Spoiled Wife, Bad President - Bab 1394 Aku Yakin Sifatnya Tidak Berubah

Lusi Shen mendengar kata-kata itu dan merapikan bajunya. Setelah beberapa saat, dia berkata dengan perasaan: "Seseorang memiliki pemikiran yang berbeda di setiap waktu. Dia mungkin terlalu menyukai anak itu, tapi aku yakin sifatnya tidak berubah. "

Sifat manusia tidak akan mudah berubah, tetapi pemikiran akan berubah.

Begitu pemikiran berubah, posisinya akan berbeda, dan tentu saja, cara melakukan sesuatu akan sangat berbeda dari sebelumnya.

Kecuali pada hari ketika Michelle Xiao dirawat di rumah sakit, Lusi Shen pingsan. Setelah itu, dia menjadi sangat tenang, seperti penonton, menonton semua ini dengan tenang.

Hati Amanda Mu tercampur aduk.

Dia tidak mengerti di mana masalahnya, dan bahkan merasa bahwa keadaan tidak seburuk itu.

Namun, Lusi Shen di depannya sudah terlihat seperti ini.

Lusi Shen terlihat seperti baik-baik saja, syuting dan hidup seperti biasa, tetapi Amanda Mu tahu bahwa hati Lusi Shen merasa sepi.

Amanda Mu merenung sejenak, dan berkata, "James Gu tidak terlalu menyukai anak-anak ..."

“Kenapa tidak menyukainya, dia sangat menyukai Joanna.” Balas Lusi Shen.

Amanda Mu berkata tanpa sadar: "Kamu juga menyukai Joanna."

“Ya, aku suka Joanna, dan aku juga suka anak-anak.” Nada suara Lusi Shen jelas-jelas diturunkan.

Amanda Mu tahu dia telah salah bicara: "Lusi Shen..."

"Tidak apa-apa, jangan terlalu hati-hati. Aku tidak begitu rentan. Semuanya sudah berakhir. Adeganku selanjutnya akan segera dimulai. Sudah waktunya untuk keluar."

Lusi Shen tersenyum dan menepuk bahu Amanda Mu, tetapi sebaliknya menghibur Amanda Mu.

...

Adegan berikutnya direkam dengan sangat lancar.

Seminggu kemudian, rekaman cuti dua hari.

Metta Gu menghitung liburan Lusi Shen, dan memberinya iklan, acara komersial, dan bintang tamu variety show sementara.

"Kamu benar-benar tidak membiarkan aku istirahat sama sekali."

Setelah membaca jadwal, Lusi Shen membuangnya, menarik turun penutup mata dan bersiap untuk tidur.

Metta Gu dengan senang menekan bahunya: "Ini semua sudah ditandatangani sebelumnya, dan lagi ada banyak waktu. Semuanya dilakukan sangat awal. Kamu bisa pulang dan tidur nyenyak."

Lusi Shen tertawa dan tidak berbicara.

Metta Gu juga berhenti menganggunya, dan memberinya waktu untuk istirahat.

Siapa tahu, Lusi Shen hanya memejamkan mata, dan ketika hendak tidur, telepon berdering lagi, dan itu adalah telepon pribadinya.

Lusi Shen menurunkan penutup mata sedikit dengan kesal, mengambil telepon dan melihat-lihat, dan menemukan bahwa itu adalah nomor tidak dikenal.

Setelah memikirkannya, masih tetap menjawab telepon.

“Lusi Shen!” Suara wanita yang tidak ramah terdengar di telepon.

Lusi Shen membedakannya dengan cermat sebelum menyadari bahwa itu adalah suara Jenny Ji.

“Jenny Ji?” Lusi Shen melihat nomor itu lagi: “Apakah kamu mengganti nomor?”

Ketika dia masih kecil, dia melihat bahwa Jenny Ji menyukai James Gu, jadi dia mendapatkan nomor Jenny Ji dan diam-diam memblokir nomor Jenny Ji di ponsel James Gu.

Meski begitu, Jenny Ji tidak pernah mengganti nomornya.

Setelah dipikirkan kembali, waktu itu melakukan banyak hal bodoh demi James Gu.

“Kamu masih tidak malu bertanya? Kamu memblokir nomorku, bagaimana aku bisa menelepon kamu tanpa menganti nomorku?” Nada suara Jenny Ji sedikit marah.

“Oh, maafkan aku.” Permintaan maaf Lusi Shen lebih asal-asalan.

"Aku bertanya padamu, ada apa dengan James Gu dan Michelle Xiao itu? Bukankah kamu menyuruhku memperjuangkannya? Anak bernama Michelle Xiao itu sudah memilikinya, bagaimana aku bisa memperjuangkannya!"

Jenny Ji mengesampingkan kesempurnaan kepribadiannya, dan suaranya menjadi tajam karena amarah.