Spoiled Wife, Bad President - Bab 1455 Mendengar Semuanya

Lusi Shen merasa tidak memiliki banyak energi untuk menangani skandal itu, jadi dia acuh tak acuh lebih awal untuk menyelamatkan beberapa masalah yang tidak perlu.

Xavier Li juga memahami arti Lusi Shen, wajahnya kaku semetika, tetapi dia dengan cepat kembali alami.

Ketika Lusi Shen menemui Metta Gu, Metta Gu sedang makan di dekat meja bar.

Melihat Lusi Shen, Metta Gu segera menyeka mulutnya: "Kak Lusi, aku baru saja ingin pergi menemui kamu."

Lusi Shen tersenyum: "Jangan khawatir."

Metta Gu dulunya adalah seorang putri *. Setelah menjadi managernya, hidupnya menjadi semakin berantakan, tapi Metta Gu sepertinya tidak mempedulikannya.

“Ayo pergi setelah makan. Aku mau pulang lebih awal.” Kata Lusi Shen.

“Oke.” Sebagian besar, Metta Gu selalu tanpa syarat menyetujui permintaan Lusi Shen.

Lusi Shen tersenyum dan berkata, "Jika kamu ingin bermain lebih lama juga boleh."

Metta Gu melambaikan tangannya: "Pesta ini tidak menyenangkan."

“Aku melihat kamu dan Direktur Tang berbicara cukup senang sebelumnya.” Lusi Shen mulai bergosip.

"Tidak ..." Metta Gu buru-buru membantah, lalu melihat sekeliling lagi, dan berkata kepada Lusi Shen dengan wajah misterius: "Sebenarnya, Direktut Tang cukup sengsara."

Lusi Shen memiringkan kepalanya dengan curiga: "Maksudnya?"

Metta Gu mencapai telinga Lusi Shen dan berkata dengan suara yang hanya bisa didengar oleh dua orang: "Tunangannya * kabur."

"Ini..." Lusi Shen sedikit kecewa, dia pikir ada masalah besar.

Metta Gu melanjutkan: "Dan lagi, dia juga berkata ingin menunggu tunangannya * kembali. Benar-benar tidak terlihat bahwa dia orangnya sangat penyayang."

Lusi Shen berpikir masalah ini menjadi lebih menarik.

Dia mengingatkan Metta Gu: "Jangan lupa, kamu juga kabur dari pernikahan."

"Ya..." Mata Metta Gu membelalak: "Aku bahkan telah lupa bahwa aku juga kabur dari pernikahan. Pantas saja ketika Jesper Tang mengatakan hal ini kepadaku, aku merasa ada yang tidak beres ..."

Menurutnya detak jantung yang berdetak tidak normal pada saat itu disebabkan oleh hati nuraninya yang merasa bersalah.

Lusi Shen berdiri berhadapan dengan Metta Gu. Begitu dia mengangkat matanya, dia melihat Jesper Tang datang dari belakang Metta Gu.

Lusi Shen melirik Jesper Tang, lalu mengalihkan pandangannya ke Metta Gu: "Jika tunanganmu * adalah Jesper Tang, bisakah kamu menerimanya? Apakah kamu akan lari dari pernikahan?"

Metta Gu menggelengkan kepalanya dengan cepat: "Itu tidak mungkin."

Lusi Shen terus menggali: "Asumsikan saja dulu."

"Dengan asumsi ..." Metta Gu benar-benar memikirkannya sebentar, dan berkata dengan suara kecil yang malu: "Jesper Tang sebenarnya terlihat cukup tampan ..."

Lusi Shen tersenyum dan berkata, "Artinya, jika Jesper Tang adalah tunanganmu *, kamu mungkin tidak akan lari dari pernikahan?"

"Tidak ada yang hal yang semacam ini..." Metta Gu berbalik untuk melanjutkan makan.

Lusi Shen dengan sengaja memanggil saat ini: "Direktur Tang."

"Uhukk..." Metta Gu terkejut mendengar kata "Direktur Tang" ini.

Tangan besar dengan nadi terlihat menyerahkan segelas air kepada Metta Gu, dan telapak tangannya yang lebar menepuk punggungnya dengan suara lembut yang familiar: "Pelan-pelan."

Metta Gu menatap Lusi Shen dengan tidak percaya, dia curiga bahwa Lusi Shen sengaja menggali lubang untuknya.

Lusi Shen tersenyum dan berkata dengan tatapan polos: "Aku akan pulang dulu. Kamu bicara tentang duta merek dengan direktur Tang saja, Direktur Tang, selamat tinggal."

Jesper Tang: "Selamat tinggal."

Metta Gu hanya bisa melihat Lusi Shen pergi, kaku dan takut melihat ke belakang.

Dia tidak melihat ke belakang, Jesper Tang berjalan ke arahnya: "Apakah merasa lebih baik?"

"Lebih baik ..." Metta Gu meneguk lagi dengan air di gelas.

Jesper Tang tersenyum: "Terima kasih atas pujiannya."

Metta Gu: "..." Dia mendengar semuanya!