Istri ke-7 - Bab 84 Berganti identitas (1)

Fransiska merasakan pandangan menyelidiki Nenek Tua Chen, hatinya berdebar kencang.

Karena panik, Fransiska menambahkan: "Mmm....Sebenarnya ini adalah keinginan Shella, hanya saja dia sungkan meminta izin kepada anda, jadi dia menyuruh saya berbicara dengan anda."

Kemudian, Fransiska pun menarik lengan Josephine: "Shella, benar, kan?"

Josephine terdiam, melihat kedua orang ini, kemudian mengangguk seperti robot: "Benar, Nenek."

Fransiska merasa sedikit lega.

Nenek Tua Chen berpikir, tetap merasa tidak tenang membiarkan Josephine pergi, bayi ini terlalu penting, dia ingin melindunginya sendiri sampai bayi ini lahir.

Pengurus He melihat kedua ibu dan anak, kemudian membungkuk dan berkata ke samping telinga Nenek Tua Chen: "Nyonya, perut Nyonya muda sebentar lagi akan membesar, Tuan muda meskipun tidak berpengalaman tetap akan merasa ada yang tidak beres, lebih baik anda membiarkan Nyonya muda pulang ke rumahnya untuk beberapa saat."

Ini memang satu-satunya cara, kalaupun tidak membiarkan Josephine pulang ke rumah, paling lama 10 hari setengah bulan, Nenek Tua Chen juga bermaksud mengirim Josephine ke luar kota.

Daripada mengurungnya di rumah, membuatnya menjalani kehamilan ini dengan suasana hati yang tidak bagus, lebih baik membiarkan dia pulang ke rumah dan menjalani kehamilan ini dengan bahagia, baik untuk pertumbuhan bayi.

"Karena Shella yang ingin pulang, maka pulanglah untuk beberapa saat." Nenek Tua Chen akhirnya menyetujui.

Fransiska juga akhirnya menghela nafas lega, tersenyum lebar: "Terima kasih Nenek Tua Chen, aku akan membawanya pulang sekarang." Kemudian, Fransiska dengan tidak sabar menarik Josephine: "Shella, cepat keatas susun barang-barangmu."

"Pergi sekarang?" Josephine bertanya.

Pergi sekarang apakah tidak terlalu terburu-buru? Dia belum memberitahu Claudius mengenai hal ini.

"Tentu saja. Ayahmu begitu mendengar kamu mungkin mau pulang, dia sangat senang, dia bahkan tidak pergi kerja dan menunggumu di rumah." ketika Fransiska mengatakan kalimat ini, dia diam-diam menyubit bagian dalam lengan Josephine.

Josephine tidak berani mengatakan apa-apa lagi, dan berkata kepada Nenek Tua Chen: "Nenek, aku keatas untuk beres-beres dulu."

Nenek Tua Chen mengangguk, tidak lupa mengingatkan: "Pulang ke rumah jangan lupa menjaga dirimu dengan baik, jangan sampai jatuh atau menabrak sesuatu, mengerti?"

"Iya, Nenek." mata Josephine tiba-tiba memanas, pertama kalinya dia merasa bersalah kepada Nenek.

Josephine segera berbalik badan dan berjalan ke lantai atas agar tidak menangis di depan Nenek.

Sesampainya di kamar, wajah Fransiska langsung berubah, melirik Josephine dan berkata mengejek: "Kenapa? Disini hidup terlalu enak terlalu nyaman, jadi tidak mau pergi?"

Josephine tidak mempedulikannya, menyusun kopernya dengan diam.

"Benar juga, orang yang miskin dari kecil, dengan susah payah mempunyai hidup yang berlebihan, tentu saja tidak rela melepaskannya." Fransiska berjalan ke sofa dan duduk, dia melipat tangannya di depan dadanya dan menatapi Josephine: "Kamu, benar-benar harus berterimakasih kepada kakak perempuanmu, membuatmu bisa merasakan keenakan hidup di keluarga kaya, kalau tidak kamu seumur hidup mungkin tidak akan merasakan enaknya menjadi Nyonya muda di keluarga kaya."

Josephine tidak bisa menahan lagi dan berpaling ke arah Fransiska, menatapi dia dengan muka datar: "Ibu tiri, keburukan keluar dari mulut, bagaimana kamu tahu di depan pintu tidak ada orang keluarga Chen yang diam-diam mendengar pembicaraan kita?"

Dikatain seperti itu, Fransiska langsung menutup mulutnya, berdiri dan berjalan sampai ke pintu dan membukanya, melihat di luar pintu tidak ada orang, barulah dia menepuk dadanya dan menghela nafas lega.

Meskipun di pintu tidak ada orang yang menguping, tapi untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, Fransiska merasa lebih baik berhati-hati, kalau tidak usahanya selama ini sia-sia.

Dulu ketika Josephine datang, dia hampir tidak membawa apapun, kemudian pakaian yang dipakainya, kebutuhan sehari-hari yang dipakai olehnya semua disiapkan oleh keluarga Chen.

Sekarang dia sudah mau pergi, otomatis barang yang dibawa juga sedikit.

Dia menggantungkan baju yang dulu dia beli bersama dengan Claudius ke lemari baju, tidak bermaksud membawa satupun, aksesoris yang dipilih bersamanya juga tetap terbungkus rapi dan terletak di dalam laci.

Mulai hari ini, semua yang ada disini akan menjadi milik Shella, ada ketidakrelaan, ada nostalgia, tapi pada akhirnya dia harus menghadapi kenyataan.

Semoga mulai hari ini, kehidupannya bisa kembali tenang, tidak ada Vincent Lee, tidak ada Claudius Chen, dan tidak ada keluarga Bai.

Fransiska dengan tidak sabar mendesaknya: "Sudah, jangan tidak rela, bagaimanapun semua yang ada disini tidak mungkin menjadi milikmu."

Josephine menyimpan pandangannya, mengambil tas kecil di sofa dan berjalan ke bawah bersama Fransiska.

Ketika berjalan sampai tangga, Fransiska mengambil tas kecil dari tangan Josephine, tangan satunya merangkul lengan Josephine dan membantu Josephine berjalan sampai lantai bawah, mereka terlihat seperti ibu dan anak yang sangat dekat.

"Nenek Tua Chen, kami pergi dulu." Fransiska dengan hormat memberi salam pada Nenek Tua Chen.

Nenek Tua Chen karena ada cucunya di kandungan Josephine, perlakuannya pun sedikit melembut, menjawab Fransiska: "Hati-hati di jalan."

Josephine juga mengangguk ke arah Nenek Tua Chen, kemudian meninggalkan ruang tamu rumah keluarga Chen bersama Fransiska.

****

Novel Terkait

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu