Spoiled Wife, Bad President - Bab 850 Kamu Terlalu Jelek Ketika Kamu Masih Kecil

Amanda Mu bisa merasakan perubahan pada tubuh Ricky Mo.

Tiba-tiba dia membeku.

Suara Ricky Mo terdengar sangat menyenangkan: "Jika kamu tidak ingin melakukannya, jangan bergerak."

Amanda Mu dengan geram berkata: "Ricky, jangan lupa, kita sudah bercerai!"

Ricky Mo: "Kita masih bisa menikah lagi."

“Kamu yang seperti ini, masih ingin menikah lagi?” Amanda Mu berkata dengan dingin, “Aku sekarang adalah wanita terkaya, berapa banyak pria yang aku inginkan, mengapa aku harus menikah lagi denganmu?”

Ricky Mo: "Karena kamu mencintaiku."

Amanda Mu tercengang seketika, dia sangat marah hingga tidak bisa berbicara: "Bah!"

Ricky Mo tertawa dengan suara pelan di telinganya, tetapi tidak berbicara.

Dia tahu bahwa Amanda Mu akan marah.

Dan juga tahu bahwa jika dua orang ingin bersama lagi, itu hanya masalah waktu.

Meskipun dari pertemuan sampai sekarang, Amanda Mu telah menghinanya atau memperlakukannya dengan dingin.

Tapi Ricky Mo tahu bahwa dia masih peduli padanya, itu sudah cukup.

Dari sudut pandang lain, jika Amanda Mu tidak mencintainya, tidak mungkin memberinya kesempatan untuk menciumnya.

Dia tidak pernah melakukan hal-hal yang tidak pasti, tetapi semakin lama dia "terpisah" dari Amanda Mu, semakin dia merasa cemas.

Dia memaksa Amanda Mu untuk pergi ke luar negeri dan memajukan semua rencana.

Semakin cepat semua ini berakhir, Amanda Mu akan dapat kembali padanya lebih cepat.

Entah berlalu berapa lama, suara Ricky Mo terdengar dari telinga Amanda Mu lagi: "Jangan khawatirkan aku, semuanya akan segera berakhir."

"Tidak tertarik, aku tidak khawatir." Amanda Mu tidak berbohong. Kecuali saat pada awal mula dia sangat khawatir terhadap Ricky Mo, namun dia tidak khawatir terhadap Ricky Mo dalam beberapa hari terakhir ini.

Ricky Mo langsung mengabaikan kata-katanya: "Bagaimana kamu ingin menangani urusan perusahaan, apakah kamu ingin menghadapinya atau tidak, terserah bagaimana senangnya kamu."

Amanda Mu: "Aku besok akan menjual Perusahaan Mu untuk memelihara seratus pria muda."

Ricky Mo: "Aku akan kembali untuk melihatmu dan Joanna ketika aku punya waktu."

Amanda Mu: "Aku punya seratus pria mudal, aku tidak membutuhkanmu ... Ah!"

Ricky Mo menggigit lehernya dengan ganas tiba-tiba, hingga membuat Amanda Mu menjerit kesakitan.

Amanda Mu mengulurkan tangannya untuk menutupi lehernya: "Apakah kamu seekor anjing!"

“Heh.” Ricky Mo hanya tersenyum sinis.

Segera, dia menegakkan tubuhnya, menatap Amanda Mu, dan berkata dengan senyum tipis, "Kamu bisa mencoba memelihara seratus pria muda."

“Apakah kamu pikir aku tidak berani?” Amanda Mu memandang Ricky Mo dengan menantang.

Ricky Mo menyipitkan matanya dan mencium tempat yang baru saja digigitnya: "Aku pergi dulu."

Setelah selesai berbicara, dia berbalik dan pergi, tanpa ada perasaan yang tersisa.

Amanda Mu terkejut sesaat sebelum bereaksi dan mengejarnya: "Ricky!"

Ricky Mo mendengar suaranya dan tidak menoleh ke belakang.

Amanda Mu mengejar hingga ke pintu dan bertanya, "Ada apa dengan pulpen yang selalu kamu simpan?"

Ricky Mo melirik ke arahnya, dan berkata tanpa alasan, "Kamu pikirkan sendiri."

Amanda Mu mengerutkan kening dan berkata, "Apakah aku yang memberimu pena itu? Tapi bagaimana kamu bisa pergi ke jalan itu pada waktu itu, kamu terlalu jelek ketika kamu masih kecil?"

Ricky Mo yang awalnya hendak memasuki lift, melangkah mundur ketika dia mendengar apa yang dia katakan, memperhatikan Amanda Mu dengan dingin dan berkata, "Aku tidak sejelek kamu!"

Dia tidak menyangkal.

Dengan kata lain, ternyata dia yang benar-benar memberinya pulpen itu?

Hati Amanda Mu dipenuhi dengan perasaan campur aduk.

Tetapi ketika dia memikirkan kata-kata yang dikatakan Ricky Mo barusan, dia berkata dengan marah, "Kalau begitu kamu jangan menikah lagi denganku!"

Pintu lift tertutup pada saat ini, dan Ricky Mo tidak mendengarnya.