Spoiled Wife, Bad President - Bab 1386 Bertahanlah

Metta Gu dan Lusi Shen tidak pergi mengambil minum, tapi ada seseorang membawakan itu untuk mereka.

"Setelah lama mencari, ternyata kalian berdua ada di sini."

Dengan dua minuman kemasan di tangannya, James Gu berjalan menuju Lusi Shen.

Lusi Shen membalik-balik naskah, menatap James Gu, menutup naskah di tangannya, mengambil sumpit untuk menghabiskan sisa makan siang, lalu menyimpan kotak makan siangnya.

“Untuk kalian.” James Gu meletakkan dua minuman di atas meja kecil di depan Lusi Shen.

Lusi Shen melirik LOGO kantong tersebut. Dia tinggal di Movie Town sepanjang tahun. Sudah makan di berbagai restoran terdekat, dan dia langsung mengenali dari toko mana minuman itu.

Dia mengangkat kepalanya untuk melihat James Gu, dengan ekspresi samar: "Terima kasih, Direktur Gu."

Cuaca di awal musim semi sudah tidak dingin lagi, tetapi James Gu berpakaian sangat tipis, dan keseluruhan badannya tampak kurus banyak.

Lusi Shen sedikit mengernyit dan membuka naskah itu lagi: "Jika Direktur Gu tidak ada urusan lagi, aku ingin lanjut membaca naskah."

Dia menundukkan kepalanya, James Gu hanya bisa melihat kepalanya yang berambut, walaupun tidak bisa melihat ekspresinya, dia masih bisa membayangkan betapa dinginnya ekspresinya saat ini.

Setelah dua detik, James berkata, "Ayo kita makan bersama setelah bekerja."

Lusi Shen belum berbicara, tapi Metta Gu tidak senang: "Siapa yang ingin makan denganmu."

Dia dendam, dia masih mengingat masalah beberapa hari terakhir.

James Gu berpaling untuk melihat Metta Gu: "Kamu juga ikut."

“Aku tidak akan pergi!” Metta Gu mendengus, mengangkat dagunya untuk mengekspresikan ketidakpuasannya.

James Gu adalah yang paling populer di antara satu generasi di keluarga Gu. Ketika dia masih kecil, anak-anak mengikutinya, dan ketika dewasa, dia diasuh olehnya.

Metta Gu tinggal di rumah James Gu selama beberapa tahun ketika dia masih kecil. Dibandingkan dengan saudara kandung lainnya, dia dan James Gu lebih akrab satu sama lain, dan dia sedikit picik di depan James Gu.

James Gu tidak berbicara, hanya menatapnya, ekspresinya tidak bisa dikatakan tidak normal, tetapi itu membuat Metta Gu merasa tertekan.

Metta Gu menelan ludah, menoleh dan berbisik kepada Lusi Shen: "Kak Lusi ..."

“Ya, waktu dan tempat kirimkan ke Metta, aku akan pergi bersama Metta setelah selesai bekerja.” Lusi Shen setuju dengan sangat sederhana.

James Gu sepertinya sudah menduga Lusi Shen akan setuju, dan tidak ada ekspresi terkejut. Setelah melihat lebih dalam pada Lusi Shen, dia berkata, "Kalau begitu aku akan pergi."

"Tidak kuantar."

Ketika Lusi Shen berbicara, dia menundukkan kepalanya lagi, seolah dia tidak ingin melihat James Gu.

James Gu mengulurkan tangannya untuk melonggarkan dasinya dan pergi dalam diam.

“Kak Lusi, kenapa kamu setuju dengan dia?” Metta Gu sedikit bingung, seorang Lusi Shen bisa setuju untuk makan malam dengan James Gu.

Lusi Shen menjelaskan: "Meskipun aku menanggapi permintaan maafnya di Internet, beberapa orang masih mengatakan bahwa aku hanya dipaksa oleh perusahaan, jadi aku hanya berusaha bekerja sama."

“Oh…” Wajah Metta Gu tiba-tiba tersadar: “Kalau kamu mengatakan ini, aku mengerti. Kamu setuju akan makan malam dengan kakak sepupuku, agar media dapat mengambil gambar sehingga mereka percaya bahwa sebenarnya tidak ada celah di antara kamu, benarkan?"

Lusi Shen tidak berbicara, dia diam-diam setuju.

"Meskipun menurutku masalah ini tampaknya masuk akal, aku masih merasa bersalah. Mengapa Michelle Xiao bisa buat masalah begitu saja? Kita harus bekerja sama setelahnya. Benar-benar tidak tahu malu ..."

Metta Gu bergumam sebentar.

Baru setelah pekerjaan dimulai, Lusi Shen berkata: "Kita makan malam bersama di malam hari, dan Michelle Xiao juga seharusnya berada di sana. Kata-kata kamu itu cukup sampai di sini, dan nanti bersabarlah."