Istri ke-7 - Bab 261 Ending 4 (4)

Claudius pun menaikkan bahunya: "Tidak apa-apa, aku hanya ingin menakutimu, kalau tidak aku tidak tahu sampai kapan kamu baru akan muncul."

Aldo Shen pun emosi dan menarik kembali surat penyerahan saham itu dan berjalan pergi.

"Paman." Claudius memanggilnya, melihat dia berhenti melangkah dia pun melanjutkan: "Aku sarankan kamu tetap jual saham itu padaku, kalau tidak aku tidak tahu paman akan berapa lama di penjara."

Claudius berdiri dari kursinya dan berjalan di hadapannya: "Aku tidak tahu Mike Shen telah mengetahui apa darimu, kalau hanya masalah kecil itu tidak apa-apa, tapi kalau itu besar, ditambah lagi dengan kasusmu yang ingin membunuh nenek, mungkin kamu akan menghabiskan sisa hidupmu di penjara?"

Aldo Shen memegang erat surat penyerahan saham itu, dia marah tapi hanya bisa pasrah.

Claudius pun tersenyum lagi: "Kalau kamu menjual sahammu, kamu bisa mengurangi hukuman penjaramu, dan mendapatkan uang banyak, perusahaan Far & Wide juga aman, bukannya ini lumayan baik?"

Ini memang lumayan baik, tapi saham perusahaan Claudius... dia malah sangat tidak rela!

"Paman, jangan salahkan aku memaksamu." Claudius pun menatapnya tajam: "Kamu yang memulainya dulu."

"Sudahlah, aku hanya bicara sampai disini saja, kamu pertimbangkan dengan baik." Setelah itu, Claudius pun kembali ke meja kerjanya.

Setelah berdiri lama di samping pintu, dan mempertimbangkan lama, walaupun tidak rela, tapi dia akhirnya berbalik badan dan kembali ke hadapan Claudius, kembali menyerahkan surat penyerahan saham itu di depan Claudius, menatapnya dan berkata: "Aku harap kamu bisa menepati janjimu, dan, cepat berikan uang itu padaku."

Claudius tidak mengambil surat penyerahan saham itu, dia tiba-tiba berkata: "Oyah, masih ada satu hal lagi, uang yang dilarikan Joshua Shen dari perusahaan itu, aku akan menguranginya dari sini."

"Claudius! Kamu...!"

"Aku kenapa? Kalau hutang bayar hutang itu bukannya hal yang wajar." Claudius berkata: "Untuk sementara aku tidak mengejar tanggung jawab Joshua Shen atas masalah ini, tapi tidak berarti aku tidak akan memperhitungkannya, dan memberikan uang ini secara cuma-cuma kepadamu Aldo Shen!"

Claudius pun mengangkat surat penyerahan saham itu tinggi-tinggi: "Lalu, saham yang terakhir kamu beli dari komisaris kecil itu juga kamu beli dengan uang perusahaanku."

Aldo Shen merasa geram, dia hanya bisa menahan emosinya.

"Ya sudah, aku tidak ada urusan lain lagi, kamu bisa membuat keputusan terakhirmu." Kata Claudius.

Aldo Shen menggenggam erat tangannya, menarik nafas panjang dan berjalan pergi dari ruangan itu.

Dia tidak membawa pergi surat penyerahan saham itu, tapi meninggalkannya kepada Claudius.

Melihat Aldo Shen yang menutup pintu dengan keras, Claudius pun tersenyum, dia menarik nafas dan mengambil surat penyerahan saham itu.

Akhirnya dia bisa terlepas dari rubah tua Aldo Shen ini!

Dia mengira Aldo Shen tidak akan meninggalkan surat itu, tidak disangka dia ternyata meninggalkannya, sepertinya kejahatannya kepada Mike Shen juga tidak kecil, dia bahkan rela menyerahkan saham perusahaan Chen ini!

Saat jam istirahat, Claudius pun menelepon Josephine, setelah tahu dia sedang jalan-jalan dengan Angie Yao, melihat jam di dinding dia pun bertanya: "Sudah selesai jalan-jalannya?"

"Sudah, sekarang bersiap-siap pulang." Kata Josephine.

"Cepat sekali?"

"Iya. Angie harus pulang untuk menyusui anaknya." Josephine pun tersenyum: "Hidupku lebih enak, tidak usah ngurus anak."

"Sebentar lagi kamu tidak akan bebas lagi." Claudius tersenyum: "Sekarang kamu dimana?"

"Di jalan Lily."

"Kebetulan sekali, kesini temani aku makan."

"Kemana, ke kantor?"

"Iya. Makanan di kantor lebih bersih." Kata Claudius.

Josephine berpikir, lagi pula dia tidak ada urusan lain, dia pun setuju.

Jalan Lily tidak jauh dari perusahaan, Josephine pun sudah sampai, dia langsung berjalan ke samping Claudius dan bertanya: "Masih belum selesai?"

Claudius melingkari pinggangnya dan memeluknya ke atas kakinya, lalu menundukkan kepala dan mencium bibirnya: "Sudah hampir selesai."

Kakak Hu pun berjalan masuk dan mengantar makanan ke dalam, Josephine pun merasa malu dan langsung mendorong tangan Claudius yang memeluknya, dia ingin keluar dari pelukannya, tapi Claudius malah memeluknya semakin erat: "Takut apa? Kita bukan sedang diam-diam selingkuh atau apa."

"Ini masih tidak termasuk diam-diam? Aku sudah malu setiap kali diam-diam datang kesini." Josephine pasrah. Saat dia masuk dia jelas-jelas dia bisa merasakan pandangan yang berbeda dari semua orang. Lagipula wajahnya sudah berbeda, tidak ada yang tahu sebenarnya dia adalah Josephine yang sudah mati waktu itu.

Menurut orang lain, dia adalah nona Yi yang bekerja di Felicity Garment, seorang wanita yang sudah bersuami, tapi tidak tahu telah menggunakan cara apa untuk memikat Claudius, hubungan ini... sedikitpun tidak berbeda dengan Josephine yang dulu!

Claudius pun tersenyum dan mencium pipinya: "Tenang saja, bulan depan saat rapat tahunan aku akan memperkenalkan kamu dan Jesslyn kepada semua staf perusahaan."

"Tidak apa-apa, sebenarnya aku suka perasaan selingkuh diam-diam ini, seru."

"Kamu bilang apa?" Pandangan mata Claudius menajam, dia sangat tidak senang.

Dia berani bilang kepadanya kalau... dia suka perasaan berselingkuh?

Josephine melihatnya kesal, dia pun menambahkan: "Tentu saja, hanya saat menyelingkuhi kamu."

"Kalau sembarangan ngomong lagi hati-hati kumakan kamu." Claudius pun mencolek dahinya.

Josephine pun menarik tangannya dan berkata: "Kamu jangan memakanku lagi, cepat makan nasi, kalau tidak nanti dingin."

Sebenarnya dia juga tidak serius, walaupun dia tidak peduli, dia juga harus memikirkan Jesslyn, tidak boleh membiarkan semua orang mengira bahwa Jesslyn adalah anaknya dan Marco.

Mereka berdua pun duduk di meja makan, Josephine menatap berbagai macam makanan yang ada di meja, lalu tersenyum dan berkta: "Sudah lama tidak makan siang denganmu disini."

"Apakah kamu rindu?" Tanya Claudius.

"Lumayan." Josephine mengangguk.

"Kalau begitu kamu mau tidak jadi sekretarisku?" Claudius tersenyum dan bertanya.

"Aku tidak mau 24 jam melihatmu terus."

"Kenapa? Segitu bencinya kamu kepadaku?" Claudius mendekatkan diri dan menatapnya.

"Tidak. Aku takut kalau kamu terlalu lama melihatku, kamu akan bosan."

"Percaya diri dong!" Claudius memberinya sepotong daging.

Josephine menatapnya, ekspresinya menjadi semakin serius: "Lihatlah sekarang penyakitmu sudah sembuh. Perusahaan juga sudah kamu rebut kembali, wajahmu juga tampan, apakah nanti akan ada banyak wanita yang mendekatimu?"

"Tentu saja."

"......" Josephine pun terdiam pasrah.

Claudius memberinya sepotong ikan: "Makanya kamu harus ada di sampingku dua puluh empat jam sehari, kalau tidak aku tidak bisa menjamin tidak terpikat oleh wanita-wanita itu."

Josephine melihat makanan di mangkoknya, lalu berkata pasrah: "Kamu sengaja membuatku tidak selera makan ya."

"Siapa suruh kamu tidak percaya diri, tidak mempercayaiku?" Claudius menatapnya.

Penyakitnya perusahaannya dan segalanya itu semua membaik atas bantuannya, bagaimanapun juga mereka sudah menghadapi semuanya bersama-sama, lagipula mereka juga sudah punya Jesslyn. Jangankan sehari dua puluh empat jam melihatnya, kalau sehari dua puluh empat jam memeluknya dia juga tidak akan bosan!

Josephine tidak berbicara lagi, dia pun menunduk dan melanjutkan makannya.

Claudius bertanya: "Enak tidak?"

"Enak, rasanya seperti dulu." Josephine mengangguk.

"Iya, rasanya masih sama seperti dulu." Claudius pun ikut melanjutkan makannya.

Tidak disangka setelah beberapa tahun berlalu, mereka berdua masih berkesempatan untuk makan siang bersama di kantor ini, saat itu mereka berdua merasa sangat bahagia.

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu