Spoiled Wife, Bad President - Bab 1505 Sungguh Menyebalkan

"Itu setelah itu, dan aku takut padanya pada awalnya," jelas Lusi Shen pada Amanda Mu.

"Kamu takut padanya, tapi dia memperlakukanmu dengan baik?" Amanda Mu mengerutkan kening, "Ada apa dengan James Gu?"

“Karena aku takut padanya, aku tidak berani jadi musuh, jadi aku harus jadi teman. Awalnya, aku menempel padanya. Kupikir dia akan tidak sabar. Siapa tahu malah dia sangat baik padaku. bagiku ini tidak sesuai akal sehat ... "

Senyuman melintas di wajah Lusi Shen, dengan ekspresi nostalgia.

Amanda Mu tertawa, "Jadi begitu? Kupikir dia hanya mengajakmu bermain ketika masih kecil karena dia melihatmu cantik."

"Itu sedikit alasannya," kata Lusi Shen sambil mengibaskan rambutnya.

Amanda Mu mendengar penjelasannya dan tertawa.

Kali ini, makanan yang mereka pesan sudah diantarkan lagi.

Awalnya, Lusi Shen merasa sedikit kecewa dan mengobrol dengan Amanda Mu, dan mood baiknya kembali.

Dua orang mengobrol dan tertawa setelah makan, dan bersiap pulang.

Amanda Mu datang sendiri dengan mobil, dan Lusi Shen sedikit khawatir sejak dia mendengar bahwa dia hamil, "Kalau tidak, aku akan mengantarmu pulang?"

Amanda Mu tidak berdaya, "Tidak apa-apa, jangan terlalu gugup, kenapa kamu seperti Ricky Mo ..."

“Aku hanya merasa khawatir.” Lusi Shen juga merasa sedikit gugup.

Saat ini, sebuah suara datang dari belakang, "Lusi Shen."

Amanda Mu dan Lusi Shen menoleh dan melihat Michelle Xiao berdiri tidak jauh di belakang mereka.

Perut bagian bawah Michelle Xiao sudah terlihat, dan tidak ada kegembiraan menjadi seorang ibu di wajahnya, tetapi terlihat lebih suram.

Lusi Shen mengerutkan kening dan mengabaikan Michelle Xiao. Sebaliknya, dia berjalan dua langkah ke depan dan berjalan ke Amanda Mu dan berbisik, "Kamu pergi dulu, mengemudi dengan hati-hati."

Michelle Xiao bukanlah orang yang baik. Lusi Shen tidak takut padanya, tapi Amanda Mu sedang hamil. Lebih baik menjauhlah dari Michelle Xiao. Lagipula, Michelle Xiao pikirannya tidak begitu baik, dan sekarang dalam situasi ini, tidak mungkin untuk menjamin bahwa dia tidak akan menjadi gila.

Amanda Mu tahu kekhawatiran Lusi Shen, dan mengangguk kepada Lusi Shen, "Kalau begitu aku akan pergi dulu, dan kamu juga harus berhati-hati."

Ketika Lusi Shen menoleh lagi, dia menemukan bahwa Michelle Xiao sedang berjalan ke sini. Lusi Shen berjalan ke arah Michelle Xiao dengan tenang dan menghentikan langkahnya.

“Kupikir kamu tidak ingin mempedulikanku.” Suara Michelle Xiao lembut dan lemah, dan apa yang dikatakannya aneh, seolah Lusi Shen harus peduli padanya.

Apakah kamu mencari saya? "Lusi Shen mendengar suara mesin di belakangnya, menoleh dan melihat mobil Amanda Mu perlahan keluar.

Michelle Xiao akan menjadi gila sekarang, dia tidak takut.

Lusi Shen awalnya menanganinya dengan santai, tidak mungkin benar-benar berdiri disini dan ngobrol dengan Michelle Xiao, berbalik dan berjalan menuju mobilnya.

“Kamu mau pergi apa?” ​​Suara Michelle Xiao sedikit cemas dan mengikuti.

Lusi Shen sedikit kesal, "Tidak pergi masa tinggal disini bernostalgia denganmu? Apakah diantara kita ada sesuatu yang bisa dibicarakan?"

Michelle Xiao tertawa, tawanya begitu tiba-tiba, "Apakah kamu senang melihat leluconku?"

Lusi Shen berkata dengan dingin, "Aku sangat sibuk dan sedang tidak mood untuk melihat leluconmu!"

“Begitulah.” Michelle Xiao mundur dua langkah dan memandang Lusi Shen dengan hati-hati, “Kamu sepertinya selalu terlihat tenang, percaya diri, dan bebas serta santai seperti ini. Benar-benar menyebalkan. . "

Lusi Shen berbalik dan membuka pintu dan masuk ke dalam mobil.

Melihat ini, Michelle Xiao berlari seperti orang gila, dan Lusi Shen dengan cepat menekan kunci pengaman.

Michelle Xiao menampar jendela mobil dan memanggil namanya.

"Lusi Shen!"