Spoiled Wife, Bad President - Bab 1331 Tidak Ada Masalah

Pada hari Minggu, Lusi Shen diundang oleh merek tersebut untuk menonton peragaan busana.

Lusi Shen naik pesawat sepanjang malam dan tiba di tempat tujuannya pada Minggu pagi.

Setelah turun dari pesawat dan langsung masuk ke dalam mobil, menyipitkan mata sejenak dalam perjalanan menuju hotel. Setelah tiba di hotel langsung mandi dan berganti pakaian, dan Metta Gu sudah memesan makanan diantar ke sini.

Lusi Shen sambil makan sambil menata rambut.

Setelah lebih dari sepuluh jam terbang, bahkan di kabin kelas satu, juga tidak tahan begitu lama di pesawat.

Lusi Shen melihat kulitnya yang lesu di kacamata, dan berkata kepada penata rias: "Rias wajah lebih tebal lagi. Aku terlalu lelah akhir-akhir ini, dan warna kulitku agak buruk."

"Baik."

Setelah Lusi Shen kembali bekerja di tahun baru, hampir bekerja terus tanpa henti, selama dua puluh hari, dia menyelesaikan pekerjaannya di pagi hari dan berangkat lagi di pagi hari.

Metta Gu juga sedikit tertekan: "Nanti, setelah rapat pembacaan naskah besok selesai, sebelum masuk grup, kamu hanya punya tiga kegiatan, dan ada jeda di antaranya."

"Bagus." Lusi Shen memejamkan mata dan dengan tenang berkata, "Aku suka bekerja, bekerja membuatku bahagia dan membuat aku kaya."

Sebelum James Gu memberikan proyeknya kepada Michelle Xiao, setelah beberapa saat istirahat, dia merasa lebih bahagia kalau bekerja.

Kesibukannya membuat dia merasa puas, dan dia tidak punya waktu untuk istirahat, dan juga tidak punya waktu untuk memikirkan hal lain.

Begini juga bagus.

...

Usai menyaksikan peragaan busana, Lusi Shen bergegas ke bandara.

Makan malam di bandara, Lusi Shen sibuk seharian, meski mentalnya bagus, tapi tubuhnya agak kewalahan, dan dia tidak nafsu makan.

Metta Gu tahu dia tidak bisa makan karena dia terlalu lelah, jadi dia tidak membujuknya.

Saat kembali ke Kota J, hari masih gelap.

Metta Gu mengantar Lusi Shen pulang: "Istirahatlah, aku akan memanggilmu sebelum pergi."

Lusi Shen bangun setelah tidur selama satu jam.

Bangun dan melihat grup WeChat, dan menemukan berita tentang semua anggota ditandai.

"Rapat pembacaan naskah dimulai sore hari."

Lusi Shen mengirim pesan ke grup dan bertanya: "Mengapa tiba-tiba mengubah waktu?"

Asisten direktur menjawab: "Direktur Gu punya urusan lain."

James Gu sangat mementingkan naskah Amanda Mu, persiapan sebelumnya telah memperhatikannya, dan pembacaan naskah tidak akan absen.

Lusi Shen: "Aku mengerti."

"Kak Lusi, kita bisa istirahat di pagi hari!"

Metta Gu mungkin melihat berita di grup, dan juga melihat berita yang dikirim oleh Lusi Shen di grup. Mengetahui Lusi Shen sudah bangun, dia langsung datang.

"Ya." Lusi Shen bersandar di kepala tempat tidur: "Aku sedikit lapar, tolong pesan makanan untuk dibawa pulang."

"Oke."

Metta Gu berbalik dan keluar.

Lusi Shen sedikit bingung di dalam hatinya. Gaya kerja James Gu hampir sama dengan Ricky Mo. Dia selalu menepati janji, dan dia jarang mengubah jadwalnya.

Tanggal rapat pembacaan naskah juga sudah ditetapkan dua minggu yang lalu, tidak tahu James Gu ada hal penting apa, jadi harus mengubah jadwalnya.

...

Perusahaan Mo.

Ricky Mo memandang James Gu, yang duduk di seberangnya, minum kopi dan membuka-buka majalah, dan sedikit mengernyit: "Shengding ada masalah?"

"Tidak ada masalah, baik-baik saja." James Gu menatap Ricky Mo: "Setelah naskah Amanda ditandatangani ke Shengding, saham Shengding naik."

“Lalu kenapa kamu datang ke perusahaan pagi-pagi untuk menemui aku?” Ricky Mo menyilangkan tangannya di dada dan menatap James Gu dengan hati-hati.

James Gu berkata dengan serius, "Aku sudah lama tidak bertemu denganmu? Datang dan mengobrol denganmu untuk minum kopi."

Ricky Mo mengangkat alisnya: "Sangat tidak ada kerjaan?"