Istri ke-7 - Bab 239 Jesslyn Hilang (3)

Claudius mengerang, sebelah tangannya mengenggam kepalanya, sebelah tangannya bertumpu pada bingkai jendela, dia mencoba membuat rasa sakitnya pergi dengan cepat.

“Tuan Muda Chen apakah kamu baik-baik saja?” Asisten Yan segera memapahnya, lalu berkata dengan cemas: ”Apakah perlu aku panggilkan dokter untuk memeriksamu, atau aku bawa kamu ke rumah sakit?”

“Tidak perlu....” Claudius Chen menyingkirkan tangannya lalu berkata: ”Bantu aku peringatkan Marco Qiao, suruh dia pulangkan Josephine Bai secepatnya, atau....atau....” badannya goyah dan perlahan jatuh ke lantai

“Tuan Muda Chen, ada apa denganmu?” Asisten Yan terkejut karena dia tiba-tiba pingsan, tubuh Claudius terlalu berat Bellinda tidak dapat menopangnya, sehingga dia langsung jatuh ke lantai.

Karena panik, Asisten Yan berteriak ‘minta tolong’ ke arah pintu.

Asisten Lin dan Sekertaris Chen segera datang, mereka terkejut saat melihat Claudius Chen jatuh di lantai, Asisten Yan segera memerintahkan mereka memanggil beberapa rekan kerja pria untuk mengendong Claudius Chen kebawah, lalu dia mengantarkan Cladius Chen ke rumah sakit.

-----

Setelah terbang cukup lama, Marco Qiao, Josephine Bai dan semua penumpang akhirnya mendarat dan tiba di bandara tujuan mereka.

Mereke berdua berjalan keluar bandara, Josephine Bai melihat Marco dengan penuh perhatian lalu bertanya: ”Marco, apakah sakit kepalamu sudah membaik?”

Selama perjalanan suasana hati Marco Qiao sedikit murung, dia juga tidak banyak bicara, Josephine bertanya apakah suasana hatinya tidak baik, tapi dia malah mengatakan dia hanya sedikit sakit kepala, dan tidak apa-apa.

Sekarang setelah turun dari pesawat, dia tidak hanya tidak membaik, raut wajahnya bahkan langsung menjadi serius setelah menerima sebuah telepon .

“Sudah baikan.” Marco Qiao asal menjawab, dia sedang bimbang bagaimana memberitahukan masalah Jesslyn hilang kepada Josephine. Marco takut Josephine akan tumbang, dan pikirannya menjadi kacau, jadi selama dalam perjalanan Marco tidak memberitahukan kebenaran ini kepadanya.

Josephine Bai menganggukkan kepala, dia mengeluarkan HPnya dari dalam tas dan bersiap menelepon Claudius Chen, tapi saat melihat jam dia merasa tidak terlalu baik meneleponnya jam segini, oleh karena itu dia mengirimkan pesan kepadanya.

Saat Josephine sedang mengetik pesan, dari telinganya terdengar suara Marco Qiao yang ragu-ragu dan bimbang: ”Josephine....aku ingin memberitahukan satu hal kepadamu.”

Marco merasa lebih baik memberi tahukannya sekarang, agar dia tidak menggila saat dia tidak dapat menemukan Jesslyn di rumah Rossi.

“Ada apa?” Josephine Bai tidak mengangkat kepalanya dan terus mengetik pesan.

“Mengenai Jesslyn.”

“Ada apa dengan Jesslyn?” Josephine Bai akhirnya mengangkat kepala dari HPnya, lalu berjalan ke hadapannya dan melihatnya dengan kaget, melihat ekspresi wajahnya yang semakin serius Josephine juga tidak bisa mengirimkan pesannya lagi, Josephine menatapnya sambil bertanya dengan suara gemetar: ”Apakah telah terjadi sesuatu dengan Jesslyn?”

“Josephine, kamu jangan panik dulu.....”

“Apa yang sebenarnya terjadi pada Jesslyn?” semakin Marco begini, Josephine semakin panik.

“Dua jam sebelum kita check ini, aku mendapatkan telepon dari Rossi.....Jesslyn hilang.”

“Aaa——!” Josephine Bai menjerit, dia sangat terpukul.

Marco Qiao tahu Josephine pasti akan bereaksi seperti ini, oleh karena itu Marco segera menenangkannya: ”Josephine, kamu jangan panik dulu, mungkin Jesslyn hanya tersesat, sebentar lagi dia akan pulang sendiri?”

Josephine Bai hanya dapat merasakan otaknya berdengung, dalam sekejap dia langsung kehilangan kemampuan berpikirnya, di dalam otaknya hanya ada suara yang mengatakan berulang kali: Jesslyn hilang, Jesslyn hilang......

“Josephine, kamu tidak apa-apa kan?” Marco Qiao menjulurkan telapak tangannya dan mengenggam telapak tangan Josephine, lalu berkata dengan cemas: ”Aku tahu sangat sulit bagimu untuk menerima pukulan ini, tapi sekarang bukan saatnya untuk bersedih, dikarenakan kita sudah datang kemari, maka kita harus memfokuskan diri untuk menemukan Jesslyn, jangan sampai kita yang tumbang duluan, apakah kamu mengerti?”

Tadi saat mendengar kabar ini Marco juga sangat terpukul, dan segera terbang ke Inggris, meskipun dia tahu dia datang ke Inggris tidak ada gunanya, tapi dia tetap datang.

Setelah berlalu cukup lama, Josephine Bai baru berkata dengan suara gemetar: ”Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa Jesslyn bisa hilang? Apakah dia di culik oleh Sally Lin? Benar tidak?” Josephine mengenggam kedua tangan Marco Qiao dan menggoyangkannya dengan kuat, sambil bertanya kepadanya: ”Kamu katakan kepadaku? Apa yang sebenarnya terjadi?”

“Rossi bilang saat mereka sedang bermain diluar, dalam sekejap Jesslyn tidak dapat ditemukan.” Marco Qiao menenangkannya dengan suara lembut: ”Josephine, jangan menakuti diri sendiri, Sally Lin sudah seperti itu seharusnya dia tidak memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu terhadap Jesslyn.....”

“Tidak! Pasti dia!” Josephine Bai meneteskan air mata: ”Sejak Jesslyn belum lahir dia sudah mulai melakukan sesuatu terhadap Jesslyn, dulu dikarenakan aku tahu dia akan melakukan sesuatu terhadap Jesslyn, makanya aku memutuskan mengirim Jesslyn ke Inggris, tapi akhirnya dia berhasil mengejar kemari, tak di sangka dia sudah mengejar kemari.......”

“Jangan panik, mungkin tidak separah yang kamu pikirkan....” perkataan Marco Qiao sepertinya tidak berguna, Josephine Bai juga tidak mendengarkannya sama sekali .

“Bagaimana? Claudius Chen sudah tidak bisa bertahan hidup lagi, jika Jesslyn juga tidak ada aku tidak memiliki dorongan dan keberanian untuk hidup lagi, bagaimana.....” Josephine menangis sejadi-jadinya, dia sama sekali tidak mempedulikan tatapan orang disekitar..

“Tidak akan, pasti tidak akan terjadi apa-apa dengannya.” Marco Qiao menjulurkan tangan dan menariknya kedalam pelukannya, sambil menepuk pundaknya untuk menenangkannya.

Di dalam pelukannya tangisan Josephine Bai semakin kencang, tapi tiba-tiba Josephine melepaskan diri dari pelukannya, Josephine melihatnya sambil berkata: ”Marco, kamu sedang bercanda denganku kan? Jesslyn pasti masih berada di rumah Rossi, kamu ingin memberikan kejutan untukku kan?”

Marco Qiao melihat air mata di wajahnya, mendengarnya bicara tidak karuan, sesaat Marco tidak tahu harus bagaimana menghiburnya.

“Jawab aku, kamu anggukkan kepalamu....” Josephine Bai kembali mendorong dan memukuli tubuhnya.

“Jesslyn....” Josephine terisak-isak dengan sedih, dia hanya dapat berharap Jesslyn dapat melewati semua ini, dia hanya dapat berharap orang jahat itu tidak membahayakan nyawa Jesslyn!

-----

Saat Claudius Chen bangun, dia menyadari dirinya berada di kamar pasien, dia melihat sekeliling dengan perlahan, lalu matanya tertuju pada jam yang berada di dinding.

Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan, yang juga berarti dirinya sudah tertidur cukup lama!

Melihatnya bangun Asisten Yan diam diam merasa lega lalu dia berkata: ”Tuan Muda Chen, akhirnya kamu bangun?”

Claudius Chen mengalihkan pandangannya dari jam di dinding ke Bellinda Yan lalu bertanya: ” Sudah berapa lama aku tertidur?”

“Dari kemarin sore sampai sekarang, sekitar sepuluh jam.” Asisten Yan berkata: ”Aku juga tidak berani mengabari Nenek Tua Chen, aku takut Nenek Tua Chen khawatir.”

Claudius Chen kembali melihat sekelilingnya, lalu berkata: ”Dimana HP ku?”

“Apakah Tuan Muda Chen ingin menelepon Nona Bai? Telepon Nona Bai masih tidak dapat di hubungi, tapi aku sudah menghubungi Marco Qiao, dia....” Asisten Yan melihat tatapan mata Claudius Chen yang langsung berubah, dan sedang menatapnya, setelah diam beberapa saat Bellinda Yan berkata: ”Dia mengatakan beberapa hari lagi Nona Bai akan pulang.”

“Dia tidak mengatakan apa-apa lagi?”

“Tidak ada lagi.” Asisten Yan menggelengkan kepala.

Memikirkan hal ini dia juga merasa senang karena dapat segera bertemu dengan Jesslyn, saat dia sedang membayangkan bagaimana reaksi Claudius Chen saat Jesslyn dibawa ke hadapan Claudius Chen , tapi ternyata Jesslyn sudah hilang saat mereka belum check ini.

Dia bahkan tidak tahu bagaimana keadaan Jesslyn sekarang, apakah dia bertemu dengan bahaya, apakah dia di lukai oleh orang jahat, apakah dia sedang ketakukan .......

“Tuan Muda Chen, Nona Bai sudah mengatakan kepadamu empat hari lagi dia akan pulang, dia pasti akan pulang, dia membohongimu mungkin dikarenakan dia memiliki kesulitan, dan dia mengkhawatirkan penyakitmu, kamu jangan berpikiran yang bukan-bukan.” Asisten Yan menghiburnya.

Claudius Chen menggelengkan kepala: ”Aku tidak dapat memahami kesulitan apa yang dia miliki, sehingga dia perlu membohongiku.”

Setelah mengatakannya, Claudius mengangkat kepalanya dan berkata kepada Bellinda: ”Tolong bantu aku pesankan tiket pesawat ke Inggris untuk hari ini.”

“Tuan Muda Chen kamu sudah gila!”

“Aku tidak gila, aku ingin pergi bertanya langsung kepadanya kenapa dia berbuat seperti ini.”

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu