Spoiled Wife, Bad President - Bab 49 Istriku yang Mengupasnya

Kelvin Mu takut Amanda Mu membatalkan, dengan segera berkata "Kapan saja bisa, hari ini aku ada waktu luang."

"Tetapi hari ini aku sibuk. Besok saja." Kelvin Mu terlihat santai, sedikitpun tidak buru-buru.

Sebelumnya, Amanda Mu di Rumah Keluarga Mu, selalu menurut. Keluarga Mu juga sudah terbiasa dengan Amanda Mu yang seperti itu, termasuk juga Kelvin Mu.

Saat mendengar Amanda Mu berbicara dengan acuh tak acuh. Kelvin Mu menjadi tidak sabar: "Kamu sekarang bukannya tidak ada kerjaan. Sibuk apa?"

"Apa Ayah pikir aku sedang menghindari Ayah? Aku benar-benar sibuk, kalau tidak begini saja, sebentar lagi aku kirim alamat ke Ayah."

Menutup telepon. Amanda Mu berpikir sejenak, lalu mengetikkan sebuah pesan untuk Kelvin Mu.

Kelvin Mu menerima pesan Amanda Mu, melihat dengan jelas alamat itu. Mengerutkan alisnya.

Di mata Kelvin Mu. Amanda Mu seorang yang bodoh, dan sangat kampungan, tidak disangka Amanda Mu memilih untuk bertemu di Jade Imperial.

Memikirkan biaya yang harus dikeluarkan kalau pergi ke Jade Imperial. Tiba-tiba Kelvin Mu merasa nyeri.

Jade Imperial merupakan tempat dimana 'Charles Mo' membawa Amanda Mu pergi makan. Justru karena harganya sangat mahal. Jadi Amanda Mu memilih tempat itu.

Dan karena alasan lain, yaitu karena Jade Imperial merupakan tempat yang elite. Kelvin Mu tidak akan berani melakukan hal yang aneh-aneh kepadanya.

Dan untuk saat ini, Amanda Mu sangat membutuhkan seorang pengacara.

Tetapi Amanda Mu tidak memilikinya, juga tidak mampu membayar pengacara.

......

Akhir-akhir ini setiap tengah malam James menelepon Ricky Mo untuk mengeluh, James mengatakan betapa parahnya dia diintimidasi oleh para pengganggu yang keras kepala di perusahaan itu.

Belakangan ini urusan di kantor benar-benar sangat banyak. Karena itu Ricky Mo pergi ke perusahaannya.

Setelah dua kali rapat, ia menjelaskan rencana proyek, lalu kembali.

Saat tiba di Villa, tepat waktu jam makan siang, begitu Ricky Mo masuk, langsung tercium aroma masakan yang baru saja dibuat.

Amanda Mu sedang memasak?

Ricky Mo melepaskan jasnya lalu diberikan ke salah satu bodyguard, dengan langkah besar berjalan ke dapur.

Di dalam dapur, Amanda Mu yang menggunakan celemek sedang memunggunginya, sedang berjinjit meraih tombol penyedot panas kompor.

Penyedot itu terletak agak tinggi, Amanda Mu kesulitan meraihnya, Ricky Mo mendekat, mengulurkan tangannya melewati kepala Amanda Mu, membantu Amanda Mu menekan tombol.

Amanda Mu membalikkan kepalanya, dengan wajah yang lugu, poni yang dulunya tebal sekarang menjadi tipis, tangannya yang masih memegang spatula, mengenakan celemek berdiri disana, wajahnya yang cerah juga menunjukkan sedikit perasaan lembut.

"Kamu sudah kembali! Sebentar lagi sudah bisa makan." Amanda Mu ingin meminta tolong sesuatu kepadanya, jadi dia tersenyum dengan lebar.

Banyak orang yang mencoba menghiburnya, tetapi hanya saat Amanda Mu menghiburnya, suasana hatinya menjadi baik.

Tapi Ricky Mo tidak menunjukkan, dengan datar menjawab: "Iya."

Kemudian kedua tangannya dimasukan ke dalam kantong celananya, berdiri di samping melihat Amanda Mu memasak, memasang ekspresi wajahnya acuh tak acuh, tapi tatapannya selalu jatuh pada Amanda Mu.

Suara Amanda Mu memasak, menutupi suara nafas satu sama lain.

Setelah Amanda Mu selesai memasak, saat dia menoleh, dia baru sadar 'Charles Mo' dari tadi tidak pergi.

"Kenapa kamu berdiri di sana?" Apa dia suka mencium bau minyak.

Ricky Mo membalikkan badan berjalan keluar: "Tidak ada apa-apa"

Ricky Mo merasa Amanda Mu enak dipandang, oleh karena itu Ricky Mo ingin melihat lebih lama.

Di meja makan, mereka berdua sudah selesai makan, Amanda Mu dengan riang melihatnya: "Kamu dan Ricky Mo, kalian memiliki pengacara pribadi kan?"

"Iya." Ricky Mo menggunakan kain untuk membersihkan tangannya, dengan acuh tak acuh bertanya: "Kenapa, kamu digugat?"

Amanda Mu menggelengkan kepalanya "Bukan, apa kamu punya pengacara yang bisa mengurus mengenai kerjasama perusahaan, boleh tidak meminjamnya untuk membantuku sebentar?"

Ricky Mo menatapnya, diwajahnya tidak terlihat ekspresi apa-apa, tetapi Amanda Mu menyadari Ricky Mo tidak senang.

Kenapa dia tidak senang?

Awalnya Ricky Mo mengira Amanda Mu berusaha membuat dia senang, karena ada sesuatu yang di inginkan, ternyata hanya ingin meminjam pengacara saja.

Dia benar-benar sedikit kecewa.

"Ada sih ada, tapi......" Ricky Mo berhenti berbicara, tatapannya berkelana di tubuhnya.

Amanda Mu menundukkan kepalanya melihat diri sendiri, apa pakaiannya ada yang tidak benar? Apa Ricky Mo menginginkan suatu hal yang memalukan?

Berpikir sampai disini, Amanda Mu melihatnya dengan was-was, Amanda Mu menyilangkan kedua lengannya.

Ricky Mo yang melihat Amanda Mu bertindak seperti itu, ingin tertawa, Ricky Mo sengaja batuk untuk menyembunyikan senyumnya.

Raut wajah Ricky Mo kembali datar: "Setelah ini kamu yang harus memasak."

"Setelah ini?" Amanda Mu bertanya dengan penasaran: "Berapa lama?"

"Tergantung suasana hatiku." Ricky Mo memiringkan kepalanya, menatap Amanda Mu, matanya yang besar itu menyipit, terlihat seperti sedang sakit perut.

Amanda Mu menggertakkan giginya: "Oke, sepakat!"

'Charles Mo' tidak berkewajiban untuk membantu Amanda Mu, dan permintaannya juga masih dalam batas kemampuan Amanda Mu, sebenarnya permintaannya juga tidak berlebihan.

Ricky Mo tersenyum, dengan nada memerintah: "Sekarang kupas buah."

Amanda Mu terdiam "......" Bukannya hanya memasak? Sekarang dengan nada bicara seperti ini, menjadikan dia sebagai pelayan?

Meskipun dalam hati Amanda Mu memaki dia, tetapi Amanda Mu tetap menurut, pergi mengupas buah.

Setelah Amanda Mu membawakan sepiring buah yang sudah terkupas, Amanda Mu langsung pergi meninggalkannya.

Ricky Mo mengambil ponselnya, memfoto piring itu, mengirimkan ke James Gu.

James sepertinya sangat memperhatikan, beberapa saat kemudian membalas Ricky Mo: "Cuma buah saja, apa yang spesial!"

Ricky Mo dengan datar menjawab: "Itu istriku yang mengupasnya."

James membalasnya dengan stiker cuek dan dingin.

Balasan James yang terlihat seperti cemburu, membuat Ricky Mo sangat puas dan mulai memakan buah tersebut.

......

Siang hari, Amanda Mu membawa pengacara yang dipinjamkan 'Charles Mo' pergi ke restoran Jade Imperial.

Amanda Mu menunjukkan wajah aslinya, mengenakan mantel berwarna putih, dipadukan dengan sebuah jeans, membawa tas pergi keluar, penampilannya bisa dikatakan biasa saja.

Tempat yang elite seperti restoran Jade Imperial itu, bukan sembarang orang bisa masuk, tetapi Kelvin Mu memiliki relasi yang luas, pastinya dia bisa masuk, saat Amanda Mu tiba Amanda Mu berencana untuk menyuruh Kelvin Mu membawanya masuk.

Tetapi, saat Amanda Mu membawa pengacara sampai ke depan pintu restoran, penjaga pintu tidak menghalangi dia, sebaliknya tersenyum lebar, dengan sangat ramah berkata: "Selamat datang".

Restoran elite memang benar-benar berbeda.

Amanda Mu langsung pergi menuju ruangan dimana Kelvin Mu berada.

Kelvin Mu juga membawa pengacaranya, Kelvin Mu tidak menyangka kalau Amanda Mu juga membawa pengacaranya sendiri.

Di mata Kelvin Mu, Amanda Mu seorang yang bodoh dan lambat dalam berespon, tidak seperti orang normal biasanya.

Amanda Mu duduk di hadapan Kelvin Mu: "Pa."

Begitu Kelvin Mu melihat, Kelvin Mu menyadari ada yang berbeda dari biasanya.

Sepertinya berubah......menjadi sangat cantik?

Meskipun dalam hatinya Kelvin Mu merasa bingung, tetapi disana ada orang lain, Kelvin Mu tidak enak hati menanyakan apa Amanda Mu melakukan operasi plastik?

"Iya." Kelvin Mu mengendalikan perasaannya, membalas sapaan Amanda Mu.

Kelvin Mu melihat sekilas pengacara yang berdiri di belakang Amanda Mu, kemudian memberi pandangan ke pengacaranya sendiri untuk mengeluarkan surat perjanjian.

Kalau Amanda Mu membawa pengacaranya sendiri lalu kenapa, belum tentu bisa melihat celah di surat perjanjian, Amanda Mu juga tidak punya uang. Seberapa baik pengacara yang bisa dia dapatkan?