Istri ke-7 - Bab 209 Memaksa ke Jalan Kematian (2)

"Far & Wide? Ngapain tuan muda ingin mencari tahu tentang perusahaan ini?"

"Aku mulai merasa perusahaan ini agak aneh, perkembangannya sangat cepat, dan strateginya sangat berani."

Asisten Yan tertawa: "Bukannya tuan muda Chen selalu tidak melihat saingan? Kenapa kali ini malah takut?"

"Biasanya kalau orang lain tidak mengganggu aku, aku juga tidak akan menggangunya, tapi aku lihat dia seperti ingin menantangku." Claudius bertanya: "Aku hanya tahu salah satu komisarisnya adalah Mike Shen, aku dengar masih ada satu komisaris lagi yang mengontrol semua ini, kamu tahu siapa?"

Asisten Yan menggelengkan kepala: "Aku tidak pernah memperhatikannya, harusnya orang-orang yang kerja di lembaga resmi? Sekarang pejabat-pejabat bukannya paling suka memakai cara ini untuk mendapatkan uang pemerintah."

Asisten Yan berpikir dan berkata: "Oyah, aku dengar perusahaan Far & Wide tertarik untuk ikut tender proyek taman budaya West City, dari ini bisa terlihat memang mereka cukup berani."

"Proyek yang sulit seperti ini pun berani direbutnya, hebat juga."

"Dia melihat tuan muda Chen berani, dia pun berani, kalau tuan muda Chen menyerah, mungkin dia juga akan ikut menyerah." Asisten Yan berkata: "Tuan muda Chen langsung katakan saja, apakah kamu curiga kalau satu lagi adalah Aldo Shen?"

"Kamu tidak merasa?"

Asisten Yan pun tertawa: "Sungguh tidak disangka saat ini tuan muda Chen masih ada waktu untuk berprasangka buruk terhadap orang lain, aku pikir masalah nona Bai dan nona Zhu sudah cukup membuatmu pusing."

"Apakah direktur Shen pernah berprasangka baik?" Claudius mengerutkan alisnya dan bertanya balik.

"Benar juga." Asisten Yan mengangguk.

Sejak dulu, dia tidak pernah berniat baik, sebelumnya dia mengira Claudius tidak akan hidup melebihi umur tiga puluh, dia mengira suatu hari dia akan merebut perusahaan Chen. Akhirnya Claudius masih hidup dan sepertinya lumayan sehat, sepertinya dia sudah tidak sabar lagi, makanya dia mulai beraksi.

"Kalau memang tuan muda Chen sejak dulu sudah tidak mempercayainya, kenapa tidak memutuskan hubungan orang dalam mereka di perusahaan Chen?"

Claudius terdiam sejenak, lalu tersenyum: "Sebelumnya aku terus berpikir, lagian aku juga tidak tahu aku bisa hidup berapa lama lagi, dan juga tidak punya penerus, kalau kuberikan perusahaan ini kepada keluarga Chen juga tidak apa-apa, lagian Joshua Shen dan Chelsea Shen juga adik sepupuku, dan besar di rumah keluarga Chen. Tapi sekarang sudah beda, Josephine sudah kembali, aku punya harapan untuk terus mengontrol perusahaan ini."

"Tuan muda Chen, bukannya kamu tidak percaya takhyul? Kenapa..."

"Aku tahu jelas dengan keadaan tubuhku, dokter Zhang juga bilang, setiap kali penyakitku kambuh aku seperti berada di ambang kematian." Dia lalu berkata: "Tentu saja aku berusaha untuk tetap hidup, tapi aku sendiri juga tidak tahu aku masih bisa hidup berapa lama."

"Tenang saja tuan muda, kamu akan baik-baik saja." Asisten Yan menenangkannya.

Claudius mengangguk: “Makasih."

"Sebenarnya tuan muda Chen bisa memindahkan Joshua ke cabang luar negeri, manajemen perusahaan harus diatur kembali." Asisten Yan menyarankan.

Claudius menggeleng: "Aku tidak ingin mengundang perhatian."

"Aku mengerti." Asisten Yan pun mengangguk: "Tenang saja, aku akan membantumu mencari tahu tentang bos perusahaan Far & Wide."

"Kalau Aldo Chen ingin menyembunyikan hal ini, dia pasti tidak akan menggunakan identitas aslinya sebagai pemegang saham."

"Aku paham."

Asisten Yan menatapnya: "Oyah, bagaimana urusan nona Bai? Apakah tuan muda kedua Qiao ingin mengembalikannya kepadamu?"

"Dia bilang kecuali aku bunuh Juju."

"Jangan lakukan ini." Asisten Yan mendengar itu pun langsung menasehati: "Tuan muda Chen kamu jangan tertipu olehnya, ini sama dengan memaksamu ke jalan kematian, kalau kamu bunuh nona Zhu bukannya kamu malah akan dipenjara?"

"Tenang saja, walaupun demi Josephine aku tetap tidak akan sebodoh itu." Claudius menenangkannya.

Menyingkirkan Juju tidak harus menggunakan cara ini, dia akan menunggu waktu yang tepat untuk menyingkirkannya.

"Baiklah kalau begitu." Asisten Yan merasa lega.

----------------------

Sejak menerima hasil tes DNA itu dari dokter, Juju masih dalam keadaan bengong.

Bermimpipun dia sudah bisa membayangkan hasilnya, ternyata malah jadi kenyataan, Jesslyn ternyata benar anak kandung Claudius, lalu wanita yang bernama Jessie itu benar adalah Josephine.

Kecelakaan yang parah begitu pun tidak bisa menewaskannya, sepertinya nasibnya memang baik!

Harapan terakhirnya malah menjadi kekecewaannya, berdiri di koridor rumah sakit, tiba-tiba dia seperti kehilangan arah.

Setelah terbengong lama di rumah sakit, dia pun akhirnya tersadar, berdiri dan berjalan keluar rumah sakit.

Setiba di rumah, dia masih belum bisa bangkit dari pukulan ini, sampa-sampai nenek memanggilnya juga tidak disahutnya.

"Kakak ipar!" Sally Lin berteriak, dia baru menoleh melihatnya.

Sally Lin berkata: "Nenek memanggilmu."

Dia kaget, menoleh melihat nenek: "Nenek memanggilku?"

"Iya, kenapa baru pulang sekarang?" Nenek bertanya.

Juju pun mencari alasan: "Aku pergi jalan-jalan, sudah makan diluar."

"Makan dengan siapa." Nenek bertanya lagi.

"Claudius..." Mendengar nama ini, Juju pun merasa geram.

Sally Lin pun segera menenangkan suasana: "Nenek, sepertinya suasana hati kakak ipar sedang buruk, nenek jangan tanya terus lagi deh."

"Maaf." Juju menundukkan kepalanya dan menangis lalu berbalik badan dan naik ke atas.

"Ada apa ini? Aku salah tanya?" Nenek bingung melihatnya yang berlari cepat ke lantai dua.

"Mungkin bertengkar dengan kakak, masalah kecil, nenek tenang saja." Sally Lin pun menenangkan nenek dan naik ke atas.

Juju duduk di sofa meminum air dan mencoba menenangkan dirinya, tapi amarah di hatinya sepertinya tidak dapat dikendalikan lagi.

Terdengar suara ketukan pintu, lalu Sally Lin pun berjalan masuk, menatapnya dan berkata: "Kakak ipar, ada apa? Kenapa sedih."

Juju menatapnya: "Kalau kamu jadi aku, kamu harus bagaimana?" Pada saat yang bersamaan, dia mengeluarkan hasil tes DNA itu ke tangannya.

Melihat tulisan "Tes DNA", tanpa melihatnya pun Sally Lin sudah tahu apa yang terjadi.

Novel Terkait

Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu