Spoiled Wife, Bad President - Bab 1248 Aku Ingin Pacaran

James Gu menahan perutnya, mencibir, dan mengejek: "Siapa yang begitu tidak memiliki selera bagus lalu ingin berdansa denganmu?"

Wajah Lusi Shen tidak senang, lalu dia tersenyum cepat, hanya saja senyuman itu yang buruk.

"Apa Ibu Gu tahu bahwa menurutmu berdansa adalah hal yang tidak berkelas?"

Ibu James Gu pensiun dari sekolah pascasarjana lebih awal karena alasan fisik. Mungkin karena dia terobsesi dengan akademis di masih muda lalu tidak menikmati hidup. Setelah pensiun, dia menikmati kehidupan di rumah dan ingin mencoba segalanya. Baru-baru ini, dia kecanduan berdansa.

Tidak hanya itu, ia sering mengirimkan video dansa kepada James Gu. James Gu setiap kali selalu memuji dansanya untuk membuatnya bahagia.

Meskipun dia baru saja bertengkar dengan Lusi Shen dan mengatakan itu, jika itu sampai ke telinga ibunya, mungkin akan bertengkar dengannya.

James Gu merasa sedikit bersalah di dalam hatinya: "Lusi Shen, cukup."

Lusi Shen menatapnya dan menggelengkan kepalanya dengan serius untuk menyangkal: "Aku tidak bisa."

"Kamu ..." James Gu menjadi marah, tiba-tiba berhenti setelah satu kata.

Lusi Shen memakai masker dan kacamata hitam, tapi James Gu masih bisa merasakan kesombongannya saat ini.

James Gu tanpa sada mengaitkan sudut bibir bawahnya, dan ketika dia memperhatikan, dia tiba-tiba membungkuk dan mencium bibirnya yang terhalang masker.

Ciuman terhalang masker.

Namun, detak jantung Lusi Shen bertambah cepat dalam sekejap, dan dia membeku di tempat.

James Gu mengulurkan tangannya, mengaitkan jari telunjuk rampingnya ke kacamata hitamnya, dan dengan lembut menariknya ke bawah, memperlihatkan matanya masih kaget, menatapnya dengan lugas.

James Gu merasa bahwa dirinya sendiri dihancurkan olehnya.

Begini baru bagus.

“Ayo pergi.” Suaranya melembut, dan dia memakai kembali kacamata hitamnya dengan sangat intim.

James Gu dengan senang hati mengulurkan tangannya untuk memegang Lusi Shen, dan Lusi Shen akhirnya bereaksi, mengambil tas tangannya dan memukuli James Gu.

"Aku lihat kamu ini ingin mati!!!"

Beraninya menciumnya!

James Gu setelah menerima dua pukulan secara tiba-tiba, barulah mulai bersembunyi.

Dia melompat dan berteriak, "Kamu ini mau membunuh suamimu!"

Untungnya, ini adalah bandara pribadi, dan tidak ada orang kecuali stafnya.

Priska Cheng tidak sabar menunggu di luar sampai Lusi Shen keluar, ketika dia datang, dia melihat pemandangan ini.

Priska Cheng mengetahui bahwa hubungan antara Lusi Shen dan James Gu tidak biasa, dia biasanya tidak bertanya atau peduli, dan itu tidak ada urusannya dengannya.

Tapi ini adalah tempat umum.

Priska Cheng berjalan dengan senyum lebar, dan menyapa James Gu lebih dulu.

"Direktur Gu."

James Gu berdehem: "Priska Cheng sudah datang."

“Aku datang untuk menjemput Lusi.” Ekspresi Priska Cheng sangat natural, dan dia menoleh untuk melihat ke arah Lusi Shen.

Lusi Shen menjabat tangannya: "Kalau begitu ayo pergi."

...

Begitu berada di dalam mobil, Priska Cheng mulai berbicara dengan Lusi Shen tentang masalah tersebut.

"Lusi, kamu saat ini sedang naik daun, dan reputasi sangat penting bagimu. Aku tahu kamu dekat dengan Direktur Gu, tetapi kamu harus tahu, jika kamu difoto oleh media, itu akan berdampak besar padamu."

Priska Cheng adalah seorang manager lama, Lusi Shen sudah bersamanya sejak dia datang ke Shengding. Dia juga mengetahui temperamen Lusi Shen setelah bergaul selama beberapa tahun, jadi dia dapat berbicara langsung dengan Lusi Shen jika ada masalah.

"Bukannya hanya masuk di pencarian panas. Judulnya mungkin tidak akan baru. Mungkin akan ditulis sebagai 'Lusi Shen menindas bosnya.' Itu akan langsung viral, dan itu akan menjadi pencarian panas pertama ..."

Priska Cheng hanya menatapnya dengan datar.

Lusi Shen senang lalu senyuman: "Priska Cheng, aku beri tahu kamu masalah serius."

"Katakan."

"Aku ingin pacaran."

Priska Cheng sedikit mengernyit: "Dengan siapa?"

Lusi Shen duduk tegak dan bertanya padanya dengan mata terbuka lebar: "Apakah kamu setuju?"