya dalam segala hal. Dia bergantung pada kasih sayang James Gu dan merasa dirinya sangat tinggi. Di sana selain Ricky Mo, orang lain, tidak menganggapnya penting. Dengusan merendahkan itu, tidak kencang dan kecil, rata-rata semua orang di sana bisa mendengarnya.

Lusi Shen tidak mempedulikan Michelle Xiao, hanya berkata pada Bella Qiao, "Makan yang lebih tawar saja, akhir-akhir ini makan tidak teratur. Lambung tidak terlalu sehat."

"Boleh, aku dan Leonard akhir-akhir ini juga mau menjaga kesehatan, tidak makan makanan dengan rasa yang kuat lagi ..." Bella Qiao memang benar merupakan orang yang aktif di variety show. Bahkan makan saja mengatakan dengan begitu nyata.

Amanda Mu melihat Lusi Shen mau makan bersama mereka, juga ikut bicara, "Kalau begitu makan di Jade Imperial saja."

"Penulis naskah Mu juga mau ikut makan?" Bella Qiao membelalakan mata, benar-benar terkejut.

Meskipun Amanda Mu kelihatannya lembut dan mudah diajak berteman, tapi tadi saat acara dia tidak banyak bicara, dia seharusnya tidak bicara dengan orang-orang yang tidak dekat. Tiba-tiba mau makan bersama, membuat Bella Qiao lumayan terkejut.

Bella Qiao sangat pandai mengamati orang. Amanda Mu dan Ricky Mo begitu mencintai satu sama lain. Kalau Amanda Mu bilang mau makan bersama, mana mungkin Ricky Mo tidak ikut?

"Iya, aku juga ingin berkumpul dengan semuanya." Amanda Mu bilang semuanya, tapi sebenarnya ingin berkumpul bersama Lusi Shen saja.

Pemotretan "The Lost City" sangat rumit. Akting Lusi Shen juga banyak, banyak adegan dan teks yang perlu dihapal. Meskipun ada kesempatan untuk bertemu di tempat syuting, tapi dua orang itu sangat jarang ada waktu untuk makan bersama.

Selain itu, setelah ini, Amanda Mu juga tidak perlu ikut di tim syuting lagi, jadi akan sangat lama tidak bertemu dengan Lusi Shen.

Bella Qiao lalu menoleh untuk bertanya lagi, "Xavier dan Bryan? Mau ikut tidak?"

Xavier Li dan Bryan Wen serentak menganggukan kepala dan berkata, "Ikut."

Michelle Xiao melihat semua orang mau pergi, kalau dia tidak pergi, rasanya seperti dia tidak cocok dengan semua orang.

James Gu membaca perasaan hati Michelle Xiao, tahu kalau Michelle Xiao juga mau ikut dan berkata, "Ayo jalan, sudah syuting acara seharian kamu juga sudah lelah. Aku menemanimu makan, lalu kamu pulang dan istirahat."

James Gu sengaja bicara seperti ini. Yang bisa dipikirkan otak Michelle Xiao juga hanya sedikit saja. Kalau James Gu mendesaknya pergi, Michelle Xiao malah semakin ingin ikut makan.

Sedangkan James Gu sendiri, juga tentu ingin ikut makan bersama dengan yang lain, karena bagaimanapun Lusi Shen juga ada di sini.

Meskipun Lusi Shen tidak ada, hanya makan bersama dengan Bella Qiao dan Xavier Li saja, dia juga merasa makan bersama yang lain, lebih baik dari makan bersama Michelle Xiao.

Hanya saja perlu menunggu untuk pengetesan DNA janin.

"Karena semuanya mau pergi, kita juga ikut saja, bagaimanapun adalah satu tim." Michelle Xiao tersenyum kecil dengan wajah angkuh.

........

Ricky Mo yang mengurus masalah reservasi ruangan.

Xavier Li dan Bryan Wen adalah artis baru. Meskipun sekarang mereka sangat terkenal, tapi jadwal mereka sangatlah penuh, seharusnya juga tidak ada waktu untuk makan, minum, dan bermain. Mungkin karena baru pertama kali datang ke Jade Imperial, setelah mereka duduk, mereka tidak banyak bicara, dan kelihatannya sedikit canggung.

Sedangkan Bella Qiao dan Leonard Lu malah sangat santai, saling berbincang, juga bertujuan agar suasana tidak canggung, tapi kadang-kadang akan canggung juga. Bagaimanapun Lusi Shen dan yang lain, tidak banyak bicara di hadapan orang yang tidak dekat.

Malah Lusi Shen dan Amanda Mu duduk bersama, ketika memikirkan apapun yang bisa dibicarakan, mereka akan berbincang singkat.

Bella Qiao dan yang lainnya juga dapat melihat, Lusi Shen dan Amanda Mu sangat dekat, dan juga kenal dengan Ricky Mo. Mereka malah kelihatan berlebihan ketika berada di sana. Jadi ketika berada di pertengahan makan, mereka mencari alasan untuk pergi duluan.