Spoiled Wife, Bad President - Bab 1239 Aku Mengetahuinya Sejak Lama

Aula itu penuh dengan bunga dan dindingnya penuh dengan foto.

Amanda Mu berjalan ke dinding foto terdekat dan menemukan bahwa foto di atas difoto sejak lama ketika dia masih jelek, dan kemudian ada ketika hamil dan beberapa dengan Joanna Mo.

Hanya ada sedikit foto yang dia tahu, dan sebagian besar foto yang tersisa sama sekali tidak dikenalnya.

Periode waktu yang berbeda dapat dibedakan dari fotonya, dan untuk banyak foto, Amanda Mu teringat tidak bersama Ricky Mo.

Foto-foto ini mungkin diambil secara diam-diam oleh Ricky Mo.

Bukannya dia tidak pernah melakukan hal semacam ini.

Ada langkah kaki di belakangnya.

Amanda Mu berbalik dan melihat Ricky Mo.

Dia berpakaian sangat formal dan terlihat serius, dengan tangan di belakang punggung, seolah menyembunyikan sesuatu.

Amanda Mu melihat ke belakang, mencoba melihat apa yang diambilnya.

Ricky Mo tiba-tiba berlutut dengan satu kaki.

Amanda Mu membuka lebar matanya: "Apa yang kamu... apa yang kamu lakukan?"

Ricky Mo mengangkat tangannya dan membuka kotak beludru yang tersembunyi di tangannya, yang berisi cincin berlian.

"Amanda Mu, menikahlah denganku."

Dilamar?

Suami dan istri tua juga melamar.

Meski Ricky Mo pernah melamar sebelumnya, kali ini lamaran itu sederhana namun dengan menggunakan hati, dan dia masih merasa terharu.

Dia mengerutkan bibirnya dan tersenyum, mengulurkan tangannya ke arahnya, dan berkata tanpa ragu-ragu: "Oke."

Tidak perlu ragu.

Sebab, dalam kehidupan ini, selain hidup dan mati, tidak ada yang bisa memisahkan mereka.

Ricky Mo memasang cincin padanya.

Amanda Mu menarik tangannya dan menatap cincin itu dengan serius, Ricky Mo memiliki estetika yang bagus dan cincin itu sangat indah.

Dia berbalik untuk melihat dinding foto dan bertanya pada Ricky Mo: "Kamu melakukan semuanya?"

“Ya.” Ricky Mo terbatuk ringan, menyembunyikan rasa malunya.

Dia sudah berkali-kali berdiskusi dengan James Gu. Lamaran pernikahan James Gu kebanyakan terlalu mencolok dan tidak praktis untuk Amanda Mu. Pada akhirnya, dia menggunakan metodenya sendiri.

Tetapi pendekatannya tampaknya tidak terlalu baik, dan Amanda Mu tampaknya tidak terlalu terkejut.

Amanda Mu dan Ricky Mo telah bersama selama bertahun-tahun, dan dia dapat dengan jelas merasakan suasana hatinya berubah.

Dia tidak bisa menahan tawa, dia berdiri berjingkat dan menciumnya, dengan ekspresi serius di wajahnya: "Sangat tidak terduga dan sangat terharu."

Mata Ricky Mo berbinar dan dia membungkuk untuk menciumnya lagi.

Amanda Mu mendorongnya pergi: "Ada yang ingin aku katakan."

“Apa?” Ricky Mo menegakkan tubuh.

Amanda Mu menarik foto dari dinding foto dan menyerahkannya kepada Ricky Mo: "Jadi kamu mengirim seseorang untuk memotretku sejak awal? Ya?"

Foto ini diambil setelah dia menyuruh Amanda Mu pergi, dia melihat foto itu dengan hati-hati dan mengingat hari-hari yang tidak menyenangkan.

Setelah beberapa saat, dia berbisik: "Aku ingin melihat kamu, tetapi aku tidak dapat menemui kamu."

Faktanya, ini lebih dari sekedar foto diam-diam.

Tapi itu semua sudah berlalu, tidak perlu memberitahu Amanda Mu lagi.

Amanda Mu tiba-tiba mengalah: "Tidak akan ada situasi seperti itu lagi di masa depan, kita bersama setiap hari dan kita bisa bertemu setiap hari. Bahkan jika kita tidak bisa bertemu, kita juga bisa menggunakan telepon video ponsel. Jangan selalu mengambil gambar dan diam-diam memasang pengawasan, ini ilegal, tahu tidak?"

Wajah Ricky Mo sedikit berubah dan dia menatapnya tajam.

Ricky Mo jelas tak menyangka Amanda Mu mengetahuinya.

Ada kejadian langka yang melebihi ekspektasinya. Amanda Mu merasa sedikit bangga: "Aku pingsan di kamar mandi karena demam. Kamu datang untuk menjagaku. Aku mengetahuinya sejak lama."

Lama setelah kejadian itu, dia masih curiga, jadi dia membeli detektor dan mengujinya di kamar.