Istri ke-7 - Bab 206 Berkelahi (3)

“Josephine.....” Claudius Chen tertegun sejenak, dia segera memapah tubuh Josephine yang gemetar karena muntah.

Lambung Josephine Bai yang memang kosong, saat muntah tentu saja tidak dapat memuntahkan apa-apa, tapi dia malah terus muntah, dia muntah hingga wajahnya memerah. Dengan tidak mudah akhirnya dia berhenti, dia yang sudah hampir pingsan bersandar di dalam pelukan Claudius Chen.

“Aku tidak mau makan.....” bahkan dalam keadaan paling menderita dia masih tidak lupa untuk melawan.

Melihat dirinya yang keras kepala dan lemah, Claudius Chen menarik nafas dengan tidak berdaya, dia membaringkan Josephine ke atas tempat tidur lalu berdiri, kemudian dia membalikkan badan dan keluar dari dalam kamar.

**********

Malam ini Henry Qiao membawa Jesslyn bermain di kota, saat sampai di rumah Jesslyn sudah mengantuk dan tertidur.

Setelah menutupi Jesslyn dengan selimut, Marco Qiao keluar dari kamar, dan berjalan ke ruang tamu, Henry Qiao sedang duduk di atas sofa sambil minum teh, dia mengangkat kepala dan melihat Marco sambil berkata: ”Jesslyn sudah tidur?”

“Sudah tidur.” Marco Qiao menganggukkan kepala, lalu melihatnya sambil bertanya: ”Berikutnya harus bagaimana? Apa akan terus menunggu?”

Henry Qiao menganggukkan kepala: ”Kamu sabar sedikit, Josephine Bai pasti akan kembali.”

Marco Qiao tersenyum tidak berdaya:” Josephine bukan milikmu, kamu bisa menunggu, tapi aku tidak bisa.”

“Kalau tidak bagaimana? Kamu ingin pergi kesana dan merebut Josephine kembali?” Henry Qiao mengangkat bahunya: ”Jika kamu memiliki kemampuan dan kepercayaan diri seperti ini, tidak ada yang tidak mungkin.”

Marco Qiao diam, dia tidak hanya tidak memiliki kemampuan dan tidak memiliki kepercayaan diri, kapan Josephine Bai akan kembali mencintai Claudius Chen juga sulit dikatakan. Belakangan ini dia sudah memikirkannya berulang kali, dia selalu merasa cepat atau lambat Josephine Bai pasti akan meninggalkannya, perasaan ini semakin lama semakin kuat.

Henry Qiao bangkit dari sofa lalu berkata: ”Aku pulang dulu.”

Saat dia baru sampai di sisi pintu, dia mendengar suara mesin mobil dari pintu gerbang, lalu di ikuti oleh sebuah mobil yang tidak asing yang sedang berhenti di depan pintu gerbang.

Mobil Claudius Chen!

”Kelihatannya dia lebih tidak tahan dari pada kita.” Henry Qiao tertawa mengejek.

Marco Qiao juga telah melihat mobil Claudius Chen, dia tidak memiliki mental sekuat Henry Qiao, saat melihat mobil Claudius Chen, selain langsung merasa kaget, dia lebih merasa panik.

Claudius Chen turun dari dalam mobil, sayangnya dia hanya sendirian, melihat dia telah menutup pintu mobilnya, harapan Marco Qiao langsung sirna, kelihatanya dia bukan datang untuk mengantar Josephine Bai pulang.

“Kak, kamu pulang dulu, aku yang akan berbicara dengannya.” kata Marco Qiao.

“Apakah kamu tidak bisa melihatnya? Dia datang bukan untuk berbicara denganmu, tapi datang untuk berkelahi.” Marco Qiao berkata: ”Kamu masuk dan temani Jesslyn, jangan sampai dia ketakutan.”

“Apakah kamu ingin berkelahi dengannya?”

“Aku akan berusaha menahan diri.” Henry Qiao pergi untuk membuka pintu.

Henry Qiao membuka pintu gerbang, Claudius Chen langsung mendorong pintu dan berjalan masuk, di saat yang bersamaan dia mengayunkan tinjunya dan memukul wajah Henry Qiao.

Sebuah pukulan yang kuat mendarat di wajah Henry Qiao, Henry mendengus dengan kesal, lalu membalikkan kepala dan memelihatnya sambil berkata dengan dingin: ”Claudius Chen, aku hanya akan menerima satu pukulanmu, tolong kamu tahu batasan......”

Tidak menunggu dia menyelesaikan perkataannya, Claudius Chen kembali memberikan satu pukulan ke wajahnya, lalu diikuti pukulan ke dua, ketiga.....

Henry Qiao menghindari setiap serangannya, akhirnya dia membalasnya dengan satu pukulan karena marah, dan berkata dengan marah: ”Tadi aku sudah mengatakan kepadamu, aku hanya menerima satu pukulanmu!Kamu.....!”

Satu pukulan mengenai wajahnya, tubuhnya menabrak pintu besi.

Claudius Chen memelototinya, kedua matanya sangat merah, nada suaranya sangat dingin: ”Henry Qiao! Kamu bahkan tidak merasa bersalah sedikitpun?”

“Berhenti!” Henry Qiao mundur selangkah, menghindari pukulannya dan menatapnya: ”Kenapa aku harus merasa bersalah?”

“Selama dua tahun ini, kamu diam-diam menyembunyikan istriku sambil berkali-kali menemaniku minum arak dan menyuruhku melupakan masa lalu, aku sungguh tidak menyadari kalau kamu, Tuan Muda Qiao adalah orang yang semunafik ini!”

“Setelah menahan diri beberapa hari, akhirnya sudah tidak tahan dan datang kemari untuk menghajarku? Henry Qiao mengangkat tangan dan mengusap darah di sudut bibirnya, lalu menyeringai: ”Aku masih berpikir sampai kapan kamu dapat menahan diri.”

Setelah mengatakannya, dia kembali tersenyum: ”Bukankan Josephine sudah kamu rebut kembali? Ada apa? Pria yang sangat berkharisma dan menarik seperti kamu, apakah juga ada saatnya tidak disukai oleh wanita?”

Claudius Chen sangat marah dan ingin menghajarnya lagi, Henry Qiao terus menghindar dan berkata dengan marah: ”Sudah cukup atau belum?”

Claudius Chen mencengkram bajunya, dan berteriak :”Kenapa kamu melakukan hal ini? Kenapa kamu mengunakan berbagai cara untuk membuatnya jauh dariku? Henry Qiao, jawab aku!”

“Demi Marco Qiao kan? Karena Marco Qiao menyukainya? Sialan, apakah kalian keluarga Qiao adalah bandit? pencuri? Boleh sembarangan merebut semua yang kalian suka? Kenapa kamu tidak pergi merebut seluruh dunia?” saat Claudius Chen akan menghajarnya, Claudius malah di hajar balik olehnya hingga jatuh kelantai.

Sudut bibir Claudius Chen juga berdarah, tidak mempedulikan luka di wajahnya dia bangkit dan ingin balas menyerang, Henry Qiao menginjak dadanya, melihatnya dan berkata dengan dingin: ”Yang pertama, saat aku menyelamatkan Josephine Bai dia sudah menanda tangani surat cerai denganmu, jadi dia sudah bebas. Yang kedua, jika saat itu aku tidak menyelamatkan Josephine Bai, jika dia tidak terbakar dan mati karena kecelakaan mobil dia pasti akan di cabik- cabik hingga tersisa tulang oleh serigala yang seperti harimau yang berada disisimu itu. Apakah kamu masih dapat bertemu dengannya? Masih dapat datang kemari untuk berkelahi denganku? Dari awal kamu sudah akan hidup bahagia selamanya dengan Nona Zhu mu itu!”

“Sebelum aku menanda tanganinya, Josephine masih istriku.....” Claudius Chen berusaha menyingkirkan sepatu Henry dari atas tubuhnya.

“Kalau begitu bagaimana dengan sekarang? Kamu sudah menikahi wanita lain, bukankah Josephine masih orang yang bebas?”

“Tentu saja tidak! Dia hidup adalah orangku, mati adalah hantuku....” Claudius Chen melihatnya dengan marah: ”Satu hal lagi, biarpun dulu kamu menyelamatkannya, kamu juga tidak memiliki hak membawanya pergi dari sisiku, dan tidak memiliki hak memaksanya bersama Marco Qiao!”

“Memaksanya? Kata ini sepertinya tidak terlalu tepat? Apakah kamu tidak melihat betapa dia sangat mencintai Marco Qiao? Kenapa dia selalu memohon agar kamu melepaskannya? Karena dia mencintai Marco Qiao, dia ingin bersama Marco Qiao selamanya. Menikah denganmu sangat lama, apakah kamu pernah melihatnya benar-benar tertawa? Sepertinya tidak pernah kan? Tapi kamu lihat betapa bahagianya dia saat dia bersama dengan Jesslyn dan Marco Qiao, apakah kamu bisa memberikan semua ini kepadanya?

“Kalian sedang membohonginya, saat dia sedang kehilangan ingatannya kalian merangkai mimpi indah ini untuknya, suatu hari saat ingatannya kembali, dan saat dia sadar, menurutmu apakah dia akan bahagia? Apakah kamu bisa menjamin ingatannya tidak akan pulih selamanya? ”Claudius Chen berusaha bangun dari lantai, merapikan bajunya dan memelototinya lalu berkata sambil menggeretakkan gigi: ”Apakah kalian tidak merasa bersalah? Aku sangat berterima kasih dulu kamu menyelamatkannya, tapi kalian tidak boleh memaksanya tinggal di sisi kalian dikarenakan hal ini, orang yang selalu dia cintai adalah aku, bukan adikmu Marco Qiao!”

“Jika kamu sangat yakin, maka kamu katakan saja langsung kepada Josephine Bai , untuk apa kamu datang kemari untuk berkelahi?” Henry Qiao juga merapikan bajunya, lalu berkata:“Kamu sangat yakin kamu adalah orang yang dia cintai, dan sangat yakin kamu sangat mencintainya, kalau begitu apa yang kamu lakukan dulu? Saat dia di celakai oleh sekelompok manusia bejat apa yang kamu lakukan? Kamu benar-benar tidak melihatnya atau pura-pura tidak melihatnya? Bisa dikatakan dulu kamu yang mencelakakainya hingga mati, dulu kamu yang pergi sendiri kesana untuk mengenali mayat, kamu bahkan tidak bisa membedakan dengan jelas itu mayat istrimu atau bukan, apa hakmu mengatakan kamu mencintai dia?”

“Ini adalah urusanku! Tidak ada sangkut pautnya denganmu!” Cladius Chen marah karena merasa malu.

Beberapa hari ini dia juga selalu memikirkan masalah ini, kenapa dulu dia dengan ceroboh mengenali mayat itu, kenapa dia tidak melihatnya dengan jelas, kenapa dia tidak melakukan pemeriksaan dengan baik sebelum memeriksanya. Dulu dia pingsan saat berada di kamar mayat, dia pingsan selama beberapa hari. Saat dia sadar, urusan kematian Josephine Bai sudah beres.

Novel Terkait

My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu