Istri ke-7 - Bab 63 Lagi-lagi menimbulkan masalah (1)

Setelah menyadari pandangannya, Josephine refleks menyembunyikan kartu berobatnya ke belakang, melihat kedua orang didepannya kemudian tertawa canggung: "Tuan muda Chen, dan nona cantik......sangat kebetulan."

"Tuan muda Chen, kita bertemu lagi." Angie melihat Claudius yang kharismatik dengan mata yang bersinar dari atas sampai bawah, tersenyum terpesona.

"Nyonya Muda." Asisten Yan menyapa Josephine dengan penuh hormat, dengan canggung Josephine mengangguk, di situasi seperti ini, dia tidak punya mood untuk menerka apa hubungan antara nona cantik ini dengan Claudius.

Setelah Claudius menganggukkan kepala ke arah Angie, pandangannya kembali kepada tangan Josephine yang disembunyikan ke belakang, dengan nada suara memerintah seperti biasa: "Apa itu? Keluarkan."

"Tidak, tidak ada apa-apa." Josephine langsung menggeleng.

"Tuan Muda Chen, anda seharusnya melihat......" belum selesai Angie berbicara, Josephine segera menutupi mulut Angie, namun karena gerakannya ini, kartu berobat dan nomor antriannya jatuh ke samping kaki Claudius.

Asisten Yan membungkuk dan memungut kartu dan nomor antrian. Di atas tertulis nama Shella Bai, nomor antrian adalah antrian untuk departemen ginekologi.

Melihat departemen antriannya, mata Claudius menggelap, melirik ke Josephine dan berkata dengan dingin: "Apakah kamu tidak mau menjelaskan alasannya?"

Setelah Josephine tanpa suara mencubit bagian dalam lengan Angie, ia pun berkata kepada Claudius: "Iya......Nenek, kemarin malam dia berkata bahwa aku belum juga hamil walaupun sudah tinggal disini selama ini, dia merasa bahwa tubuhku bermasalah, kemudian menyuruhku datang untuk melakukan pemeriksaan ginekologis, aku tidak berani melawan nenek, jadi aku terpaksa datang."

"Benarkah?"

"Benar, kalau tidak percaya kamu boleh pulang dan bertanya kepada Nenek." Takut Claudius curiga, Josephine menambahkan: "Tuan besar, kalau tidak kamu tolong beritahu Nenek, katakan tubuhku tidak bermasalah sama sekali, tolong. Karena.....dengar-dengar pemeriksaan ginekologis sangat sakit."

Angie yang berdiri di samping pun memutar bola matanya di dalam hati, sambil berpikir bahwa keterampilan berbohong gadis ini semakin bagus.

Claudius meliriknya sekali lagi, nada suaranya datar: "Ini adalah masalahmu sendiri, pikirkan jalan keluarnya sendiri."

Kemudian, Claudius pun melangkah menuju pintu besar rumah sakit.

"Lelaki kejam berdarah dingin, siapa yang mau melahirkan anakmu." Josephine berbisik pelan ke arah Claudius.

Tapi, Josephine menyadari satu hal, rumah sakit ini sepertinya rumah sakit yang sering dikunjungi oleh Claudius, untung saja dia tidak menggugurkan anaknya disini, kalau tidak pasti suatu hari akan ketahuan.

"Wanita tadi lumayan cantik, jangan-jangan........selingkuhan Tuan muda Chen diluar?" Angie masih tetap melihat ke arah dimana kedua orang itu pergi.

Josephine menggeleng: "Mana aku tahu."

Lelaki seperti Claudius yang mempunyai tampang dan harta, mempunyai beberapa selingkuhan di luar bukanlah sesuatu yang aneh, namun mendengar perkataan Angie, hati Josephine pun merasa sedih.

Walaupun Josephine tidak mencintai Claudius, tapi dia tetaplah suaminya, tidak ada orang yang berharap suami sendiri mempunyai selingkuhan diluar.

Diinterupsi oleh Claudius seperti ini, Josephine tidak jadi menggugurkan kandungannya, dia terpaksa keluar dari rumah sakit dan berjalan tanpa jelas di jalanan dekat rumah sakit.

Angie masih saja menasehati Josephine seperti seorang ibu mertua: "Lihat, terserah satu perempuan saja yang berdiri di samping Claudius sudah secantik dewi, kamu ingin dia setia kepadamu, tidak mungkin selama kamu tidak punya seorang putra. Oleh karena itu, aku menasehatimu, jangan gugurkan kandunganmu, biarkan saja, walaupun hanya untuk memastikan kedudukanmu sebagai Nyonya muda keluarga Chen juga bagus."

"Angie, kalau kamu berbicara terus, aku akan meninggalkanmu dan pergi sendiri." Josephine melihat ke arah Angie dengan muka marah.

Angie menutup mulutnya, tidak lagi berbicara.

Telepon Josephine berbunyi, dia pun mengeluarkan telepon genggamnya dari dalam tas dan melihat layarnya, sebuah nomor asing.

Josephine menjawab dengan ragu-ragu, tanpa disangka terdengar suara Vincent Lee dari telepon, berani-beraninya orang yang tidak tahu malu ini menghubungi dia? Josephine secara refleks mau menutup teleponnya.

Nomor telepon Vincent yang sebelumnya sudah diblok oleh Josephine, makanya Vincent mengubah nomor teleponnya.

"Ada masalah?" Josephine bertanya dengan nada dingin.

"Josephine, aku mencarimu ada sedikit urusan, bolehkah kamu datang ke istana kebudayaan?" Vincent Lee terdengar sangat tenang, seakan di antara mereka tidak pernah terjadi hal yang tidak baik.

"Ada urusan bahas saja di telepon."

"Tidak bisa dikatakan di telepon, ada barang yang ingin aku kembalikan."

"Apa?"

"Kamu akan tahu kalau kamu datang."

Josephine melirik Angie yang berdiri di sampingnya, Angie segera melakukan sebuah isyarat tangan, berkata dengan suara kecil: "Dia pasti mempunyai maksud tidak baik."

Mencarinya di saat seperti ini, tidak mungkin memiliki niat baik, Josephine juga tidak ingat masih ada barang yang dia tinggal di tempat Vincent.

"Emm..... barang itu aku tidak mau lagi, kamu tinggalkan saja." kemudian Josephine bermaksud menutup telepon, namun Vincent tiba-tiba berkata: "Aku menunggumu di istana kebudayaan lantai 2, kalau kamu tidak datang aku akan mengirim barang ini ke rumah keluarga Chen."

"Kamu......" Josephine sangat marah sampai ingin muntah darah, tapi Vincent sudah menutup telepon.

Josephine menghela nafas panjang, kemudian menurunkan teleponnya.

Angie di samping berkata dengan nada merendahkan: "Ckck, Tuan muda Lin sejak kapan mulai memiliki keangkuhan seperti Claudius Chen?"

"Mana aku tahu." Josephine menarik lengan Angie: "Ayo, temani aku kesana."

Mereka berdua pergi ke istana kebudayaan bersama sampai ke pintu masuk, Angie menghentikan langkahnya dan berkata: "Aku antar kamu sampai sini saja, tidak enak menemanimu bertemu dengannya, kamu hati-hatilah."

Josephine pun berjalan menuju lantai 2 sendiri.

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu