Istri ke-7 - Bab 162 Tujuan Nona Zhu (3)

Dirinya yang selama ini menyukai baunya pertama kali merasakan ilfeel, hanya karena tadi dia memeluk Nona Zhu dengan erat.

Saat makan sarapan, Maria turun dan berkata kepada Claudius, “Tuan Muda, Nona Zhu tidak mau makan sarapan, dia bilang tidak nafsu makan.”

Claudius melirik Josephine lalu berkata kepada Maria, “Kalau begitu nanti saja baru antarkan makanan untuknya.”

“Baik.” Maria menganggukkan kepalanya.

Josephine meletakkan sumpitnya, dan mengambil sebuah tisu untuk membersihkan mulutnya sambil berkata kepada Claudius, “Hari ini aku ingin pergi jalan-jalan.”

Claudius juga ikut meletakkan sumpit, “Kamu ingin pergi kemana? Aku akan menemanimu pergi.”

“Tidak perlu, kamu temani Nona Zhu saja dirumah, aku pergi bersama Susi dan Angie saja.” Josephine tidak memberitahunya bahwa sebenarnya dirinya tidak ingin pergi jalan-jalan melainkan hanya tidak ingin melihat wanita itu saja.

Dia menebak bahwa wanita itu bukannya tidak bernafsu makan, dia hanya ingin Claudius menyuapinya makan saja, tadi malam bukankah dia sudah melakukan cara seperti itu dan merampas Claudius selama semalaman penuh?

“Josephine apakah kamu......”

“Tuan Muda, kamu tidak perlu bilang lagi.” Josephine memotong perkataannya sambil tersenyum, “Tadi malam bukannya kamu sudah menjelaskannya kepadaku bahwa diantara kalian berdua sudah tidak ada percintaan, aku mempercayaimu, dan aku percaya bahwa kamu bisa menyelesaikan hal ini dengan baik.”

Seusai berkata, Josephine bangkit dari tempat duduknya, “Aku keluar dulu.”

Claudius menganggukkan kepalanya, “Hati-hati dijalan.”

Setelah mendengarkan perkataan dari Josephine, Angie memukul meja dan berkata, “Jika aku, aku akan pergi ke kamar wanita hina itu dan bertanya apakah dia menginginkan orang lain untuk menyuapinya makan, kamu lebih jago menyuapi daripada Claudius, melainkan seperti sekarang ini, pergi begitu saja dan memberikan kesempatan kepada wanita hina itu untuk menggoda Tuan Claudius.”

Josephine mengangkat tangannya dan menariknya kembali duduk dikursi, “Aku mempercayai Claudius, dia tidak akan bohong kepadaku.”

“Apa yang bisa dipercayai dari perkataan seorang lelaki? Ketika cinta datang, tidak ada yang bisa menhalanginya, apalagi mantan pertama.”

“Claudius tidak mungkin akan bercerai denganku hanya karena dia.”

“Bagaimana bisa tidak mungkin? Claudius juga termasuk orang yang berani melakukan apapun, waktu itu karena suka kamu, dia mengurungmu dan membawamu ke kantor sipil untuk menikah, apakah dia sekarang tidak berani membawamu bercerai ke kantor sipil karena mencintai wanita hina itu? Apakah dia takut denganmu?” kata Angie.

Josephine menjadi takut, dia menoleh kearah Susi, “Susi, mengapa kamu tidak berbicara?”

Susi mengeluh, “Ketika wanita hina datang, kamu tidak akan bisa berhasil menahannya, aku rasa itu adalah sebuah jalan buntu jika kamu menunggu Claudius untuk tahu diri.”

“Maksudmu aku harus beraksi?”

“Benar.”

“Tapi apa yang harus aku lakukan?”

“Kamu masih menanyakan ini? Apakah kamu tidak pernah nonton ?”

“Tidak pernah.”

“Kalau begitu pergi lihat saja.”

“Terlalu lelah untuk menontonnya lagi, kalian langsung ajari aku saja.”

Angie berkata, “Apakah kamu berani melaukan cara yang aku ajarkan?”

“Apa caramu?”

“Ketika melihat wanita hina itu merayu, kamu langsung menamparnya, lalu melemparkan surat nikah kehadapannya dan berkata, Claudius adalah suamimu, tolong agar dia tahu diri.” Angie berkata sambil melakukan gerakan.

Susi mencibir, “Lelaki yang berhasil direbut kembali dengan cara begitu tidak ada gunanya.”

“Lalu bagaimana menurutmu?” cara Angie memang sangatlah mudah, namun Josephine tidak yakin dirinya bisa melakukan hal seperti itu.

“Jika ingin menang merebut kembali hati Claudius, kamu masih harus mengawasinya.”

“Ketika kamu masih mengawasinya, Claudius sudah direbut oleh siluman lain.” Bentak Angie.

Susi tidak menerimanya, “Tapi apakah kamu kira Claudius akan membiarkan Josephine melakukan hal seperti katamu? Dia lebih mencintai wanita itu dibanding dengan Josephine, sekarang dia merasa bersalah dan mempunyai tanggung jawab makanya dia memilih Josephine. Ketika dia sudah bosan dengannya, menurutmu apakah dia masih akan melupakan mantan terindahnya demi seseorang yang tidak dicintainya?”

Angie terdiam, namun bergegas membalasnya, “Josephine sekarang adalah istri sah dari Claudius, seharusnya dia mempunyai lagak Nyonya Muda Keluarga Chen, dengan begitu barulah dia tidak akan dilihat rendah oleh wanita hina itu.” Dia mencolok pinggang Josephine, “Apakah kamu mendengarkannya? Kamu boleh tidak bertengkar dengannya, namun kamu harus mempunyai lagak Nyonya Muda, jangan biarkan Wanita hina itu merasa kamu mudah untuk di bully.”

“Aku setuju dengan ini.” Susi menganggukkan kepalanya.

Josephine melihat kedua sahabat dihadapannya ini, seketika dia merasa dirinya seolah-olah polos sekali, dia sama sekali tidak menemukan solusi yang baik.

“Aku adalah orang yang gagal dalam perkawinan, aku tidak bisa memberikanmu saran yang bagus, kamu pikir kan sendiri saja cara yang bagus.” Susi mengerakkan kedua bahunya.

Josephine meminum jus buah dan berkata, “Sebenarnya ide paling awalku adalah meminta pengampunan dari Claudius dan mencari keberadaan putriku, apa begini saja? Aku biarkan mereka berdua, dan aku pergi mencari putriku setulus hati.” Ketika mengatakan hal ini, hati Josephine seolah menetaskan darah.

Dia mengerti bahwa dirinya benar-benar sudah sangat menyukai pria yang sangat cool dan keras kepala, namun sangat memanjakan wanitanya, belakangan ini semua adalah salah lelaki itu, dia membuat Josephine semakin mencintainya, lebih dalam daripada dulu.

Angie kehabisan kata-kata, “Demi seorang anak yang memang tidak nyata, kamu mau merelakan Claudius? Kamu gila!”

“Anak itu bukan tidak nyata.” Bantah Josephine.

“Hanya karena sebuah perkataan Susi, kamu lihat apa yang kamu perlakukan terhadap dirimu? Setiap hari mencari putrimu seperti orang gila.” Angie mengambil papan menu di meja dan mengetuk kepala Susi lalu berkata, “Semua ini salahmu!”

Angie tidak pernah percaya bahwa anak Josephine ditukar, terlebih untuk mendukung perilaku bodohnya untuk mencari putrinya.

“Aku mana tahu Josephine bisa begitu gila?” Kata Susi.

“Tapi Josephine.” Susi menatapi Josephine dan berkata dengan serius, “Apakah kamu pernah berpikir apabila anak ini benar-benar ada, dan kamu berhasil menemukannya, namun kamu menghilangkan ayahnya, apakah kamu membiarkan anakmu selalu hidup dalam keluarga yatim? Sama seperti dirimu yang sejak kecil tidak mendapatkan kasih sayang dari ayahmu? Sejak kecil hidup dalam tatapan aneh dari orang lain?”

Susi berhenti sejenak lalu melanjutkan, “Jadi kalaupun demi putrimu yang sangat mungkin ada, kamu juga tetap harus memperebutkan Claudius.”

“Benar, anggap saja demi putrimu itu.” Sambung Angie.

Demi putri sendiri? Josephine terpaku.

Benar juga, apabila dia mempunyai putri, dan dia berhasil menemukannya, kalau begitu putrinya akan menjadi anak yatim yang tidak mempunyai ayah? Ini berdampak terhadap seumur hidup anak ini.

Benar, kalaupun demi putrinya, dia juga tidak boleh merelakan Claudius kepada Nona Zhu itu.

“Menurut kalian, mengapa Claudius tidak bisa melihat bahwa Nona Zhu itu berpura-pura?” dia mengeluh, dia tidak perlu berpikir dan mengetahui bahwa tadi malam Nona Zhu bukan benar-benar bermimpi buruk, bukan benar-benar takut, melainkan triknya kepada Claudius. Tapi Claudius malah memeluknya erat-erat, seolah sekali melepaskannya, dia akan mati karena ketakutan.

“Sayangku, dimata seorang kekasih semuanya adalah sempurna, Claudius begitu mencintainya, tentu saja dia melihat semua kebaikannya.” Susi mencibir.

Angie membenarkannya, “Iya, sekarang asalkan Nona Zhu mengerutkan keningnya, dia pasti akan tegang dan akan memeluknya dan menasehatinya dengan lembut, apalagi luka separah ini.”

Benar juga, didalam hati Claudius, Nona Zhu sekarang seolah adalah boneka yang akan hancur kapan saja.

Josephine menghempaskan nafasnya.

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu