Spoiled Wife, Bad President - Bab 1086 Tidak Berani Membunuhnya

Semakin marah Dodi Xie, senyum Kenzo Li semakin dalam.

Dodi Xie benar-benar kesal dengan Kenzo Li, "Apakah kamu benar-benar berpikir aku tidak ingin membunuhmu?"

“Kupikir tidak,” kata Kenzo Li dengan nada acuh tak acuh, seolah dia mengesampingkan hidup dan mati. Hidup atau mati tidak penting baginya.

Setelah dia selesai berbicara, dia menambahkan bahan bakar ke api, "Bukankah aku selalu berada di tanganmu? Apa yang ingin kamu lakukan, siapa yang dapat menghentikanmu?"

Kenzo Li menoleh dan menatap Amanda Mu, "Namun, sebelum kamu membunuhku, tolong tepati janjimu dan lepaskan Amanda."

“Dengan sikapmu, kamu ingin aku melepaskannya?” Dodi Xie pun melirik Amanda Mu dengan ekspresi dingin.

Amanda Mu sangat pendiam di samping, perhatiannya sebenarnya tidak ada di sini.

Dia memikirkan tentang apa yang dikatakan Kenzo Li sebelumnya.

Apa Ricky Mo benar-benar tidak datang?

Kenzo Li mengatakan bahwa dia memberi tahu Ricky Mo tentang sesuatu yang seharusnya dia ketahui.

Apakah Ricky Mo benar-benar tidak datang karena satu hal ini?

Hal apa yang membuat Ricky Mo bahkan tidak peduli padanya?

Mengenai hal ini, Amanda Mu sama sekali tidak tahu, dan ketika dia tersadar kembali, dia hanya mendengar Kenzo Li berkata, "Apakah kamu ingin ingkar janji?"

“Terus kenapa?” ​​Dodi Xie tertawa, tidak bisa lagi melihat amarah sebelumnya.

Suasana hati berubah dengan sangat cepat.

"Ha ha."

Setelah Kenzo Li tertawa, dia pun terbahak-bahak.

Tawa itu masih terdengar keras di atap terbuka.

Setelah cukup tertawa dan dia berkata, "Kamu selalu melakukan itu. Kamu selalu menggunakan wanita untuk mencapai tujuanmu sendiri. Kalau begitu kamu berani ingkar janji? Kamu tidak berani membunuh Amanda atau melepaskan Amanda. Kamu terlalu takut dengan Ricky. Kamu mengatakan bahwa aku tidak bisa dibandingkan dengan Ricky. Bisakah kamu dibandingkan dengannya? "

Amanda Mu memperhatikan bahwa setelah Kenzo Li selesai berbicara, wajah Dodi Xie berubah.

Ucapan Kenzo Li sepertinya merangsang Dodi Xie.

Tetapi Amanda Mu selalu merasa bahwa perkataan Kenzo Li sepertinya disampaikan kepadanya.

Dia memberitahunya bahwa Dodi Xie sebenarnya sangat takut pada Ricky Mo.

Jadi bahkan jika Amanda Mu tidak berpengaruh dalam eksperimen untuknya, dia tidak akan berani membunuhnya.

Pasalnya, Dodi Xie ingin memanfaatkannya untuk mengimbangi Ricky Mo.

Memikirkan hal ini, Amanda Mu melirik Kenzo Li dengan ekspresi yang rumit.

Sayangnya, Kenzo Li juga melihat ke arahnya, memberinya tatapan lega.

Amanda Mu membuka bibirnya sedikit, dan tidak mengatakan apapun pada akhirnya.

Suara suram Dodi Xie terdengar, "Jika aku tidak salah ingat, adikmu masih di tangan Ericko."

“Aku belum bisa melindungi diriku sendiri, tidak mampu mempedulikan orang lain” Kenzo Li mencibir, tidak menunjukkan kekhawatiran sama sekali.

Tidak bisa mempedulikan orang lain?

Amanda Mu menunduk dan menertawakan dirinya sendiri. Dodi Xie menggunakan dia sebagai umpan. Bukankah dia sudah menggaet Kenzo Li?

Namun Venia Li memang berada di tangan Ericko Xie.

Meskipun tidak diketahui apa pendapat Ericko Xie tentang Venia Li, tampaknya aman baginya untuk menunggu di tempat Ericko Xie.

Setidaknya belum ada kabar kecelakaan Venia Li.

Apalagi hubungan Dodi Xie dan Ericko Xie kurang baik. Bahkan jika Dodi Xie berinisiatif meminta Ericko Xie untuk menyerahkan Venia Li, Ericko Xie mungkin tidak akan memberikannya.

Hubungan yang kurang baik antara ayah dan anak, dan Ericko Xie bahkan mungkin akan melawan Dodi Xie.

Tiba-tiba ponsel Dodi Xie berdering.

Kenzo Li tersenyum dan berkata, "Sepertinya ada kabar baik."

Dodi Xie menatap Kenzo Li, mengerutkan alisnya, dan menjawab telepon.